Kata orang bagus tidaknya hotel dinilai dari sarapannya. Saya setuju tapi juga kadang juga mengabaikan. Karena memang saya tipe yang makan “itu-itu aja”. Kalau sarapan biasanya milih roti dan kopi (pakai susu) serta buah-buahan. Dan mungkin karena masih pagi juga jadi gak terlalu sanggup makan banyak.
Di Jakarta Selatan ada satu hotel favorit. Awalnya saya tahu dari Traveloka. Penasaran sama harga yang lumayan murah, karena di bawah 1jt. Ternyata gak banyak yang tau sama hotel ini. Teman saya yang rumahnya di sekitar selatan juga banyak yang gak tau. Ini memang baru dibangun. Pas banget nih. Tempat baru pastinya masih bersih dan service-nya oke.
Swiss-Belhotel Pondok Indah, terletak di Jl. Metro Pondok Indah Sector 2. Gampangnya sih dekat De Hooi. Pasti anak-anak muda Jakarta pada tau tempatnya. Pertama saya pesan kamar di sini gak punya ekspetasi terlalu tinggi karena harganya lumayan murah. Pas masuk ternyata….
Karena aku dapat harga di bawah satu juta dan dapat kamar yang lumayan luas jadi rasanya tuh menyenangkan. Biasanya kan hotel-hotel harga sekalasnya menyajikan kamar yang hemat space. Fasilitasnya ada kolam renang, wifi, dan resto. Tiga hal penting bagi saya sebagai standar memilih hotel. Oiya satu lagi: Suasananya juga hangat dan gak “spooky”. Ini LEBIH PENTING LAGI!
Tapi sayangnya hair dryer-nya gak ada di tiap kamar jadi tadi kerepotan pas mau ngerinngin rambut. Iya, ini juga penting.
Ada satu postingan di facebook tentang pengalamannya saat pertama ikut yoga. Dia merasa setelah yoga mengalami mual-mual hingga muntah. Belum lagi kepala rasanya sangat pusing. Saat pengalaman mengajar, murid saya juga ada yang mengalami hal serupa. Tapi tidak sampai muntah. Dia juga baru mengikuti kelas yoga untuk pertama kalinya.
Yoga seharusnya memberi banyak manfaat untuk tubuh. Tubuh biasanya terasa lebih fit dan ringan. Akan tetapi memang dalam latihan yoga ada beberapa yang perlu diperhatikan agar rasa ketidaknyamanan tidak muncul saat dan setelah latihan. Berikut kesalahan-kesalahan yang umum terjadi bagi pemula:
Mengabaikan sesi pernapasan
Beberapa orang malas latihan pranayama dan teknik bernapas lainnya karena dianggap membuang waktu. Atau mungkin tidak mengikuti dengan benar. Padahal latihan pernapasan ini sangat penting untuk mempersiapkan diri untuk memulai asana (body posture). Latihan pernapasan sebelum asana untuk membantu tubuh dan pikiran lebuh stabil sehingga kita dapat lebih fokus. Fokus ini diperlukan sepanjang melakukan asana. Latihan ini juga diperlukan untuk memanaskan bagian dalam tubuh dan mengalirkan oksigen ke seluruh otot tubuh.
Menahan Napas
Dalam melakukan asana, teknik bernapas kita harus tepat. Terkadang kita menahan rasa sakit dengan tidak bernapas. Sedangkan dalam melakukan pergerakan selalu diiringi inhale dan exhale. Dan ini pun bermanfaat untuk membantu bend atau twist lebih dalam lagi. Yang sering dialami saat kita menahan napas atau salah dalam melakukan teknik bernapas adalah terjadi kram. Untuk tidak terjadi kesalahan dalam bernapas dalam melakukan asana, latihlah pernapasan dahulu.
Tidak Fokus
Dalam melakukan yoga, pikiran harus fokus dan konsentrasi penuh. Yoga adalah harmoni tubuh dan pikiran. Untuk itu preparation sebelum memulai yoga saat penting, salah satunya dengan pranayama. Fokus hanya pada tubuh sendiri, bukan orang lain. Jangan pernah membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Biarpun ini baru pertama kalinya. Dengarkan dan ikuti intruktur yoga dengan baik. Kesalahan dalam teknik bisa berakibat cedera.
Mengabaikan kondisi tubuh
Biasanya dalam satu pose yang agak beresiko instruktur akan memberitahu precaution asana tersebut. Misalnya untuk gerakan inversion seperti headstand sebaiknya tidak dilakukan untuk yang memiliki tekanan darah tinggi. Contoh lainnya adalah kayang atau chakrasana. Bagi yang memiliki cedera punggung akut dan jantung sebaiknya tidak melakukan posisi ini. Sekalipun ingin dipraktekan harus benar-benar dalam pengawasan instruktur.
