Lucky me, I don’t need to spent so much money for skin treatment. Acne wasn’t my life problem.
But, it was 3 years ago.
Me, right now…
I AM QUITE STRUGGLING FOR IT!
Selama ini cukup bersabar dengan permasalahan jerawat ini. Biasanya kan terjadi menjelang atau di masa menstruasi. Sampai akhirnya siklus ini berubah. Jerawat hadir tak kenal waktu.
Apalagi aktivitasku kan olahraga outdoor, jadi sehar-hari pasti kena matahari dan berkeringat. Dan setiap habis panas-panasan malah makin mateng jerawatnya.
Buat sehari-hari, bareface adalah jalan hidupku. Biarpun sebenernya gak polosan juga sih. Tetap pakai pelembab dan sunscreen. Karena penampakan jerawat yang semakin mencolok, akhirnya jadi sedikit didempul buat menyamarkan.
Mulai gelisah, mulai gak pede kalau ketemu temen-temen atau di depan kamera. Saat syuting buat video yoga, kameramennya sampai bilang jerawat di pipi kiriku keliatan banget saat di kamera.
Trus aku minta jangan ambil angle dari sisi kiri. Mulai ribet.
Jerawat mengikis rasa percaya diri. Apalagi aku yang memang gak terlalu punya banyak pengalaman di masalah ini. Jenis kulitku tuh sebenernya bukan yang gampang jerawatan. Makanya sekalinya jerawat dan gak ilang-ilang bingung juga mesti gimana.
Lalu muncul sebuah bisikan…
Kalau gak mampu mengatasi sendiri ya minta bantuan orang lain yang expert atuuhhhh!
Pertama Kali Ke Klinik Kecantikan
Pada Ramadan hari pertama, aku datang ke klinik kecantikan Duraskin Indonesia di Jl.Kaji No.36. Sebelumnya bikin jadwal dulu via telepon. Ternyata waktu yang ku minta available jadi habis telepon langsung jalan.
Duraskin Indonesia adalah suatu perusahaan yang mendistribusikan produk kecantikan dengan nama Duraskin, yang didukung oleh klinik kecantikan berbasis teknologi dari Amerika. Eksistensinya di Indonesia sudah 20 tahun.
Awal mengenal tempat ini saat hadir ke talkshow yang diadakan Duraskin Indonesia mengenai Self Love dengan narasumber Psikolog Henny Wirawan. Temanya seperti ringan, tapi dalam.
Membantu untuk memecahkan masalah saat self esteem kita levelnya sedang rendah. Ada dua hal yang dapat dilakukan jika perempuan tidak menyukai keadaan dirinya:
- Menerima dengan sadar,
- Mengubahnya menjadi lebih baik.
Daripada mengeluh terus-terusan, lebih baik mulai mencari jalan keluar supaya masalahnya beres. Ini yang juga akhirnya kena untuk masalah jerawatku.
Karena belum pernah punya pengalaman, so i have no idea how to start the treatment.
Kalau memang gak tau ya jangan malu buat nanya langsung. Jadi pas baru sampai, aku sampaikan kalau aku baru pertama dan belum tau harus ambil treatment apa.
Langkah pertama adalah..
KONSULTASI
Di Duraskin, kita bisa melakukan konsultasi secara gratis. Konsultasi ini sangat penting untuk mengetahui treatment apa yang tepat dengan kulit kita.
Setelah Sesi Konsultasi, Inilah Perkiraan Penyebab Jerawatnya:
STRES
Awalnya Dr.Vina nanya kondisi tanganku yang kemerahan. Ini karena dermatitis atopik (Eksem) yang lagi kumat. Dan akhirnya ku diberi pertanyaan yang susah juga untuk menjawab:
“Lagi stres?”
Nah loh! bing ung kan jawabnya. Kadang kita juga kan gak tau stress atau engga. Ya Namanya hidup kan ga mungkin Cuma kurus-lurus aja. Yang jelas aku sih ngerasa masih hepi-hepi aja.
Stres memang bukan pemicu terjadinya jerawat, tapi bisa membuat keadaan jerawat yang sudah ada semakin buruk.
Sebenarnya yang menjadi faktor muka berjerawat kan produksi sebum yang meningkat. Sebum adalah zat yang diproduksi kelenjar minyak untuk mencegah kulit kering. Jadi eksistensi sebum sebenarnya terjadi alamiah.
Namun sebum yang berlebihan bisa membuat kulit berjerawat dan stress bisa menjadi pemicunya. Bakteri, debu, kotoran, dan sel kulit mati akan menempel dan menutupi pori-pori, sehingga terjadilah jerawat. Sel kulit mati memiliki reseptor atas hormon stres dan bereaksi saat terbentuknya sebum.
