Jebakan Impulsif Belanja dan Munculnya Penawaran Cash Back Card untuk Milenia

Sebagai ibu-ibu yang mengaku generasi milenia sepertinya kebiasaan belanja online menjadi suatu rutinitas. Apalagi kalau sudah terjebak oleh hobi. Untuk menjalani gaya hidup sehat saja tetap perlu biaya. Saya sendiri kalau mau nyari sesuatu pasti yang diintip adalah tokp-toko online karena lebih praktis. Yang dibuka gak jauh dari peralatan lari, matras yoga, baju dan celana yoga, sampai ke produk supporter untuk cedera. Untuk perbandingan harga pun biasanya lebih hemat. Kalau harus belanja ke mall, saya harus spending uang lebih untuk bensin dan uang parkir. Belum lagi mampir-mampir tempat makan atau ngopi.

Kita-kita yang berada dalam range usia 25-35 tahun ini memang disebut generasi milenia. Kaum milenia ini secara gaya hidup memang banyak maunya. Pengen menjalani banyak hal, misalnya ikut event-event lari, travelling, sampai nongkrong di coffeshop terkenal yang banyak diposting di Instagram. Ya kan?

1474524025756
Peluncuran HSBC Platinum Cash Back Card di Hard Rock Cafe Jakarta

Kata ibu Dewi Tuegeh, Senior Vice President Retail Banking & Wealth Managemen HSBC Indonesia saat launching HSBC Platinum Cash Back Card di Hard Rock Café Jakarta, memang untuk segmen saya yang mengaku generasi milenia memiliki beragam tuntutan prioritas yang harus dicukupi untuk mengaktualisasikan diri, jadinya tergiring ke perilaku impulsif dalam berbelanja. Padahal usia-usia segini secara ekonomi rata-rata (44%) masih belum di titik mapan dan stabil.

Sejujurnya transaksi secara online ini 50:50 antara untung dan rugi. Karena serba praktis dan dirasa “lebih murah” maka belanja jadi lebih terdorong karena impulsif. Tau-tau baru pertengahan bulan setengah gaji sudah mendekati kritis.

HSBC dengan produk barunya ini secara terbuka mengatakan target pasar mereka adalah generasi milenia yang ingin #SelaluLebih. Misalnya dalam meningkatnya perilaku transaksi online, maka HSBC pun memberikan promo cash back 25% untuk jenis transaksi ini. Selain transaksi online juga berlaku untuk transaksi di kategori restoran dan supermarket. Ada juga tambahan cash back 3% untuk transaksi apapun di manapun.

Tapi sebesar apapun cash back-nya saya masih tetap mikir lagi kalau memang harganya tidak terjangkau. Kadang harga gear memang gak kira-kira. Kalau mau beli itu ya harus nabung dulu. Beda ceritanya kalau bisa dicicil per bulan. Ternyata produk baru ini juga memenuhi kebutuhan generasi milena seperti saya ini. Kalau memang kita berat untuk membayar dalam jumlah angka besar maka dapat diubah menjadi cicilan bulanan dengan nilai minimal 50rb rupiah per bulan. Hmm..

Sebenarnya penawaran cash back ini HSBC lumayan tertinggal. Di dalam situs Duit Pintar, terdapat 12 kartu kredit terbaik 2016 dengan penawaran cash back dan Standar Chartered Master Card Titanium menapat rating tertinggi. Penawaran cash back sebesar 20%. Jumlahnya lebih kecil dengan produk baru HSBC yang baru dengan penawaran cash back 25%. Jadi, apakah HSBC bisa meluncur ke atas menyaingi pendahulunya?

1474523921456

TIPS MEMBELANJAKAN HOBI: Belanja Dengan Sadar

Harusnya dengan banyak kemudahan membuat keuangan kita lebih terkontrol. Jangan mudah terdorong untuk menjadi impulsif hanya karena iming-iming diskon atau karena lucu secara penampilan. Belanja dengan sadar adalah belanja dengan melewati berbagai pertimbangan, seperti tingkat kebutuhan dan perbandingan harga. Sebelum yakin membelinya sebaiknya intip-intip dulu ke toko sebelah dan cari pilihan termurah.

Kalau disebut satu persatu semua barang sepertinya butuh, tetapi ada yang butuhnya masuk ke kategori urgent dan ada yang butuhnya masih bisa ditahan. Untuk lari-larian kayanya gak habis-habis yang mau dibeli. Dari mulai sepatu, kaos kaki, visor, jersey, compression, sport watch, kacamata, dan masih banyak antrian berikutnya. Kalau semua dibeli dalam waktu bersamaan bisa-bisa bangkrut sebelum merasakan kesuksesan. Cara untuk filter semua itu adalah bikin list sesuai kebutuhan. Kebutuhan ya, bukan keinginan.