Tubuh juga akan memberi signal jika melewati limit kemampuan. Jika kita aware maka kita dapat merasakan signal tersebut. Agar tidak beresiko cedera, perhatikan kondisi tubuh masing-masing.
Diam yang tidak tepat
Dalam melakukan gerakan yoga memang sebaiknya tidak berbicara. Tapi jangan ragu untuk mengatakan pada instruktur tentang kondisi fisik, seperti mengalami cedera atau tekanan darah tinggi. Intruktur yoga akan menyesuaikan gerakan yang dengan kondisi fisik pesertanya, atau berhati-hati dalam memberikan gerakan yang mungkin akan beresiko. Jangan ragu juga bertanya atau mengatakan saat terjadi tidak nyaman, seperti pusing atau kram misalnya. Supaya bisa dibantu dengan memberikan counter-pose atau tindakan yang berguna untuk mengobati.
Menganggap yoga sebagai exercise
Ada perbedaan stretching untuk latihan olahraga dan yoga. Stretching pada umumnya adalah untuk peregangan tubuh. Fokus pada hasil. Misalnya saat ingin mencapai lutut, kita fokus untuk dapat menggapai lutut. Sehingga pada akhirnya terjadi “pemaksaan” terhadap otot tubuh. Yoga sangat memperhatikan proses. Karena asana adalah psotur tubuh, sehingga sebelum kepala menggapai lutut posisi duduk sudah harus diperhatikan. Kaki dan punggung lurus. Tarik napas yang dalam kemudian menurunkan punggung ke depan saat exhale dengan lembut. Setiap perpindahan mengikuti aliran napas dengan pusat konsentrasi pada pikiran. Dalam berlatih yoga tidak boleh ada pemaksaan, semua dilakukan dengan lembut dan memperhatikan limit tubuh.
Walaupun yoga memiliki manfaat pada pembakaran tubuh, tetapi itu hanya manfaat tambahan. Yoga adalah self-discovery. Nikmati setiap proses harmoni tubuh dan pikiran yang disertai dengan aliran napas.
Salah memilih kelas yoga
Jangan merasa gak keren kalau masuk kelas basic. Untuk pemula sebaiknya mengikuti kelas yoga for beginner. Advanced class tanpa disertai kemampuan yang cukup akan membuat tubuh stress karena tidak mampu mengikuti. Pada akhirnya kita tidak melakukan setiap asana dengan maksimal. Yoga juga bukan tentang pose-pose akrobatik dan menantang. Jadi setiap gerakan yoga baik, tinggal kitanya yang menyesuaikan.
Belatih yoga dalam keadaan perut penuh
Sebaiknya melakukan yoga minimal dua jam setelah makan. Berlatih dalam keadaan perut penuh akan membuat rasa tidak nyaman dan mual. Tapi bukan berarti sebelum yoga tidak boleh makan. Makanlah minimal dua jam sebelumnya dengan makanan yang bernutrisi, tapi jangan terlalu kenyang. Dalam melakukan asana tubuh kita juga memerlukan energi. Pisang bisa menjadi pilihan karena kaya nutrisi, sehat, dan sumber energi.
Tepat kamis kemarin saya mencoba latihan nendang-nendang. Bukan karena iseng. Tapi memang lagi mau coba-coba belajar taekwondo. Saya sendiri memang terobsesi dengan martial art satu itu, tapi ya obsesinya tidak pernah kesampaian.
Teman-teman pada kaget karena saya tiba-tiba posting lagi dolki chagi, padahal saya kan sukanya yoga-yogaan, bukannya taekwondo. Ya, saya juga kaget. Itu latihan pertama saya dan sudah sok mau spin and kick. Karena memang kebetulan saya mulai mengajar yoga ke teman saya yang memang atlet taekwondo. Saya juga excited pas dia minta ajarin yoga. Tentu saya menerima dengan senang hati.
Memang yoga banyak digunakan oleh para pelatih dan atlet dalam mendukung latihannya. Seperti yang saya tulis di tulisan “Apakah Yoga adalah Olahraga?”, yoga memang dapat membantu meningkatkan fokus dan kesadaran kita pada diri sendiri. Dan ini sangat diperlukan oleh para atlet dalam bertanding.
Saya membaca manfaat yoga pada martial art dari pengalaman seorang instruktur yoga yang juga seorang martial artist yang bernama Mike Yap di mindbodygreen. Dia mengatakan variasi gerakan yoga memberi kontribusi untuk penguatan dan teknik yang secara konstan digunakan dalam martial art.
