Manfaat Secangkir Kopi Pagi

Debat Capres semalam menyisakan kegaduhan di timeline hingga  pagi ini. Sambil meyesap kopi saya mencoba menyimak walaupun  sepintas, dan seringkali jadi membatin:

Ini orang-orang pada kurang kopi ya?

Pagi ini sebenernya seperti pagi biasa yang sibuk dengan urusan anak sekolah. Namun seperti pagi biasanya pula, tangan saya menyambar fresh milk dari dalam kulkas dan mendidihkannya di atas panci kecil untuk diseduh bersama bubuk kopi tanpa ampas. Sebelum akhirnya duduk di kursi singasana sambil menikmati yang berada di layar hape.

Coffee latte tanpa gula minuman sehari-hari saya yang menggemari susu dan aroma kopi. Dinikmati sebagai teman roti tawar di pagi hari. Supaya santai, jadi saya menikmatinya juga degan santai. Bisa buat mengecek wa grup, email, sosmed, cari hiburan di youtube, atau menikmati drama korea di viu.

Kalau melihat riuhnya isi timeline pagi ini, kayanya salah satu yang membuat saya bisa tetap selo dan waras ya karena bacanya sambil menikmati kopi. Diriku butuh banyak energi buat melalui kesibukan harian. Ya semua orang juga, kan?

Kopi Pagi Bisa Meningkatkan Mood Seharian

Pagi itu awal kita membuka hari. Kalau mood berantakan di pagi hari, biasanya akan jadi uring-uringan seharian. Kecuali kalau tiba-tiba ada pesan masuk yang berisi…

Pembayaran invoice sudah cair ya. Silakan cek rekening.

Tapi kan ini gak terjadi selamanya, setiap pagi, sepanjang tahun.

Apa yang kita konsumsi bukan hanya berpengaruh ke fisik, namun juga mental. Saya memilih mengonsumsi makanan dan minuman yang disukai. Kalau bisa sih menyehatkan juga ya!

Buat saya yang menyukai aroma kopi dan juga gurihnya susu, kopi susu ini merupakan minuman wajib di pagi hari.

Saat kita meminum kopi…

Kandungan kafeinnya akan terserap oleh tubuh dan akan terbawa ke seluruh sel tubuh melalui aliran darah, termasuk otak. Kafein merupakan zat psikoaktif yang dapat menstimulasi sistem saraf pusat. Sehingga saat zat ini landing di otak, akan berinteraksi dengan reseptor adenosin dan merangsang produksi serotonin, dopamine, dan nonadrenalin. Inilah mengapa kopi pagi yang kita minum dapat mempengaruhi fungsi otak yang kita perlukan dalam menjalankan aktivitas.

Sudah banyak artikel kesehatan yang menuliskan manfaat kopi untuk kesehatan otak. Kopi dipercaya dapat meningkatkan fungsi otak, seperti meningkatkan fokus dan daya ingat, mempertajam daya ingat, menjaga mood, meningkatkan kewasapadaan, menaikan energi, dan kesehatan mental.

Tentu saja manfaat dari kopi pagi kita juga dipengaruhi oleh kualitas biji kopi yang kita minum.

Kopi Pagi Bisa Membuat Olahraga Semakin Semangat

Karena nanggung ngomongin kopi jadi mau bahas soal manfaatnya ke performa olahraga. Sehabis meminum kopi biasanya tubuh jadi lebih bersemangat. Lumayan kan energinya buat dipakai untuk olahraga.

Tapi saya memang sering manfaatin kopi buat ngeboost lari. Trutama saat latihan dengan level sedikit lebih berat dari rata-rata atau saat menjalani race. Jarak minum kopi dan start olahraga MINIMAL satu jam. Pernah disarankan oleh seorang dokter, jika mau hasil maksimal sebaiknya sekitar 2-3 jam sebelum race.

Kalau jarak terlalu dekat, terkadang lambung saya juga memberi reaksi yang kurang menyenangkan. Lagi pula, tubuh kita juga memerlukan waktu untuk mengubah kafein menjadi energi yang diperlukan.

Sebenarnya manfaat kopi yang sudah saya tulis di atas juga berpengaruh pada performa. Saat latihan atau pun race, kita juga memerlukan mood yang baik dan juga fokus. Karena kebetulan memang doyan, jadi tidak ada alasan untuk menghindarinya.

Oiya, efeknya kopi di sini karena peranan zat kafeinnya. Jadi ini lebih keterkaitan kafein dan performa olahraga.

