Tips Sehat: Menjaga Cairan Tubuh dengan Ion Water Rendah Kalori

Pernah gak sih saat habis olahraga rasanya lidah terasa agak pahit dan bawaannya mau minum terus? Katanya ini gejala dehidrasi. Jadi sebaiknya perlu kembali menyeimbangkannya lagi dengan kembali mengisi cairan ke dalam tubuh.

Iya, minum. Bukan makan, ya.

Seringkali kita terkecoh. Yang diminta tubuh apa, tapi pesan yang sampai ke otaknya beda lagi. Apalagi kalau di depan mata ada tukang bubur ayam. Saat perut kenyang, minum pun sering malas. Padahal tubuh masih membutuhkan cairan untuk kembali stabil.

SEHAT ADALAH SEIMBANG

Bagi saya sehat itu adalah seimbang. Antara makanan yang masuk dan dibakar harus seimbang. Nutrisi yang dikonsumsi harus seimbang. Olahraga dan makanan yang dikonsumsi sebaiknya seimbang. Bahkan cairan tubuh pun harus tetap seimbang.

Balik lagi ke masalah hidrasi. Jika kamu sudah minum air putih yang cukup banyak namun tetap haus. Kemungkinan tubuh memberi gejala dehidrasi. Minum selain air putih saja belum tentu cukup.

Begini…

Tanpa disadari saat kita duduk di dalam ruangan ber-ac tubuh kita sebenarna sudah mengeluarkan keringat. Namun memang keringat kita cepat menguap jadi memang tidak sempat nampak. Dan karena dingin, jadi rasa haus tidak terlalu terasa.

Tapi tetap cairan tubuh kita sebenarnya sudah berkurang.

Oleh karena itu kita disarankan minum air putih minimal 8 gelas sehari. Namun, keringat itu bukan hanya saja cairan, namun juga zat elektrolit di dalamnya. Jumlah ion di dalam air putih belum tentu mencukupi yang diperlukan tubuh.

Memang tubuh manusia terdiri dari 70 persen air, tapi seiring bertambahnya usia jumlahnya semakin berkurang. Saat dewasa, kadar cairan untuk wanita jumlahnya cenderung lebih sedikit dari pria (Pria 60%, Wanita 55%), dan bisa semakin menipis seiring bertambahnya usia.

Cairan tubuh kita BUKAN HANYA SAJA AIR, namun juga mengandung komponen sel, gula, protein, dan ELEKTROLIT. Semua itu didapatkan dari apa yang kita konsumsi.

Untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan bisa beraktivitas dengan lancar, maka kita harus memastikan setiap komponen cairan dalam tubuh untuk tetap seimbang.

Elektrolit adalah komponen yang memiliki muatan positif dan negatif ketika larut dengan cairan di tubuh. Setiap elektrolit memiliki fungsi masing-masing di dalam tubuh, yang pastinya diperlukan untuk kita beraktivitas. Bahkan untuk diam dan hanya otak saja yang bekerja pun memerlukan muatan-muatan ini.

Elektrolit memang seringkali berubah-ubah, namun sebaiknya kadarnya tetap seimbang. Cairan di dalam tubuh ada yang di dalam sel dan di luar sel; kadarnya pun sebaiknya tetap konsisten. Elektrolit ini yang berfungsi untuk menjaga jumlah cairan tubuh yang berada di dalam sel maupun di luar sel agar tetap seimbang.

Jadi, saat kita duduk saja sebenarnya cairan tubuh sudah berkurang, lalu bagaimana jika kita malakukan aktivitas yang lain?

SEMAKIN BANYAK BERGERAK SEMAKIN BANYAK CAIRAN ION YANG DIKONSUMSI!

Jadi sangat wajar kalau habis olahraga terasa sangat haus. Itu bagian dari signal.

Habis olahraga paling enak minum Ion Water. Karena kan isinya bukan air putih biasa tapi ada muatan elektrolitnya juga.

Rasanya pun terasa lebih segar. Ketika menyentuh lidah dan kerongkongan. terasa nyesssss. Dan biasanya tubuh pun kembali lebih segar.

Lalu sebaiknya berapa banyak mengonsumsi minuman elektrolit?

SEMAKIN BANYAK BERGERAK SEMAKIN BANYAK CAIRAN ION YANG DIBUTUHKAN

Jadi sangat wajar kalau habis olahraga terasa sangat haus. Itu bagian dari signal.

Biarpun begitu, bukan berarti minum semaunya. Jangan sampai tubuh jadi kelebihan kalori. Sebainya selalu menngecek kadar kalori apa kita makan dan minum. Kalau minuman kemasan sebenarnya lebih mudah diukurnya karena tertulis pada labelnya pembungkusnya.