PERUBAHAN HORMON
Seperti yang sudah ditulis sebelumnya, jadwal jerawatku muncul saat menjelang mentsruasi. Katanya sih ini wajar. Biasanya memang akan hilang ketika menstruasi hilang. Namun, faktor lainnya bisa menyebabkan jerawat ini betah muncul di kulit.
PEMAKAIAN SUNSCREEN DENGAN SPF TINGGI
Selama ini aku menganggap matahari yang membuat kulitku berjerawat. Karena setiap habis berlari dengan kondisi panas, jerawat yang tadinya meredup jadi muncul lagi.
Aku kan termasuk disiplin dalam mengaplikasikan sunscreen sebagai bentuk proteksi. Jadi sebelum lari pagi pasti pakai sunscreen. Tapi memang habis itu jadi merah-merah jerawatnya. Ditambah keadaan kulit habis olahraga kan pasti berminyak karena keluarnya keringat yang ekstrim.
Kulitku memang cenderung kering, tapi saat berolahraga termasuk yang mudah berkeringat.
Ternyata salah satu yang dicurigai adalah SUNSCREEN ITU SENDIRI.
Sunscreen SPF tinggi itu lebih oily dan bisa membuat kulit berjerawat. Makanya untuk yang memiliki masalah jerawat sebaiknya memakai sunscreen SPF 30 dan maksimal SPF 50.
Lebih baik memakai sunscreen SPF 30 tapi diaplikasikan rutin dibandingkan memakai SPF 50 atau SPF 100 sekaligus.
Lalu Treatment Apa yang Cocok untuk Masalah Kulitku?
Jerawat tuh jangan ditutupin, tapi dihilangkan.
Saat kulit sedang berjerawat sebaiknya tidak melakukan treatment yang membuat terjadinya gesekan pada kulit seperti dipijat. Gesekan ini bisa membut kuman dari jerawat berpindah tempat ke area lain. Jadi bukannya bersih, malah menyebar ke area lain.
Sesuai dengan keadaan kulitku, ada 2 step yang kulalui di treatment pertamaku ini:
DURA LIGHT PEELING
Perawatan dengan menggunakan asam buah-buahan yang dapat membantu mengeringkan jerawat, membuang lapisan kulit mati sekaligus menstimulasi regenerasi kulit.
DURA E-FLASH FOR ACNE (LASER)
Perawatan dengan teknologi phototherapy khusus jerawat yang membandel. E-Flash For Acne menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes (P. acnes), yang merupakan penyebab jerawat, sehingga kulit menjadi bersih dari jerawat.
Time for Treatment!
Sebenernya perawatan yang kulalui gak terlalu menghabiskan waktu. Perkiraannya adalah 2 jam. Seperti saat mau nonton film di bioskop, sebelum treatment sebaiknya ke toilet dulu untuk menuntaskan permasalahan.
CLEANSING
Sebelum masuk ke peeling, kulitku dibersihkan dulu dengan washlap basah. Fungsinya agar kulit kita sudah dalam keadaan steril dari make up, debu, dan kuman.
Pembersihan ini dilakukan secara pelan-pelan. Biar gak merusak pori-pori kulit dan gak menyebarkan kuman-kuman dari jerawat itu sendiri.
APLIKASI CAIRAN PEELING
Setelah wajahku sudah bersih seperti hatiku saat berpuasa ini, mulai dioleskan cairan peeling. Untuk proses peeling yang melakukan dokternya langsung.
Sensasi dari peeling ini adalah gatal dan sedikit nyelekit. Tapi masih okelah. Peeling ini fungsinya untuk mengangkat sel kulit mati dan meregenerasi kulit baru.
Bukan hanya untuk menghilangkan jerawat, namun juga mengangkat flek hitam bekas jerawat. Oleh karena itu setelah peeling biasanya terjadi pengelupasan pada kulit.
KOMPRES ES
Rasanya nyaman banget habis peeling dikompres es. Seperti yang kusebut di atas, sensasi dilakukan peeling ini ka nagak pedes dan gatal, jadi untuk mentralisirnya adalah dikompres dengan air es.
EKSTRASI KOMEDO
Di sini keteguhanku diuji. Terkadang sampai meneteskan air mata.
Karena mata dalam keadaan tertutup, aku gak ngerti apa yang terjadi pada kulitku. Rasanya seperti ditusuk-tusuk.