Membangun dan mengembangkan fleksibilitas
Saya setuju karena gerakan yoga membangun fleksibilitas tubuh. Meski begitu, stretching dan yoga ini berbeda. Stretching dalam yoga ini tetap ada “attitude”, harus dilakukan dengan postur yang benar dengan teknik pernapasan yang tepat. No force, no jerk. Beberapa gerakan yoga seperti hanumasana, paschimottanasana, dan pigeon pose merupakan gerakan stretching untuk meregangkan otot tubuh sehingga lebih fleksibel. Ini berguna untuk melakukan high kick di martial art.
Meningkatkan endurance
Dalam beberapa gerakan yoga kita diharuskan bertahan di posisi tertentu, dengan mengatur inhale dan exhale. So you can improve your endurance. Dengan melakukan latihan asana dengan konsisten dalam waktu yang lama dapat meningkatkan body strength dan stamina. Suryanamskar merupakan latihan yang baik untuk stamina. Suryanamaskar merupakan flow beberapa gerakan yoga yang dilakukan dengan dinamis. Dalam berlatih martial art kita memerlukan daya tahan yang baik.
Meningkatkan Fokus
Fokus sangat diperlukan dalm berlatih martial art. Misalnya saat kita memegang satu perangkat, seperti samurai, tentunya memerlukan fokus yang tinggi. Teknik bernapas dan meditasi dalam yoga dapat meningkatkan fokus dan awareness. Selain itu sense kelima indera kita pun meningkat. Untuk battle, sense sangat diperlukan sehingga kita sangat peka pada gerakan-gerakan lawan yang mendekat.
Meningkatkan penguatan core
Core muscles are the foundation of punches and kicks. Dengan berlatih asana dalam yoga kita dapat melatih core agar tetap kuat. Gerakan variasi plank, seperti dolphin plank, side plank, knee-to-arm chaturanga dapat meningkatkan kekuatan core kita. Dengan core yang kuat, maka power dalam melakukan punches and kick pun meningkat.
Mempercepat recovery
Yoga sangat baik dilakukan setelah martial art untuk memberi relaksasi penuh pada otot tubuh yang telah menegang. Selain itu dengan berlatih yoga dapat meningkatkan kontrol bagi para atlet terhadap bagian-baikan tubuhnya termsauk otot tubuh, sehingga mengurangi resiko untuk cedera. Sudah terdapat beberapa gerakan yoga yang didesain dapat membantu mempercepat recovery rasa sakit setelah latihan martial art. Misalnya jika terasa nyeri pada lowerback dapat melakukan latihan viparita karani.
Meningkatkan keseimbangan
Untuk berlatih martial art tentunya memerlukan keseimbangan yang baik. Ada beberapa cara untuk melatih balance pose dalam yoga. Misalnya dengan melakukan tree pose, kita dilatih untuk fokus ke satu titik dan menguatkan core. Beberapa otot pada tubuh kita juga dikuatkan untuk menjaganya tetap seimbang. Dengan melakukan tree pose secara konsisten dan waktu yang lama maka keseimbangan dalam tubuh kita meningkat, Ada juga gerakan yang merupakan variasi keseimbangan dan penguatan, seperti sirsasana (head stand), crow pose, atau mayurasana.
Buat kamu yang martial artist, jangan takut untuk mencoba yoga. Gerakan yoga memang lebut tapi bukan untuk melemahkan. Yoga will support your workout. Semangat!
Long weekend selalu dinanti. Tapi ada orang-orang seperti saya yang justru menghindari travelling saat long weekend. Membayangkan macetnya saja sudah lelah. Mungkin memang karena keluarga kecil saya bukan orang yang mempunyai hari libur sesuai kalender. Kalau mau liburan justru di saat orang-orang sibuk kerja.
Permasalahannya adalah anak-anak. Anak-anak tidak mungkin hanya di rumah saja sedangkan teman-temannya pergi berlibur. Akhirnya saya, anak-anak, kakek-neneknya anak-anak, dan dua asisten rumah tangga pergi piknik. Tempatnya masih di dalam kota: Dunia Fantasi Taman Impian Jaya Ancol.
Kami sampai Dufan pukul 12 siang, dan ternyata antrian membeli tiket masuknya sangat panjang. Sebenarnya ada tiket premium, tapi berhubung ini piknik ramai-ramai dan tiket dari mertua jadi saya ikut saja di tiket regular. Biarpun panjang sekali antriannya.