SEHAT ADALAH JUMLAH KALORI YANG MASUK DAN YANG DIBAKAR JUMLAHNYA SEIMBANG

Dengan rutin berolahraga bukan berarti bebas makan minum apa saja. Nanti malah gak seimbang.

Jangan sampai tekor sendiri. Jumlah kalori yang dikonsumsi sebaiknya gak melebihi jumlah yang dibakar.

Kalori adalah takaran energi dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi. Energi diperlukan agar tubuh dapat bekerja dengan semestinya, sumber dari segala aktivitas yang dilakukan.

Namun, sebaiknya jumlah yang dikonsumsi tetap terukur agar dapat disesuaikan dengan yang dibutuhkan.

Tiap orang punya jumlah kebutuhan kalori yang berbeda. Untungnya pada hari Rabu lalu (25/10/2018) di acara Launching Water ION ada fasilitas mengecek jumlah kalori yang diperlukan. Data tersebut diambil setelah melakukan body analysis dengan mengukur berat badan sekaligus yang terkandungnya.

Hasilnya sih normal.

Walaupun saya membatin..

Loh kok habis race berat badan malah nambah?

Hasilnya memang sedikit ada kenaikan dibanding pengkuran pada tahun lalu. Tapi ya mudah-mudahan yang nambah ototnya ya, bukan lemak.

Menurut data, kebutuhan kalori saya setiap harinya adalah sebanyak 1400kkal. Ini adalah takaran minimal yang diperlukan, belum dihitung dengan jumlah aktivitas.

Saat pagi atau sore hari biasanya saya berlari minimal 30 menit dengan pace ringan atau moderat. Karena untuk dilakukan secara harian, saya memilh latihan ringan agar lebih cepat masa recovery-nya dan menghindari cedera. Latihan speed dilakukan hanya dilakukan maksimal 2 kali dalam seminggu.  Jumlah yang terbakar saat berlari selama 30 menit sekitar 200-250 kalori.

Jumlah kalori ini sama dengan mengonsumsi 200gr ikan segar.

100gr nasi putih memiliki 175kkal. Jadi kalau saya habis lari terus dilanjut makan 100gr nasi putih bersama ikan 200gr ikan segar, maka kalori yang terbakar akan langsung impas. Malahan lebih sedikit. Tidak ada ruang untuk ngemil-ngemil lagi.

Selain lari, saya juga suka bersepeda.

Jumlah kalori yang terbakar saat bersepeda selama 1 jam 3 menit dengan jarak 31,82km adalah 499 kalori.

Jadi saya bisa sarapan 50gr roti tawar (128kkal), 75gr telur dadar (188kkal), 100gr alpukat (85kkal), 150gr jus melon (35kkal), dan 200gr jeruk Sunkist (40kkal). Saya masih untung 23kkal.

Tapi ingat, makanan di atas diukur dalam porsi minimalis ya. Salah paham memang kerap terjadi sih gaes..

ION WATER DENGAN RENDAH KALORI ADALAH SOLUSI

Saat ini yang saya perlukan adalah minuman yang mengandung elektrolit, namun tetap dalam jumlah kalori yang sangat rendah. Jadi saya bisa mengonsumsi kapan saja tanpa takut kelebihan kalori, terutama gula.

PT Amerta Indah Otsuka pada pekan lalu (25/10/2018) meluncurkan ION Water ke pasaran. Ion Water adalah minuman ion dengan kadar kalori yang rendah. Minuman ini cocok untuk kita-kita yang sedang menjalani pola hidup sehat. Kita tetap bisa menjaga keseimbangan cairan tubuh, namun dengan komposisi rendah kalori.

Peluncuran produk ini sekaligus mendukung program Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, dalam upaya memasyarakatkan hidup sehat untuk Indonesia yang lebih baik.

Jadi saya merasa kehadiran Ion Water dapat mendukung dengan pola hidup yang sedang saya jalani:

BERUSAHA UNTUK LEBIH SEHAT.

Saya sendiri banyak dipengaruhi oleh teman-teman yang sudah menjalani perubahan untuk lebih sehat. Sekarang kan olahraga memang sedang tren. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Mintel. 3 dari 4 atau sebesar 75% masyarakat urban di Indonesia ingin memiliki pola makan yang lebih sehat dan 58% masyarakat urban Indonesia memiliki keinginan olahraga yang lebih banyak.

Semoga tren ini gak pernah padam ya.

Selalu ada alas an untuk melakukan perubahan. Namun saat sudah menjadi bagian dari perubahan tersebut, kita sudah tidak perlu alasan lagi.