“Mbak, bantu saya bagaimana untuk mengecilkan perut!”
“Yoga bisa membantu awet muda, kan?”
“Saya mau punya badan yang bagus.”
Itu lah kira-kira permintaan dan pertanyaan yang sering saya hadapi sepanjang mengajar yoga. Benang merah dari semua pertanyaan itu adalah: wanita ingin terlihat menarik. Lalu apakah yang membuat wanita ingin dengan susah payah terlihat cantik? Apakah pujian atau kebanggan memakai baju ukuran S?
Cantik bukan hanya terkait penampilan luar, tetapi juga dari dalam. Ibarat sebuah lampion, kita melihat lampion itu indah karena warna dan bentuknya. Tetapi keindahan itu tidak bisa kita nikmati saat lampunya redup. Jika direfleksikan pada diri kita maka bentuk, warna, dan gambar lampion adalah penampilan luar kita. Sedangkan lampu dalam lampion adalah hati kita. Cantik dari hati adalah cahaya dalam diri kita. Yang membuat wajah, baju, sepatu, bentuk badan bersinar. Cantik itu bukan hanya membahagiakan diri sendiri, tetapi juga orang lain yang melihat. Cantik dari hati adalah perihal attitude.
“The beauty of a woman is not in a facial mole, but true beauty in a Woman is reflected in her soul. It is the caring that she lovingly gives, the passion that she knows.”
― Audrey Hepburn
Audrey Hepburn adalah wanita yang menginspirasi. Selain wajahnya yang sangat cantik, hatinya juga emas. Wanita ini ditunjuk sebagai Duta UNICEF. Sisa hidupnya dihabiskan membantu anak-anak di negara-negara miskin. Seorang wanita yang memiliki cantik dari luar dan dalam dan diakui dunia. Menyadarkan kita bahwa kita dikenang dari apa yang kita perbuat. Cantik adalah hal baik dan tidak ada salahnya merasa cantik. Cantik dari hati bisa dimulai dari…
Menerima diri sendiri
Menjadi diri sendiri itu membahagiakan. Tuntutan untuk menjadi cantik tidak ada batasnya. Akan tetapi jika kita menyadari keadaan diri sendiri dan melakukan penerimaan terhadap itu semua maka mudah untuk merasa bersyukur.
Saat kita bersyukur kita akan menyadari bahwa tubuh kita ini karunia yang harus dirawat. Kita akan berdandan untuk mempercantik diri sesuai diri sendiri. Dengan ini rasa nyaman akan muncul dan orang lain yang melihat kita pun juga nyaman. Menerima dan merasa diri sendiri cantik adalah suatu penghargaan terhadap diri sendiri dan Sang pencipta.
Mengeliminasi hal negatif di hati dan pikiran
Sebagai wanita sangat umum untuk iri terhadap orang lain yang lebih cantik. Tetapi rasa iri ini terkadang mengubur mata hati kita. Kita melihat kecantikannya suatu ancaman sehingga enggan untuk memuji. Rasa iri ini bisa membuat kita menjadi tidak nyaman. Saya punya metode untuk melawan hal ini: memuji dengan tulus.
Rasa tidak suka itu wajar dimiliki kita sebagai manusia dan pasti ada penyebabnya. Misalnya ketika kita diperlakukan tidak nyaman oleh orang lain. Jujur saja saya juga terkadang masih menyimpan perasaan tersebut. Suatu saat orang yang sedang saya tidak suka mengunggah fotonya yang sangat cantik. Saya langsung memuji, tetapi dalam hati.
Kemudian saya berpikir kenapa saya berat sekali untuk mengatakannya langsung. Apa saya merasa sakit hati kalau dia memang cantik? Ternyata yang menyakiti hati saya adalah saya sendiri karena rasa gengsi dan rasa tidak suka. Kata pujian itu sudah mau diucapkan tapi seperti tertahan di ujung lidah atau jari jemari kita jika di media sosial.
