Manfaat Secangkir Kopi Pagi

Debat Capres semalam menyisakan kegaduhan di timeline hingga  pagi ini. Sambil meyesap kopi saya mencoba menyimak walaupun  sepintas, dan seringkali jadi membatin:

Ini orang-orang pada kurang kopi ya?

Pagi ini sebenernya seperti pagi biasa yang sibuk dengan urusan anak sekolah. Namun seperti pagi biasanya pula, tangan saya menyambar fresh milk dari dalam kulkas dan mendidihkannya di atas panci kecil untuk diseduh bersama bubuk kopi tanpa ampas. Sebelum akhirnya duduk di kursi singasana sambil menikmati yang berada di layar hape.

Coffee latte tanpa gula minuman sehari-hari saya yang menggemari susu dan aroma kopi. Dinikmati sebagai teman roti tawar di pagi hari. Supaya santai, jadi saya menikmatinya juga degan santai. Bisa buat mengecek wa grup, email, sosmed, cari hiburan di youtube, atau menikmati drama korea di viu.

Kalau melihat riuhnya isi timeline pagi ini, kayanya salah satu yang membuat saya bisa tetap selo dan waras ya karena bacanya sambil menikmati kopi. Diriku butuh banyak energi buat melalui kesibukan harian. Ya semua orang juga, kan?

Kopi Pagi Bisa Meningkatkan Mood Seharian

Pagi itu awal kita membuka hari. Kalau mood berantakan di pagi hari, biasanya akan jadi uring-uringan seharian. Kecuali kalau tiba-tiba ada pesan masuk yang berisi…

Pembayaran invoice sudah cair ya. Silakan cek rekening.

Tapi kan ini gak terjadi selamanya, setiap pagi, sepanjang tahun.

Apa yang kita konsumsi bukan hanya berpengaruh ke fisik, namun juga mental. Saya memilih mengonsumsi makanan dan minuman yang disukai. Kalau bisa sih menyehatkan juga ya!

Buat saya yang menyukai aroma kopi dan juga gurihnya susu, kopi susu ini merupakan minuman wajib di pagi hari.

Saat kita meminum kopi…

Kandungan kafeinnya akan terserap oleh tubuh dan akan terbawa ke seluruh sel tubuh melalui aliran darah, termasuk otak. Kafein merupakan zat psikoaktif yang dapat menstimulasi sistem saraf pusat. Sehingga saat zat ini landing di otak, akan berinteraksi dengan reseptor adenosin dan merangsang produksi serotonin, dopamine, dan nonadrenalin. Inilah mengapa kopi pagi yang kita minum dapat mempengaruhi fungsi otak yang kita perlukan dalam menjalankan aktivitas.

Sudah banyak artikel kesehatan yang menuliskan manfaat kopi untuk kesehatan otak. Kopi dipercaya dapat meningkatkan fungsi otak, seperti meningkatkan fokus dan daya ingat, mempertajam daya ingat, menjaga mood, meningkatkan kewasapadaan, menaikan energi, dan kesehatan mental.

Tentu saja manfaat dari kopi pagi kita juga dipengaruhi oleh kualitas biji kopi yang kita minum.

Kopi Pagi Bisa Membuat Olahraga Semakin Semangat

Karena nanggung ngomongin kopi jadi mau bahas soal manfaatnya ke performa olahraga. Sehabis meminum kopi biasanya tubuh jadi lebih bersemangat. Lumayan kan energinya buat dipakai untuk olahraga.

Tapi saya memang sering manfaatin kopi buat ngeboost lari. Trutama saat latihan dengan level sedikit lebih berat dari rata-rata atau saat menjalani race. Jarak minum kopi dan start olahraga MINIMAL satu jam. Pernah disarankan oleh seorang dokter, jika mau hasil maksimal sebaiknya sekitar 2-3 jam sebelum race.

Kalau jarak terlalu dekat, terkadang lambung saya juga memberi reaksi yang kurang menyenangkan. Lagi pula, tubuh kita juga memerlukan waktu untuk mengubah kafein menjadi energi yang diperlukan.

