Pada 18 Juni kemarin diselenggarakan International Yoga Days (IDY) di Gelora Bung Karno, Jakarta. kegiatan yoga massal tersebut dipimpin oleh guru yoga dari Jawaharlal Nehru Indian Cultural Center (JNICC) -di bawah naungan Kedutaan India- yaitu Arun Yevle. Didampingi oleh selebritis yang juga seorang instruktur yoga, yaitu Anjasmara. Walaupun kondisi hujan, tetapi yang datang ke event tersebut ternyata cukup banyak.
Banyak yang heran mengapa perayaan IYD di Jakarta tanggal 18 Juni, sedangkan tanggal IYD sesungguhnya adalah 21 Juni. Saya menebak-nebak mungkin masalah perizinan atau biar tepat saat weekend. Sampai sekarang tidak menemukan jawaban pasti. Hanya Tuhan dan pihak Kedutaan India lah yang tahu.
Perjuangan Balik IYD: Puasa dan Latihan
Sebagai bagian dari member JNICC terkadang saya ikut berpartisipasi dalam acara-acara yang dibuat oleh JNICC, salah satunya IYD ini. Tiba-tiba Ibu Windhy -teman sekaligus guru saya- mengirim pesan via chat messenger. Saya diminta latihan di yoga centreĀ untuk perform pra event IYD. Jadi kami member IYD membantu JNICC dan Kedutaan India untuk sosialisasi event IYD tanggal 9 Juni di FX Sudirman.
Akhirnya saya kembali datang ke JNICC, meskipun sudah kira-kira sebulan tidak datang latihan di sana. Jadwal latihan bertepatan dengan bulan ramadan. Yang memberatkan justru bukan karena harus yoga selama puasa, tetapi mengatur jadwal. Rata-rata dari member kan memang karyawan, atau pengajar yoga. Jadi memang harus benar-benar mengatur jadwal agar tidak bentrok.
Kami mulai latihanĀ pukul 4 sore hingga kira-kira pukul 7 malam. Lokasi latihan di JNICC, yaitu Jl Patra Kuningan VIII. Untuk saya yang di Bekasi harus berangkat minimal satu jam sebelumnya. Di bulan ramadan ini arus jalanan sangat padat karena beberapa kantor pulang cepat.
Hampir setiap hari saya merasakan buka di tempat latihan. Saya membawa bekal untuk berbuka yang praktis, yaitu anggur. Entah itu cukup atau tidak untuk lambung saya, hehe..
Ternyata Vierra -teman sekaligus leader di tim- mempersiapkan banyak sekali untuk buka puasa. Ada es kelapa, salad buah, dan gorengan. Itu lumayan cukup untuk kami. Entah untuk yang lain ya..
Setiap hari buka puasa di tempat latihan rasanya bercampur aduk. Kadang merasa ngenes karena jauh dari rumah, tapi juga senang karena bersama-sama teman-teman yoga yang lain.. Kami bisa berbagi makanan (yang lumayan sehat) dan juga saling verbagi cerita.
Sempat terkejut karena dikabarkan tidak jadi perform di FX, karena alasan renovasi. Padahal setiap hari sudah didedikasikan untuk acara tersebut. Kabarnya juga muncul H-1. Sangat dadakan sekali. Tapi ternyata kami akan tetap tampil di Gandaria City tanggal 12 Juni. Latihan pun tetap jalan tapi harus ganti personil karena tidak bisa ikut pada tanggal tersebut. Ganti peserta berarti bertambah lagi jadwal latihan hahaha..
Tips Tetap Fit Saat Puasa
Selama latihan alhamdulillah tidak merasa lemas atau sakit sama sekali. Padahal porsi makan sahur dan buka tidak terlau banyak. Bahkan saya masih sempat lari di GBK pasca latihan yoga. Mungkin cara di bawah ini memang jitu untuk bisa tetap FIT:
1. Minum air putih yang cukup
Air putih ternyata sangat berpengaruh untuk ketahanan tubuh. Jika kita dehidrasi maka akan terasa lemas. Di postingan sebelumnya saya menulis TipsTetap Fit Selama Bulan Puasa dengan Air Putih. Itu memang benar-benar saya aplikasikan dan terasa sekali manfaatnya.
2. Makan buah-buahan saat sahur dan berbuka puasa
Menurut Dr. Pauline -seorang ahli gizi- makan buah sebelum imsak dapat membuat puasa kita lebih tahan menahan lapar dan tidak lemas. Buah dan sayur juga makanan yang tinggi serat sehingga pencernaan kita pun tetap lancar dan baik untuk usus.
3. Tidak minum teh dan kopi saat sahur
Minuman berkafein dapat memicu kita untuk sering buang air kecil. Jika cairan banyak terbuang maka tubuh kan dehidrasi, dan kita pun akan mudah haus. Untuk sahur lebih baik fokus pada air putih. Teh dan kopi tetap dapat dinikmati saat buka puasa.
3. Pilih waktu sore untuk yoga ataupun olahraga
Olahraga di pagi hari beresiko mudah terasa haus karena kita mengeluarkan keringat dari masih awal hari. Sedangkan kita masih harus melalui hari yang panjang. Lebih baik save energi kita untuk dapat melakukan aktivitas seharian. Olahraga sore bisa menjadi pilihan karena dekat dengan jam berbuka, sehingga kita bisa menggantikan cairan yang terbuang dengan cepat.
Namaste!