Hasil penelitian School of Medical Sciences, Universitas RMIT di Australia menemukan bahwa cadangan glikogen akan tergantikan 66 persen lebih cepat saat seorang atlet athletes mengonsumsi minuman yang mengandung kafein dan karbodirat, dibandingkan jika hanya mengonsumsi karbohidrat tanpa kafein.

Dan kamu boleh googling sepuasnya tentang manfaat kafein yang ternyata juga bisa membantu mempercepat pembakaran lemak. Tentu saja ini gak bisa cuma mengonsumsi kopi semata, tapi juga WAJIB mau gerak!

Dan saya lagi gak ngomongin kopi yang mengandung bersendok-sendok gula ya..

Berapa takaran meminum kopi yang aman?

Ya, benar.

Kopi juga membawa efek samping. Jadi memang harus bijak mengonsumsinya.

Buat orang dewasa yang sehat (tidak ada masalah kesehatan khusus) disarankan meminum kopi sekitar 300mg-400mg setiap harinya. In takaran umum agar tidak mendapatkan efek yang berlebihan dari kopi. Walaupun ada juga yang mengatakan boleh sampai 500mg.

Kembali lagi ke masalah kepekaan tubuh kita terhadap kafein. Toleransi tubuh setiap orang terhadap kafein berbeda-beda. Belum lagi jenis kopi juga beragam dan zat kafein yang terkadungnya juga bisa bervariasi.

Kalau agak bingung dengan penghitungannya, sebaiknya tidak mengonsumsi kopi lebih dari 4 gelas per harinya.

Kalau bisa punya jadwal yang tepat kapan harus meminum kopi supaya gak jadi overdosis. Kalau sudah meminum saat sarapan, sebaiknya mendapatkan kopi paling cepat sekitar jam makan siang atau setelahnya. Satu lagi mungkin bisa dilakukan di sore hari.

Buat yang sensitif terhadap kafein, sebaiknya jangan minum kopi yang mendekati jam tidur ya. Hati-hati malah jadi bergadang dan mikiran masa lalu semaleman. Ehem.

Jadi balik lagi, kenapa pagi hari adalah waktu terbaik mengonsumsi kopi? Karena pagi adalah waktu yang sangat krusial dan mempengaruhi mood seharian. Kalau malam, waktunya tubuh lebih rilek dan beristirahat. Ya, gak?

 

Peregangan Pasca Mendaki Gunung

Sebelum melakukan aktivitas fisik di alam terbuka biasanya kita melakukan pemanasan untuk meregangkan dan memanaskan otot. Suka terlupa jika saat tubuh dalam keadaan lelah dan tegang pun harus kembali diregangkan dan relaksasi. Post-hike stretching berfungsi untuk mendinginkan kembali tubuh yang telah memanas dan juga untuk menghentikan asam laktat yang meningkat pada tubuh usai aktivitas fisik.  Aktivitas fisik seperti olahraga berlebihan ataupun mendaki gunung dapat meningkatkan produksi asam laktat dalam tubuh, yang berakibat tercipta kekakuan dan nyeri pada otot. Selain itu asam laktak juga akan meningkatkan detak jantung dan terasa sesak napas. 

Step 1

DSC_0936-01

Step 2

Usai berjalan dengan medan yang naik turun akan membuat tubuh terasa berat dan napas detak jantung yang cepat yang mengakibatkan napas terasa lebih berat. lepaskan tas yang selama ini membebankan bahu dan tulang punggung.  Lakukan peregangan untuk pembukaan dada untuk memaksimalkan jumlah oksigen yang masuk ke dalam rongga pernapasan dan membantu melancarkan sirkulasi darah. Pose ini juga dapat membuat pikiran lebih tenang. Tarik napas yang dalam dan buka bahu selebar mungkin dengan tangan terbuka dan dorong ke belakang. Relaksasikan leher dan kepala dan area punggung dan pinggang belakang. Rasakan tubuh terlepas dari segala beban dan relaksasikan bagian bahu dan punggung.

DSC_0940-02

Masih di pembukaan dada. Kali ini kombinasi antara peregangan tangan, pinggang, dan kaki. Saat berjalan kaki adalah bagian yang paling banyak menumpu. Tekanan pada telapak kaki terdorong ke dalam dan betis yang mengencang. Gerakan ini sebagai counter-pose dengan menarik punggung kaki ke arah sebaliknya dan membuka bagian pangkal kaki. Biarkan sirkulasi darah di bagian tersebut mengalir. Gerakan kaki dan tangan yang saling menarik juga membantu meregangkan bahu dan tulang belakang dan paha bagian depan. Lakukan gerakan ini selama 30 menit dengan pernapasan yang panjang dan lakukan pada kaki yang lainnya. Lakukan 3 kali gerakan ini pada masing-masing kaki.