Sebenarnya manfaat kopi yang sudah saya tulis di atas juga berpengaruh pada performa. Saat latihan atau pun race, kita juga memerlukan mood yang baik dan juga fokus. Karena kebetulan memang doyan, jadi tidak ada alasan untuk menghindarinya.

Oiya, efeknya kopi di sini karena peranan zat kafeinnya. Jadi ini lebih keterkaitan kafein dan performa olahraga.

Hasil penelitian School of Medical Sciences, Universitas RMIT di Australia menemukan bahwa cadangan glikogen akan tergantikan 66 persen lebih cepat saat seorang atlet athletes mengonsumsi minuman yang mengandung kafein dan karbodirat, dibandingkan jika hanya mengonsumsi karbohidrat tanpa kafein.

Dan kamu boleh googling sepuasnya tentang manfaat kafein yang ternyata juga bisa membantu mempercepat pembakaran lemak. Tentu saja ini gak bisa cuma mengonsumsi kopi semata, tapi juga WAJIB mau gerak!

Dan saya lagi gak ngomongin kopi yang mengandung bersendok-sendok gula ya..

Berapa takaran meminum kopi yang aman?

Ya, benar.

Kopi juga membawa efek samping. Jadi memang harus bijak mengonsumsinya.

Buat orang dewasa yang sehat (tidak ada masalah kesehatan khusus) disarankan meminum kopi sekitar 300mg-400mg setiap harinya. In takaran umum agar tidak mendapatkan efek yang berlebihan dari kopi. Walaupun ada juga yang mengatakan boleh sampai 500mg.

Kembali lagi ke masalah kepekaan tubuh kita terhadap kafein. Toleransi tubuh setiap orang terhadap kafein berbeda-beda. Belum lagi jenis kopi juga beragam dan zat kafein yang terkadungnya juga bisa bervariasi.

Kalau agak bingung dengan penghitungannya, sebaiknya tidak mengonsumsi kopi lebih dari 4 gelas per harinya.

Kalau bisa punya jadwal yang tepat kapan harus meminum kopi supaya gak jadi overdosis. Kalau sudah meminum saat sarapan, sebaiknya mendapatkan kopi paling cepat sekitar jam makan siang atau setelahnya. Satu lagi mungkin bisa dilakukan di sore hari.

Buat yang sensitif terhadap kafein, sebaiknya jangan minum kopi yang mendekati jam tidur ya. Hati-hati malah jadi bergadang dan mikiran masa lalu semaleman. Ehem.

Jadi balik lagi, kenapa pagi hari adalah waktu terbaik mengonsumsi kopi? Karena pagi adalah waktu yang sangat krusial dan mempengaruhi mood seharian. Kalau malam, waktunya tubuh lebih rilek dan beristirahat. Ya, gak?

 

Tips Sehat: Menjaga Cairan Tubuh dengan Ion Water Rendah Kalori

Pernah gak sih saat habis olahraga rasanya lidah terasa agak pahit dan bawaannya mau minum terus? Katanya ini gejala dehidrasi. Jadi sebaiknya perlu kembali menyeimbangkannya lagi dengan kembali mengisi cairan ke dalam tubuh.

Iya, minum. Bukan makan, ya.

Seringkali kita terkecoh. Yang diminta tubuh apa, tapi pesan yang sampai ke otaknya beda lagi. Apalagi kalau di depan mata ada tukang bubur ayam. Saat perut kenyang, minum pun sering malas. Padahal tubuh masih membutuhkan cairan untuk kembali stabil.

SEHAT ADALAH SEIMBANG

Bagi saya sehat itu adalah seimbang. Antara makanan yang masuk dan dibakar harus seimbang. Nutrisi yang dikonsumsi harus seimbang. Olahraga dan makanan yang dikonsumsi sebaiknya seimbang. Bahkan cairan tubuh pun harus tetap seimbang.

Balik lagi ke masalah hidrasi. Jika kamu sudah minum air putih yang cukup banyak namun tetap haus. Kemungkinan tubuh memberi gejala dehidrasi. Minum selain air putih saja belum tentu cukup.

