Apakah Yoga adalah Olahraga?

Fitri_Yoga_handstand

Apakah yoga termasuk olahraga?

Ini merupakan pertanyaan yang saya sendiri sulit menemukan jawabannya. Kalau yoga merupakan kategori olahraga mengapa tidak ada cabangnya dalam olimpiade dunia? Tapi saat keringat bercucuran saat saya latihan yoga, saya akan bingung mengapa ini hanya dianggap aktivitas spiritual.

Apalagi saat yoga menjadi suatu yang mainstream, tempat latihan yoga sudah tersebar di banyak tempat termasuk tempat gym. Yoga bersatu dengan latihan olahraga lainnya. Bahkan di suatu event, gerakan yoga diiringi musik hip-hop. Ya, yang terakhir ini aneh sih.

Yoga itu apa?

Saat saya mengikuti Teacher Training Course pertama kali, sedikit-sedikit menemukan jawaban. Yang saya pelajari pertama kali justru bukan tentang asana (body posture), tetapi filosofi yoga dari Nath Patanjali. Dalam Buku Yoga Sutra yang ditulis Nath Patanjali, yoga dijelaskan sebagai latihan memodifikasi pikiran untuk mencapai ketenangan (inner peace).

Terdapat tahap-tahap yang perlu dilakukan untuk mencapai eksistensi tertinggi manusia, yaitu Astanga Yoga (Delapan tangga/tahap menuju yoga). Astanga Yoga terdiri dari Yama, Niyama, Asana, Pranayama, Pratyahara, Dharana, Dhyana, Samadhi.

Untuk latihan yoga secara fisik kita bisa berlatih Asana (Body Posture) yang bisa dipelajari dalam Hatha Yoga. Yoga bukan hanya sekedar latihan fisik, tetapi mental dan pikiran.  

Apakah Asana adalah Exercise?

Bagian yoga yang sangat umum diketahui sekarang ini adalah asana (Body Posture). Jadi saat kita mengatakan latihan yoga, adalah latihan asana. Lalu apakah asana ini adalah exercise?

Pada awal hingga pertengahan Maret lalu saya ke India untuk mempelajari Yoga Terapi. Guru saya -Brij Bushan dari Namaste School of Yoga di Hyderabad- mengatakan Asanas is a not an exercise.

Misalnya dalam melakukan Paschimottanasana (Posisi duduk mencium lutut), poinnya bukan pada kepala kita sampai pada kaki tetapi prosesnya. Jika ini sebuah exercise, kita akan melakukan segala cara agar kepala sampai lutut. We’ll  force the body to get it.

In asanas, we have to bring harmony body and mind properly. Not with jerk!” Kata guruji Brij Bushan. Exercise tujuannya untuk kesehatan dan vitalitas, jika asana tidak hanya itu. Asana berpusat pada pikiran dan dari pikiran ini mentransfer pada tubuh untuk berjalan beriringan.

Kalau tujuan yoga hanya untuk fleksibilitas, para atlet gymnastic jauh lebih menguasai. Jika tujuan untuk sixpacks, pergi ke gym jauh lebih works. Tapi inti yoga bukan itu. Itu yang dikatakan guruji Brij Bushan. Iya juga sih.

Yoga dan Olahraga

Balik lagi ke soal Asana dan Olahraga. Para atlet banyak mempelajari yoga sebagai pendukung latihannya. Dan yoga juga digunakan untuk pemulihan atlet yang mengalami cedera.  Berdasarkan kutipan di sini, Phil Jackson -Pelatih NBA champion LA Lakers– menggunakan teknik meditasi mindfulness untuk membuat timnya tajam di pertandingan. Beberapa Top Player dari NBA berlatih yoga, termasuk LeBron James of the Cleveland Cavaliers, Joe Johnson and Kevin Garnett of the Brooklyn Nets, and Blake Griffin of the LA Clippers. LeBron James pernah mengatakan masalah lowerback yang dialaminya dapat sembuh karena teknik yoga. Sedangkan Joe Jhonson dalam goodmenproject mengatakan “It’s better than weight training or anything of that sort, it’s therapy for my muscles, and my mucles need that more than anything.”.

Yoga mungkin bukan dianggap sebagai olahraga tapi bisa membantu latihan olahraga yang rutin dilakukan. Yang pertama, kenali prioritas. Kamu harus tau apa yang sebenarnya kamus sukai dan kamu butuhkan. Kalau kamu suka lari, kamu bisa berlatih teknik yoga untuk menguatkan otot yang diperlukan untuk pelari. Dan yang paling penting adalah yoga dapat meningkatkan fokus dan kesadaran diri kita terhadap tubuh. Kita akan mendeteksi limit pada tubuh, sehingga resiko cedera dapat berkurang.

Untuk berlatih yoga kamu tidak harus menjadi seorang yogi, tetaplah berolahraga yang menurut kamu menyenangkan. If you practiced properly, yoga will help your sport, and your life.

Jika saya ditanya “Latihan (olahraga) kamu apa?”, saya akan menjawab asana. Karena memang yoga sudah menjadi prioritas. Saya juga suka berenang dan kadang berlatih freeletic, tapi intensitasnya jauh dengan latihan yoga. Passion saya memang di sini.

Saat membuka matras dan tubuh saya bergerak saya mengeluarkan keringat dari gerakan-gerakan fisik yang saya lakukan, inilah exercise fisik saya. Dan meditasi merupakan cara saya untuk exercise pikiran. Dan yang terpenting: Saya merasa bahagia.

Tidak perlu pusing memikirkan apakah ini olahraga atau bukan. Like Nike say: Just Do it!

“If you practiced properly, yoga will help your sport. And will help everything you do in your life.”