Step 3

DSC_0945-02
Pasca berjalan dan mendaki hamstring akan menegang. Regangkan otot di bagian ini. Buka kaki dengan lebar dan arahkan ke sisi kiri. tarik napas yang dalam dengan mengangkat tangan ke atas dan buang napas secara perlahan hingga telapak tangan sejajar dengan telapak kaki, Cium lutut. Selain hamstring, posisi ini juga meregangkan betis, tulang punggung dan abdominal. Lakukan dengan 5 kali pernapasan. Ulangi pada sisi yang lainnya. Idealnya dilakukan masing-masing sisi sebanyak 3 kali.

Tip Terbebas dari Gejala Wasir

Siapa yang tidak kaget dan cemas ketika kita melihat darah saat buang air besar? Apalagi itu berlangsung tidak hanya sekali. Waktu itu saya segera menghubungi teman saya yang kebetulan berprofesi sebagai dokter. Bertanya dengan perasaan malu-malu tentunya. Katanya ini adalah gejala wasir, yaitu pembengkakan yang berisi pembuluh darah yang membesar, berada di dalam atau sekitar bokong (baik di dalam rektum atau di dalam anus). Saat itu saya diberi peringatan untuk stop makan pedas, perbanyak makan buah dan sayur, dan  banyak minum air putih. Agak sulit untuk saya jika harus stop mengonsumsi amkanan pedas, karena cenderung susah makan jika makanan yang dikonsumsi tidak mengandung cabai.

Hemoroid atau sering disebut dengan wasir dan ambeien pertama kali saya alami gejalanya ketika hamil anak pertama, atau sekitar 8 tahun yang lalu. Saya mengalami masalah konstipasi. Ketika itu saya mengejan sangat keras dan ternyata keluar sesuatu dari dalam anus yang rasanya sangat sakit. Seiring waktu rasa sakitnya berkurang tetapi setiap buang air besar ada sesuatu yang menyumbul keluar dan harus saya kembalikan dengan menekannya ke dalam oleh jari.

Penyakit ini bukan  penyakit yang mudah diceritakan ke orang lain. Terasa menjijikan dan memalukan bagi saya. Sampai akhirnya saya mendengar cerita yang sama dari orang lain. Wow, ternyata bukan hanya saya sendiri! Bedanya saya sudah tidak mengalami gejala ini dalam tiga tahun belakangan ini. Saya sempat googling dan menemukan alodokter, dan merasa mungkin beberapa hal dibawah ini yang membuat gejala wasir yang saya alami kini hilang.

Memperbaiki pola makan

Seperti yang disampaikan oleh dokter yang saya konsultasikan via whatsapp meseenger, perbanyak makan buah dan sayur serta minum banyak air putih. Serat membantu melancarkan pencernaan. Idealnya kita buang air besar tiap hari dan menghindari feses yang keras. Pola makan saya memang mengutamankan sayur, dan sedikit daging-dagingan. Sedah lebih dari  tahun saya sudah tidak makan daging dari hewan berkaki empat. Daging merah dicerna lebih lama oleh tubuh. Dalam yoga dipercaya bahwa semakin banyak konsumsi daging maka semakin lama tubuh mencerna, dan beban tubuh terasa semakin berat. Saat mempraktekan asana pun jadi terasa semakin berat.

Air putih hukumnya wajib, minimal 8 gelas sehari. Dalam sehari saya mengonsumsi lebih dari 8 gelas. Kecuali saat berpergian, agak susah menghitung jumlah takaran air yang diminum. Intiya jangan sampai tubuh kurang cairan dan menghambat proses pencernaan. Sebenarnya ada satu yang juga ditekankan, yaitu kurangi makan pedas. Makanan pedas dapat memperparah pendarahan. Ketika itu saya lumayan gila pedas. Jika memesan gado-gado selalu bilang “Pak, pedesnya yang pedes banget ya!”. Ini pun saya hindari dulu. Untuk sementara saya tidak terlalu ketergantungan pada sambal, sekalipun mengonsumsi tetap sewajarnya dan tidak berlebihan. Sekarang lumayan mulai bandel lagi sih.

Tidak memaksa dalam mengejan

Belajar dari pengalaman pertama, awal saya terkena gejala wasir karena mengejan maka sekarang saya berusaha untuk lebih relax saat buang air besar. Lebih baik lama di kamar mandi daripada harus memaksa. Terkadang harus mengubah posisi ke posisi jongkok jika dalam posisi duduk terasa sulit.  Mengejan berlebihan dapat mengakibatkan tekanan lebih besar pada pembuluh darah di rektum bawah.