Begini…

Tanpa disadari saat kita duduk di dalam ruangan ber-ac tubuh kita sebenarna sudah mengeluarkan keringat. Namun memang keringat kita cepat menguap jadi memang tidak sempat nampak. Dan karena dingin, jadi rasa haus tidak terlalu terasa.

Tapi tetap cairan tubuh kita sebenarnya sudah berkurang.

Oleh karena itu kita disarankan minum air putih minimal 8 gelas sehari. Namun, keringat itu bukan hanya saja cairan, namun juga zat elektrolit di dalamnya. Jumlah ion di dalam air putih belum tentu mencukupi yang diperlukan tubuh.

Memang tubuh manusia terdiri dari 70 persen air, tapi seiring bertambahnya usia jumlahnya semakin berkurang. Saat dewasa, kadar cairan untuk wanita jumlahnya cenderung lebih sedikit dari pria (Pria 60%, Wanita 55%), dan bisa semakin menipis seiring bertambahnya usia.

Cairan tubuh kita BUKAN HANYA SAJA AIR, namun juga mengandung komponen sel, gula, protein, dan ELEKTROLIT. Semua itu didapatkan dari apa yang kita konsumsi.

Untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan bisa beraktivitas dengan lancar, maka kita harus memastikan setiap komponen cairan dalam tubuh untuk tetap seimbang.

Elektrolit adalah komponen yang memiliki muatan positif dan negatif ketika larut dengan cairan di tubuh. Setiap elektrolit memiliki fungsi masing-masing di dalam tubuh, yang pastinya diperlukan untuk kita beraktivitas. Bahkan untuk diam dan hanya otak saja yang bekerja pun memerlukan muatan-muatan ini.

Elektrolit memang seringkali berubah-ubah, namun sebaiknya kadarnya tetap seimbang. Cairan di dalam tubuh ada yang di dalam sel dan di luar sel; kadarnya pun sebaiknya tetap konsisten. Elektrolit ini yang berfungsi untuk menjaga jumlah cairan tubuh yang berada di dalam sel maupun di luar sel agar tetap seimbang.

Jadi, saat kita duduk saja sebenarnya cairan tubuh sudah berkurang, lalu bagaimana jika kita malakukan aktivitas yang lain?

SEMAKIN BANYAK BERGERAK SEMAKIN BANYAK CAIRAN ION YANG DIKONSUMSI!

Jadi sangat wajar kalau habis olahraga terasa sangat haus. Itu bagian dari signal.

Habis olahraga paling enak minum Ion Water. Karena kan isinya bukan air putih biasa tapi ada muatan elektrolitnya juga.

Rasanya pun terasa lebih segar. Ketika menyentuh lidah dan kerongkongan. terasa nyesssss. Dan biasanya tubuh pun kembali lebih segar.

Lalu sebaiknya berapa banyak mengonsumsi minuman elektrolit?

SEMAKIN BANYAK BERGERAK SEMAKIN BANYAK CAIRAN ION YANG DIBUTUHKAN

Jadi sangat wajar kalau habis olahraga terasa sangat haus. Itu bagian dari signal.

Biarpun begitu, bukan berarti minum semaunya. Jangan sampai tubuh jadi kelebihan kalori. Sebainya selalu menngecek kadar kalori apa kita makan dan minum. Kalau minuman kemasan sebenarnya lebih mudah diukurnya karena tertulis pada labelnya pembungkusnya.

SEHAT ADALAH JUMLAH KALORI YANG MASUK DAN YANG DIBAKAR JUMLAHNYA SEIMBANG

Dengan rutin berolahraga bukan berarti bebas makan minum apa saja. Nanti malah gak seimbang.

Jangan sampai tekor sendiri. Jumlah kalori yang dikonsumsi sebaiknya gak melebihi jumlah yang dibakar.

Kalori adalah takaran energi dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi. Energi diperlukan agar tubuh dapat bekerja dengan semestinya, sumber dari segala aktivitas yang dilakukan.

Namun, sebaiknya jumlah yang dikonsumsi tetap terukur agar dapat disesuaikan dengan yang dibutuhkan.

