Tiga hal yang saya lakukan ketika pertama kali membuka mata: Lihat jam, cek notikasi di smartphone, dan ke toilet. Saat cek notifikasi berharap ada kabar baik yang datang. Saya yakin mood harian seseorang ditentukan oleh apa yang ia rasakan saat pertama kali bangun tidur. Pernah suatu ketika saat baru bangun tidur tiba-tiba merasakan nyeri di bagian leher. Kepala jadi terasa sedikit pusing, sehingga malas melakukan aktivitas apapun. Setelah diingat-ingat lagi ternyata saya tertidur saat berjam-jam main hape dengan posisi kepala miring ke kiri dalam waktu lama hingga pada akhinya ketiduran. Posisi bantal dalam posisi ditegakkan agar texting lebih jelas. Dan ini saya lakukan hampir setiap menjelang tidur. Duh, gimana gak sakit leher ya?
Sakit leher (Stiff Neck Pain) atau istilah rumitnya Torticollis sering disebabkan oleh otot Levator Scapulae, yang menghubungkan daerah leher dan bahu. Pada penderita akan terasa kaku leher yang disertai nyeri saat harus menoleh ke sisi yang bermasalah. Saat harus menengok akan terasa sakit sehingga saya lebih memilih membalikkan badan daripada harus menoleh. Masalah utama dari stiff neck pain adalah pembatasan ruang gerak rotasi leher, istilah gampangnya sih “susah nengok”.
Dengan materi saat mengikuti workshop Yoga Terapibersama Setyo Jojo, maka saya melakukan mencoba membebaskan kekakuan leher seperti berikut:
Savasana
Saya menggulung handuk dan diletakkan di bawah leher. Kemudian savasana di atas matras dengan bantalan handuk tersebut selama 20 menit. Savasana adalah gerakan yoga favorit para pelaku yoga. Jika kamu belum tau apa itu savasana, silakan buka google di smartphone yang kamu miliki. Selama masih terasa sakit, savasana ini terus dilakukan rutin. Leher jadi lebih nyaman.
Meditasi
Meditasi dapat menenangkan pikiran, merilekskan tubuh, membangun energi internal, dan meningkatkan konsentrasi. Sebelum melakukan meditasi, saya stretching untuk melemaskan otot dan tendon. Meditasi ini memang baik dilakukan rutin sehari dua kali, minimal selama 20 menit. Saya lebih memilih saat baru bangun tidur dan saat menjelang tidur lagi.
Asana
Saya memilih asana yang dapat mengatasi kekakuan leher agar dapat digerakkan secara Full range of Motion. Diawali Neck Stretching kemudian mempraktekkan Adho Mukha Svanasana, Mandukasana, Parivrtta Virasana, Halasana.
Setelah itu memang tetap menyisakan rasa sakit pada bagian belakang leher dan daerah bahu. Saya pun tetap melakukan halasana dengan bantalan berupa lipatan handuk yang diletakkan di bawah leher atau bahu.
Dengan melakukan urutan di atas, rasa kaku di leher hilang ketika bangun esok harinya. Sebagai catatan kepada siapa saja yang mengalami hal yang sama, perhatikan posisi batal saat tidur. Ketika menjelang tidur sebaiknya stretching dulu leher, terutama yang aktif bermain gadget. Jika keesokan harinya masih terasa sakit, bisa melakukan savasana dan meditasi secara rutin. Termasuk peregangan leher dan asana yang disarankan. Selama leher masih terasa kaku, hindari melakukan yoga seperti Navasana, Dhanurasana, dan Bhujangasana.