Tidak menahan hasrat untuk “pup”

Saat perut memberi alarm, sebaiknya langsung ke toilet dan jangan ditunda-tunda. Semakin lama justru akan semakin keras. Begitu pun sebaliknya, jangan memaksa buang air ketika belum ingin. Lebih baik pancing dengan memakan buah yang kaya serat.

Hati-hati saat mengangkat benda berat

Ini saya tahu ketika di kelas yoga. Ketika mengangkat beban yang berat, topang dengan kedua tangan. Tarik bapas yang dalam, lalu angkat saat menghembuskan napas dengan kedua tangan. Ketika chakra terkunci dan gunakan power dari dalam perut. Jika beban terasa terlalu berat dan kesulitan dalam mengangkat, letakkan kembali. Memaksa mengangkat beban yang tidak dapat dijangkau tubuh akan berbahaya. Bukan hanya berkaitan dengan wasir, tetapi juga pada tulang belakang.

Olahraga secara teratur

Untungnya saya lumayan suka berolahraga. Sebelum yoga sudah rutin lari pagi dan berenang. Sekarang lebih aktif untuk melakukan yoga. Olahraga memang selalu memberi banyak keuntungan. Jika kita banyak bergerak maka sistem pencernaan biasanya lebih lancar. Dengan berolahraga membantu mengatasi masalah konstipasi dan mengurangi tekanan pada pembuluh darah. Jika bermasalah dengan pencernaan bisa melakukan gerakan yoga untuk susah BAB. Malas berolahraga juga bisa memicu obesitas dan dapat memberi kontribusi untuk penyakit ini.

Ada beberapa gerakan yoga yang baik untuk mengatasi gejala wasir. Bisa praktekkan rutin di rumah ketika bangun tidur atau menjelang tidur.

Sakit kepala saat bermain game?

Di era digital ini kehidupan tergantung pada layar smartphone dan monitor komputer.  Bahkan banyak dari kita yang memulai aktivitas pada layar semenjak baru bangun tidur.  Dilanjutkan lagi saat sudah sampai kantor, menatap layar secara konstan dalam durasi 8 jam kerja.  Belum lagi aktivitas dengan smartphone atau tab baik hanya berinteraksi di sosial media ataupun bermain game.

Game dijadikan wadah melepas penat di sela kesibukan. Namun apakah jadi lebih nyaman setelah bermain game?

Jika berlama-lama bermain game, kepala biasanya akan terasa pusing dan leher menjadi kaku. Di salah satu bagian kepala terasa berat. Kita sering menyebut ini migraen, tapi mungkin kamu terkena Tension Head Ache Pain (THA). THA merupakan nyeri  di kepala dan leher, pundak,  mata, atau otot-otot disekitar ini. Rasa sakitnya bersifat konstan, berbeda dengan migraen yang tingkatan nyerinya akan selalu bertambah. THA juga terkadang membuat nafsu makan berkurang.

Jika sudah terasa seperti ini, tinggalkan sejenak gadget, isitarahatkan badan dan pikiran. Rebahkan badan pada sofa yang nyaman dan bersenderlah. Pejamkan mata dan atur pernapasan dengan baik. Lakukan deep breathing berulang kali sebanyak 50 kali. Kumpulkan energi positif di kepala. Regangkan syaraf yang kaku pada wajah. Pipi membuat garis senyuman, kelopak mata dan dahi relax.

Jika kepala sudah terasa lebih ringan, lakukan stretching.

  1. Duduk dengan posisi dua kaki dilipat. Luruskan tulang punggung dan kedua bahu dalam keadaan relaks. Arahkan dagu ke arah samping dengan sudut di antara jarak dada dan bahu. Inhale, angkat tangan kanan ke atas hingga maksimal. Exhale, tekuk siku tangan hingga telapak tangan menggapai kepala bagian belakang. Telapak angan seolah-olah sedang memegang sebuah bola.
  2. Inhale, exhale, dan tundukkan kepala hingga dagu menyentuh sekitar dada. Tahan beberapa saat dengan bernapas secara panjang.
  3. Inhale, putar bahu kiri ke belakang.
  4. Exhale, jatuhkan ke bawah. Rasakan penarikan pada area leher bagian kiri hingga ke bahu. Lakukan hingga sepuluh kali pernapasan panjang.

IMG_9661

Ulangi gerakkan ini pada sisi kiri. Jika masih terasa berat bisa diulangi hingga beberapa kali. Gerakkan di atas adalah pertolongan pertama pada THA, tetapi untuk terapi tetap diperlukan beberapa asana yang dilakukan secara rutin.