Setelah itu baru memanfaatkan fasilitas yang ada. Cari tahu promo-promo dari bank yang kamu gunakan seperti diskon atau cash back. Jangan terbalik ya! Jika situasinya karena tahu ada promo diskon atau cash back lalu cari-cari alasan untuk belanja urusan hobi padahal belum tahu yang dibutuhkan itu apa, ini jebakan betmen!

 

Kartu Ucapan Simpel ala Fitritash

card2

Apakah kamu masih suka memberi kartu ucapan untuk hari raya dan tahun baru? Kartu ucapan yang dari kertas ya, bukan dalam bentuk digital. Kemarin saya ditantang untuk membuat kartu ucapan tahun baru. Kartu ucapan, apapun momennya, biasanya saya sudah beli jadi di toko buku. Nah, sekarang diminta membuat kartu ucapan sendiri. Ketika sekolah nilai prakarya saya biasa-biasa saja. Bisa dibilang memang agak kurang kreatif. Mungkin di pinterest atau instagram kamu sudah biasa melihat kartu ucapan yang desainnya unik, tapi belum tentu mudah diikuti.

Untuk orang yang kurang kreatif (seperti saya) akan merasakan teknologi sangat berarti, karena biasanya teknologi diciptakan untuk mempermudah pekerjaan. Jadi ini proses membuat kartu ala anak yang kurang kreatif.

Mencari ide

Ide bisa datang dari mana saja. Karena saya punya keterbatasan ide maka saya mencarinya dari pinterest. Saya sempat mencari yang sudah jadi dan tinggal di-print tapi tidak ada yang sreg. Sekalipun ada yang lucu tapi prosesnya rumit. Akhirnya ide baru muncul di kepala sendiri. Untuk yang tidak pandai desain atau gambar maka saya mengandalkan gambar yang sudah jadi dan tinggal print. Tiba-tiba terpikir membuat kartu ucapan dengan dasar foto yang sedikit diedit dengan tambahan tulisan ucapan. Untuk hiasan lain saya memilih gambar kupu-kupu yang saya cari di internet dan nantinya tinggal diprint.

Menyiapkan bahan-bahan

card3

Untuk bahan-bahan kebetulan semua sudah tersedia di rumah. Tetapi ada tambahan kertas berwarna dan amplop yang saya dapatkan di toko buku. Bahan yang disiapkan kira-kira begini:

  1. 2 Lembar kertas foto glossy
  2. 1 Lembar kertas berwarna (pink)
  3. 1 Lembar kertas concorde putih
  4. Pita
  5. Benang wool
  6. Double tip (sebagai perekat)
  7. Gunting
  8. Printer
  9. Amplop Pink ukuran 16x12cm
  10. Membuat desain gambar

Desain kartu ucapan

card6

Untuk gambar utama saya mengambil dari foto yang sudah ada, yang menginterprestasikan saya sendiri. Kemudian di-edit via app photo editing yang bisa menambahkan tulisan. Saya memilih PicLab. Untuk gambar hiasan saya cari di internet. Saya memilih gambar kupu-kupu berwarna-warni yang berukuran kecil. Sepertinya akan mempermanis kartu. Untuk ukuran bisa diatur.

Printing

card7

Desain kartu ucapan saya print dengan ukuran 9x12cm, setelah itu digunting. Untuk hiasan saya print gambar kupu-kupu berukuran kecil dan berwarna-warni. Saya di rumah pakai printer HP Deskjet 3635 hasilnya begini.

card5

Tempel-menempel

card4

Tempel guntingan foto ke kertas pink dengan kemudian gunting pinggirannya dengan ukuran 1/2cm dari sisi foto. Kemudian tempel lagi di atas kertas concorde putih. Kertas concorde putih menjadi dasar kartu. Dari ukuran A4 digunting menjadi dua dan lipat lagi di tengahnya.

Setelah itu beri hiasan pita diujungnya. Semua direkatkan dengan double tip.

Membuat hiasan kartu dan amplop

card2

Pada sisi kartu yang kosong beri hiasan yang lucu. Gunting kupu-kupu yang sudah diprint. Kemudian tempelkan pada salah satu ujung benang wol. Benang wol digunting dengan ukuran yang variatif. Ujung benang wol yang tersisa direkatkan di sisi belakang dengan double tip atau jenis perekat lainnya.

Karena hiasan kartunya sudah ramai maka untuk kartu saya buat lebih sederhana. Hanya pita bermotif serupa dengan kartu yang dilingkarkan pada kartu. Ujung pita ditempel pada kartu dengan double tip.

Nah, jadi deh! Gampang banget, kan?