Saya mencoba untuk melawan perasaan tersebut dan mendorong lebih dalam lagi untuk benar-benar mengatakan hal yang tulus dan jujur. Setelah mengatakan tersebut ternyata….
terasa sangat lega!
Dari situ saya menyimpulkan bahwa untuk mengurangi rasa iri terhadap orang lain yaitu dengan memujinya dengan tulus. Perasaan ini yang membuat bahagia dan kita tidak akan merasa jelek hanya dengan memuji orang lain.
Punya rasa empati dan peduli
Beruntunglah kita yang masih bisa menangis saat melihat orang lain dalam keadaan kurang beruntung. Masih memiliki rasa tidak tega dan mencoba merasakan apa yang dialami orang tersebut. Hati kita masih belum tertutup. Ini juga saya anggap cantik dari hati.
Mau share sedikit tentang charity teman-teman saya dari group Buibuksocmed kemarin. Pada Ramadan kami mengadakan pogram Charity dengan Garage Sale. Mereka menjual barang-barangnya yang terdiri dari perlengkapan anak, baju, tas, sepatu, hingga kosmetik. Teman- teman yang terdiri dari kalangan ibu-ibu muda bahu membahu agar dananya terkumpul banyak.
Alhamdulillah hasilnya sangat baik. Saya sangat salut dengan teman-teman saya ini. Motivasinya adalah: Setidaknya ada hal yang berguna yang bisa diberikan untuk orang lain. Setidaknya barang-barang yang kita miliki (baju, sepatu, kosmetik) bisa juga untuk membantu orang lain. Ternyata rasanya menyenangkan bisa membantu orang lain. Menyenangkan juga masih punya rasa empati.
Menjaga hubungan baik dengan orang lain
Di hari lebaran ini sudahkan meminta maaf pada yang tidak kita suka?
“Maaf”. Kata sederhana yang terkadang sulit untuk diucapkan. Terkadang kita merasa kalah jika mengatakan maaf duluan. Mungkin itu yang menyebabkan kita berat mengucapkan maaf, apalagi jika tidak suka pada orangnya. Begitu pun dengan mengucapkan “Terima Kasih”. Berterima kasih berarti kita selalu menghargai keberadaan orang lain. Apalagi jika kita sudah dibantu, tidak ada salahnya untuk mengucapkan terima kasih.
Saya percaya “Maaf” dan “Terima kasih” ini mengandung magis. Jika kita murah untuk mengatakan dua kata tersebut maka aura positif kita lebih terpancar. Ini yang membuat orang lain melihat kita cantik. Gak percaya? Coba deh tanya teman-teman di dekat kamu.
Percaya diri karena itu baik
Saya tahu sikap sombong itu menyebalkan. Tetapi untuk minim rasa percaya diri itu juga tidak menyenangkan. Jujur ya, kalau lihat orang yang terus-menerus mengeluh juga rasanya lelah, kan? Merasa minder, merasa kurang, akhirnya terbentuk rasa sebal pada diri sendiri. Masih terkait poin nomer satu: menerima diri sendiri.
Kadang cantik itu bukan dari penampilan, bukan dari perkataan orang lain, tetapi menjadi diri sendiri. Maka, percaya dirilah! Jangan melupakan bahwa usaha kita sebagai wanita untuk cantik adalah untuk bahagia. Membahagiakan diri sendiri dan orang lain.
Jika merasa cantik itu membuat bahagia, jangan takut untuk merasa cantik. Bagaimana bisa menyenangkan orang lain kalau kita sendiri tidak bahagia? Dengan merasa cantik berarti kita juga tahu pentingnya menjaga. Menjaga penampilan dan menjaga attitude. Bukan hanya perkataan, tapi hati juga.
Jika kita selalu menstimulai pikiran dengan hal-hal yang baik maka otomatis perkataan juga baik. Begitu juga sebaliknya. Tidak ada salahnya percaya diri untuk hal yang baik. Cantik dimulai dari hati. Kullu Kalam Addu’a: Setiap ucapan adalah doa. Yuk pejamkan mata dan ucapkan mantra:
“Saya cantik. Saya bahagia”
Namaste.