Salah satu tujuan saya saat melakukan yoga adalam membangkitkan perasaan bahagia. Sebagai ibu rumah tangga yang menjalani berbagai aktivitas dari pagi hingga malam pastinya membutuhkan energi positif yang lebih. Energi positif menstimulasi perasaan-perasaan yang baik dalam diri. Untu itu saya menyertai pose yang menekankan pada pembukaan di area dada (heart-opening pose). Yoga pose yang saya pilih adalah Chakrasana (Wheel Pose). Saat melakukan Chakrasana, bahu kita semakin menekuk kebelakang sehingga area dada semakin terbuka. Dengan memperluas area dada maka kita membuat space untuk membuka hati untuk menerima apa yang dipersembahkan semesta untuk kita. Selain terjadi pembukaan pada dada dan paha, pose ini juga memperkuat area tungkai kaki, bahu, dan lengan. Energi positif yang diserap saat melakukan Chakrasana membantu diri untuk melepaskan rasa lelah.
Bagaimana cara pempraktekkannya?
- Rebahkan kaki tubuh di atas matras, tekuk kaki hungga tumit mendekat ke arah tulang ekor. Letakkan kedua tangan di sisi kanan di sisi knan dan kiri telinga dengan posisi jari-jari tangan menghadap ke arah bahu.
- Masukkan bahu ke dalam sehingga dada semakin terbuka. Tekan ke bawah di setiap sudut telapak kaki dan tepak tangan dan kuatkan.
- Ambil napas yang dalam, masukkan core hingga semakin menguat, area pinggul mengencang dan dipersiapkan untuk mengangkat, posisi ubun-ubun semakin masuk ke dalam hingga mendekat pada matras. Persiapkan tangan dan kaki untuk menopang beban tubuh.
- Hembuskan napas dan angkat dada ke atas, kuatkan tangan sehingga mampu mendorong tubuh ke atas dan mempertahankannya. Ketiga cakra terkunci (Muladhara, Svadhistana, Manipura) untuk mengurangi beban pada tangan. Jalin kerjasama dengan core dan paha atas untuk membangun dan mempertahankan posisi ini.
- Lakukan posisi ini selama 5-10 kali pernapasan. Kemudian turunkan pelan-pelan dengan meletakkan kepala terlebih dahulu, kemudian area tulang duduk. Setelah itu luruskan tulang punggung dan angkat kaki ke atas dengan sudut 90 derajat. Tahan hingga tiga kali pernapasan lalu turunkan kaki perlahan hingga tumut kembali ke matras.
Catatan:
Pose ini merupakan level intermediate, jika pemula harus dalam pengawasan instruktur. Tidak disarankan untuk yang memiliki masalah pada leher, tulang belakang, dan pergelangan tangan. Untuk level basic atau yang memiliki masalah pada pada ketiga titik tersebut bisa memilih pose pembukaan dada yang lain, misalnya Setu Bandhasana (Bridge Pose)