Dua jam kemudian baru mendapat tiket dan bisa masuk. Perut sudah sangat lapar maka yang kepikiran langsung makanan. Kami memilih Yoshinoya karena pasti sudah pas di lidah. Menunya variatif dan anak-anak pasti suka. Ternyata mengantrinya cukup panjang. Mau makan saja panjang begini bagaimana kalau antri wahana ya?
Ternyata benar! Wahana pertama saya adalah Istana Boneka. Dan mengantrinya bisa sampai satu jam lebih. Sungguh luar biasa!
Kalau kamu memang tetap mau piknik ke Dufan di musim liburan, simak tips berikut:
Hindari beli tiket regular
Harga tiket regular memang jauh lebuh murah. Apalagi kalau membawa STNK motor, untuk weekend harganya hanya 140rb. Tetapi saat saya mengalaminya kemarin, antara lama mengantri dan di dalam wanaha jadi tidak seimbang. Lebih lama untuk mengantri. Jadi harus benar-benar memilih wahana yang sangat ingin dimasuki. Saya sih lemarin hanya dapat 3 saja. Dan wajib ke Ace Age meski mengantrinya harus ekstra sabar.
Kalau mau puas bermain di Dufan, lebih baik memakai tiket non-regular. Berdasarkan harga tiket resmi Dufan, untuk regular (tanpa STNK motor) adalah 275rb. Tetapi ada tiket Fast Track yang bisa digunakan di 6 dari 12 wahana utama, yaitu dengan menambah 190rb (hanya bisa dibeli di tempat). Nah ada lagi tiket yang lebih asik lagi. Bisa digunakan ke 12 wahana favorit dengan jalur cepat, yaitu Tiket Premium. Tiket ini sudah termasuk masuk ke area premium lounge.
Kalau kamu yang termasuk gak sering-sering banget ke Dufan, tiket Premium ini sangat direkomendasikan. Harganya tentu lebih mahal, yaitu 450rb (untuk weekend) dan 370rb (untuk weekday). Apalagi kan ini dalam rangka liburan, kalau memang ada budgetnya lebih baik ambil yang terbaik.
Persiapan minum dan Snack
Minum dan snack bisa dibeli di area Dufan. Tapi lebih enak kalau bawa sendiri snack favorit di minimarket. Di sana kurang variatif. Meski begitu saya termasuk yang beli snack di sana. Biar bawaan gak berat. Kemarin karena harus ngantri panjang, terasa sangat lapar saat mengantri. Jadi persiapkan minum dan snack buat menemani saat-saat membosankan itu.
Makan dulu
Dufan adalah area yang sangat luas, dan kamu membutuhkan banyak energi untuk bisa mengarungi seluruh wilayahnya. Saat baru datang lebih baik makan dulu. Kalau bisa sih sebelum masuk area Dufannya, cari resto dulu jadi pas masuk Dufan sudah dalam keadaan kenyang. Saya kemarin masuk dalam keadaan lapar dan harus mengantri satu jam di Yoshinoya. Jadi, untuk yang mau makan di area Dufan dan dalam keadaan sangat lapar, hindari Yoshinoya. Pasti penuh.
Membawa Baju Ganti
Kayanya semua orang tau kalau ke Dufan harus membawa baju ganti. Apalagi kalau masuk ke Arung Jeram atau Niagara. Tapi biarpun kamu gak berniat main ke wahana basah-basahan tetap harus memawa baju ganti sih. Baju kamu pasti lepek kerena banjir keringat. Gak enak, kan?
Bawa stroller untuk orangtua yang membawa Balita
Kalau membawa anak Balita stoller juga salah satu yang wajib di bawa. Kecuali kamu mau menggendong sepanjang Dufan. Mungkin ini gak masalah buat para orangtua. Tapi anak akan nyaman tidur dan minum susu di atas stoller dibanding harus digendong seharian.
Sesuaikan dengan cuaca
Siang hari di Dufan lumayan panas. Sekarang sudah banyak pepohonan sih, jadi tidak segersang dulu. Tapi untuk sunblock wajib sebagai proteksi kulit kami dari pengaruh buruk sinar ultraviolet. Pakai baju yang nyaman. Gak bikin kamu kepanasan dan menyerap keringat. Jangan memakai heels!
Nah, kalau musim hujan lebih baik membawa payung atau jas hujan. Saya pernah ke sana pas Shayna masih 4 bulan dan sedang musim hujan. Untungnya membawa payung dan jaket jadi dia bisa tetap terlindung.
Ya begitu kira-kira tips berdasarkan pengalaman kemarin menghabiskan hari libur di Dufan. Selamat liburan!