Piknik ke Kiluan Bay: Mengejar Lumba-Lumba #MakesUeXciting

IMG-20160131-WA0006

Waktu kecil sempat menganggap lumba-lumba adalah hewan dari negeri dongeng dan tidak nyata. Karena pertama kali mengenal memang dari buku cerita dan film kartun. Kemudian mulai percaya saat melihat langsung lumba-lumba di Gelanggang Samudra yang terletak di Taman Impian Jaya Ancol.

Ternyata aslinya lumba-lumba memang hewan yang pintar dan penurut. Sayangnya baru beberapa tahun ini saya mengetahui bahwa lumba-lumba yang disirkuskan aslinya menderita. Kemudian saya memutuskan tidak menyaksikan lumba-lumba yang disirkuskan.

Salah satu tempat untuk bisa berwisata  melihat lumba-lumba langsung di habitat aslinya adalah Teluk Kiluan (Kiluan Bay), di Provinsi Lampung. Pada tanggal 23 Januari kemarin saya ikut kegiatan #MakesUeXciting, yaitu jalan-jalan melalui jalur darat naik Isuzu Mu-X ke Kiluan Bay bersama teman-teman @lovepiknik. Sebelumnya saya sudah bercerita bagaimana pengalaman mengesankan di hari pertama piknik ke Kiluan Bay: Menyetir Isuzu Mu-X dan Kapal Ferry.

Berangkat dari Jakarta sehari sebelumnya dengan menyebrang antar pulau dari Pelabuhan Merak sampai Ke Pelabuhan Bakauheuni. Sampai di Pelabuhan Bakauheni langit sudah mulai redup. Dalam waktu tiga jam akhirnya sampai ke Bandar Lampung untuk bersitirahat. Pada pukul 2 pagi bersiap melanjutkan perjalanan ke Kiluan. Kami jalan tepat pukul 3 pagi. Target sampai Kiluan adalah pukul 6, karena pagi adalah saat terbaik untuk melihat lumba-lumba. Kondisi jalan menuju ke Kiluan lumayan menantang, tetapi mobil yang dipakai cukup nyaman untuk mengarungi kondisi jalan ke Kiluan.

Akhirnya target sampai di sana di waktu yang masih sangat pagi tercapai. Akan tetapi kondisi pagi itu hujan. Terdapat warung kopi untuk bisa bersantai saat menunggu hujan reda. Sebagian lagi memilih tidur di mobil untuk mengisi baterai tubuh. Setelah hujan reda dan langit sedikit terang akhirnya kembali melanjutkan tujuan awal, yaitu bertemu lumba-lumba.

Ternyata sebelum ke Kiluan Bay, kita menyebrangi dahulu satu pulau kecil untuk sarapan dan memakai life vest jacket yang sudah disediakan. Sekitar pukul 9.30 akhirnya baru memulai ke Kiluan Bay dengan memakai jukung, yaitu perahu cadik yang hanya menampung 3-4 orang termasuk pengemudi perahu. Memerlukan waktu sekitar 1 jam untuk sampai ke tempat yang dipenuhi lumba-lumba.

Berada di tengah laut memang sangat mengagumkan. Tidak terbayangkan sebelumnya berada di tengah laut hanya dengan perahu sekecil itu. Sampai akhirnya berada di titik utama Kiluan Bay. Ternyata lumba-lumba itu benar ada. Akan tetapi memang sudah terlalu siang untuk bisa menjumpai yang lebih banyak. Kata bapak pegemudi kapalnya, biasanya ada lumba-lumba kecil yang jumlahnya sangat banyak. Saat kita melihatnya seolah-olah mampu menyentuhnya. Seperti adegan kejar-kejaran di tengah jalan, akan tetapi ini berada di tengah laut. Demi mendapat gambar terbaik, setiap ada lumba-lumba yang muncul berusaha untuk lebih mendekat.

Setelah berputar-putar selama sekitar 1 jam maka kami memutuskan kembali. Langit pun mulai terik. Kembali menuju pulau kecil yang menjadi titik start kami menaiki jukung. Selalu ada yang pertama untuk perjalanan selanjutnya. Harapan saya untuk lumba-lumba semoga mereka terlindungi dari tangan-tangan usil yang hanya mencari keuntungan sendiri. Tetap lestari di habitatnya. Sampai jumpa, Kiluan!

Piknik ke Kiluan Bay: Dari Menyetir Mu-X sampai Kapal Ferry #MakesUeXciting

img1454208284644

Tepat seminggu yang lalu saya bersiap pulang dari perjalanan #MakesUeXciting bersama Isuzu Mu-X dan teman-teman @lovepiknik untuk kembali ke Jakarta. Saya tidak akan bercerita bagaimana akan pulang, tetapi perjalanan saat berangkat ke Kiluan Bay. Kiluan Bay (Teluk Kiluan) terletak di Provinsi Lampung. Bagi saya ini pertama kali bisa mengunjungi Lampung. Pengalaman ini mungkin akan biasa jika hanya duduk cantik di bangku penumpang pesawat terbang. Mungkin tidak sampai 1 jam sudah sampai Jakarta-Lampung. Tapi kali ini menempuh jalur darat dan laut. Kami berkesempatan mencoba keluaran terbaru Isuzu Mu-X. Dari tiga regu, saya satu tim bersama Om Wicaksono (Ndorokakung), Shinyo, Leni, dan Dio. Dari titik keberangkatan saya tidak melepas kesempatan nyicip Mu-X. Tiba-tiba saya merasa gagah. haha..

IMG-20160129-WA0004
Bersama regu #Sayang

Tidak lama saya menyetir, karena ingin merasakan seru-seruan di bangku penumpang. Biar bisa #NyanyiDiMuX, #JogedDiMuX, #NgobrolDiMuX. Di dalamMu-X sudah terpasang dua action camera yang akan merekam aktivitas kami di mobil. Seru, kan? Karena Kiluan berada di seberang pulang, maka harus menyebrang kapal dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni. Ini juga pertama kali saya naik kapal Ferry. Sempat berkeliling di sekitar kapal. Kemudian kami berkesempatan untuk masuk ke ruang navigasi kapal. Sepertinya ini golden ticket karena dalam perjalanan ada teman kami yang merupakan penyanyi yang lagunya sudah banyak dikenal, Anji. Jadi kami langsung dituntun ke ruang navigasi oleh awak kapal. Wah, sering-sering aja ya bawa teman artis. :p

Meski cuma beberapa detik mencoba membawa Kapal Ferry tapi cukup bikin saya merasa keren.

Pukul 4 sore kami sudah sampai Bakauheni. Ternyata untuk ke Bandar Lampung memerlukan waktu 3 Jam. Kami menginap di Hotel Horizon Bandar Lampung. Kondisi jalan lumayan berliku. Ditambah hujan jadi yang mengendarai harus ekstra hati-hati. Untungnya mobil yang kami gunakan memang sesuai untuk jalur yang penuh tantangan. Buktinya kami tetap pulas tidur meskipun jalan berliku. Road Trip #MakesUeXciting menuju Kiluan Bay hari pertama, naik Mu-X pertama, naik Kapal Ferry pertama, dan menginjak Lampung pertama kali ini sangat mengesankan. 🙂