Awalnya sih masih bisa dilalui dengan tegar. Gak terlalu sakit. Tapi lama-lama jadi lebih meggigit. Tahap ini sepertinya yang terlama dalam proses treatment pada hari itu.
Tinggi rendahnya jumlah jerawat mempengaruhi lama atau cepatnya proses ekstrasi ini. Untuk jerawat yang baru matang, rasa legitnya lebih terasa. Aku sampai terharu sama diri sendiri bisa melaluinya tampa melambaikan tangan ke kamera.
Tapi katanya jerawat di mukaku termasuk yang sedikit. Kalau jumlahnya banyak akan memakan waktu lebih lama lagi.
Ya gapapa lah ya. Namanya juga perjuangan menuju cantik.
SKIN SCANNER
Setelah cleansing – kompres es – ekstraksi komedo pastinya level kebersihan mukaku lagi tinggi-tingginya. Setelah itu dilakukan scanning kulit wajah.
Sekali lagi kutegaskan, mataku sedang tertutup jadi benar-benar gak bisa melihat bentuk alatnya. Tapi ini sama rasanya saat sedang facial di salon.
Setelah diangkat komedo kan biasanya terdapat alat yang berjalan di area permukaan kulit wajah. Seperti divakum gitu. Aku kira ini untuk emngangkat sisa kulit mati. Ternyata untuk dianalisa.
HIGH FREKUENSI (HF)
Proses ini cukup menggetarkan. Alat ini menghasilkan kilatan dan panas, yang membuat saya berkali-kali terkejut terkejut. Untungnya dokter yang baik hati selalu membeli aba-aba ketika memulai.
Sebenernya gak sakit sih. Cuma kaget aja, Kaget yang bikin kita menahan napas. ☺
HF ditekankan pada bagian-bagian yang berjerawat agar cepat kering. Ada sedikit bau terbakar karena memang bisa membakar rambut pada wajah. Tapi ini aman dan bisa tumbuh lagi. Padahal sih maunya bisa hilang secara permanen, hehe..
High Frequency bekerja menghasilkan panas, jadi jerawat bisa lekas mengering dan merangsang pembaharuan sel baru.
AMPUL
Setelah proses laser pada wajah usai, kulitku diolesi ampul. Setelah itu didiamkan 5 menit sebelum masuk proses masker. Aku menebak ini adalah nutrisi yang diberikan pada kulit paska terkena panas oleh HF tadi. Saat ini aku mulai membuak mata dan nyuri-nyuri waktu buat selfie.
MASKER PEEL-OFF
Akhirnya sampai ke proses akhir. Sepertinya ada kandungan mint pada maskernya sehingga kulit wajah terasa sangat dingin.
Efek dingin ini memang sengaja diberikan untuk memberikan kenyamanan pada kulit. Proses peeling sedikit gatal dan e-flash membuat kulit terasa panas. Jadi masker dingin ini sebagai counter-treatment sebelumnya.
Bagian ini yang menjadi favorit. Rasanya terlahir kembali.
FINISH
Setelah 10 menit, masker peel-off pun.mengering dan sudah bisa diangkat dari kulit. Setelah itu kulit kembali di bersihkan.
Karena hari masih siang, kulit wajah yang sudah bersih dilapisi oleh sunscreen SPF 30 untuk proteksi dari efek radiasi sinar matahari.
Sisa-sisa jerawat masih terlihat namun dalam warna yang lebih tua dan menunggu benar-benar kering untuk mengelupas.
Jadi gimana, gaes?
5 Days Later…
Sisa-sisa bekas jerawat masih terlihat namun warnanya sudah semakin samar.
Jadi 3 hari setelah treatment adalah masa pengelupasan, dan disarankan untuk tidak berjemur dulu. Jadi aku memilih lari di malam hari.
Di masa ini kulit terasa sedikit pedih saat terkena keringat.Saya kira akan terjadi pengelupasan ekstrim, ternyata tidak juga. Kulit masih terlihat normal. Hanya di titik-titik bekas jerawat yang mengering.
Jadi efek dari peeling dan e-flash (laser) adalah exfoliating. Yang terkikis adalah sel kulit mati. Kalau pengelupasan kulit tidak terlalu terlihat berarti memang sel kulit mati di kulitku jumlahnya hanya sedikit.
Hobby, id it parts of our activities and make us feel alive, so doit.
If face damaged by hobby, it can be repaired..
Jerawat bisa muncul kembali karena banyak faktor. Ada yang bisa kita kontrol dan tidak. Yang menenangkan adalah sekarang aku sudah tau solusinya. 🙂