Tiap orang punya jumlah kebutuhan kalori yang berbeda. Untungnya pada hari Rabu lalu (25/10/2018) di acara Launching Water ION ada fasilitas mengecek jumlah kalori yang diperlukan. Data tersebut diambil setelah melakukan body analysis dengan mengukur berat badan sekaligus yang terkandungnya.

Hasilnya sih normal.

Walaupun saya membatin..

Loh kok habis race berat badan malah nambah?

Hasilnya memang sedikit ada kenaikan dibanding pengkuran pada tahun lalu. Tapi ya mudah-mudahan yang nambah ototnya ya, bukan lemak.

Menurut data, kebutuhan kalori saya setiap harinya adalah sebanyak 1400kkal. Ini adalah takaran minimal yang diperlukan, belum dihitung dengan jumlah aktivitas.

Saat pagi atau sore hari biasanya saya berlari minimal 30 menit dengan pace ringan atau moderat. Karena untuk dilakukan secara harian, saya memilh latihan ringan agar lebih cepat masa recovery-nya dan menghindari cedera. Latihan speed dilakukan hanya dilakukan maksimal 2 kali dalam seminggu.  Jumlah yang terbakar saat berlari selama 30 menit sekitar 200-250 kalori.

Jumlah kalori ini sama dengan mengonsumsi 200gr ikan segar.

100gr nasi putih memiliki 175kkal. Jadi kalau saya habis lari terus dilanjut makan 100gr nasi putih bersama ikan 200gr ikan segar, maka kalori yang terbakar akan langsung impas. Malahan lebih sedikit. Tidak ada ruang untuk ngemil-ngemil lagi.

Selain lari, saya juga suka bersepeda.

Jumlah kalori yang terbakar saat bersepeda selama 1 jam 3 menit dengan jarak 31,82km adalah 499 kalori.

Jadi saya bisa sarapan 50gr roti tawar (128kkal), 75gr telur dadar (188kkal), 100gr alpukat (85kkal), 150gr jus melon (35kkal), dan 200gr jeruk Sunkist (40kkal). Saya masih untung 23kkal.

Tapi ingat, makanan di atas diukur dalam porsi minimalis ya. Salah paham memang kerap terjadi sih gaes..

ION WATER DENGAN RENDAH KALORI ADALAH SOLUSI

Saat ini yang saya perlukan adalah minuman yang mengandung elektrolit, namun tetap dalam jumlah kalori yang sangat rendah. Jadi saya bisa mengonsumsi kapan saja tanpa takut kelebihan kalori, terutama gula.

PT Amerta Indah Otsuka pada pekan lalu (25/10/2018) meluncurkan ION Water ke pasaran. Ion Water adalah minuman ion dengan kadar kalori yang rendah. Minuman ini cocok untuk kita-kita yang sedang menjalani pola hidup sehat. Kita tetap bisa menjaga keseimbangan cairan tubuh, namun dengan komposisi rendah kalori.

Peluncuran produk ini sekaligus mendukung program Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, dalam upaya memasyarakatkan hidup sehat untuk Indonesia yang lebih baik.

Jadi saya merasa kehadiran Ion Water dapat mendukung dengan pola hidup yang sedang saya jalani:

BERUSAHA UNTUK LEBIH SEHAT.

Saya sendiri banyak dipengaruhi oleh teman-teman yang sudah menjalani perubahan untuk lebih sehat. Sekarang kan olahraga memang sedang tren. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Mintel. 3 dari 4 atau sebesar 75% masyarakat urban di Indonesia ingin memiliki pola makan yang lebih sehat dan 58% masyarakat urban Indonesia memiliki keinginan olahraga yang lebih banyak.

Semoga tren ini gak pernah padam ya.

Selalu ada alas an untuk melakukan perubahan. Namun saat sudah menjadi bagian dari perubahan tersebut, kita sudah tidak perlu alasan lagi.

5 Cara Tepat Melindungi Anak dari Serangan Nyamuk Bandel

“Mainnya kurang jauh.”

Biasanya diucapkan ke orang yang telat bandel. Tapi nyamuk dari dulu sampe sekarang tetep bandel padahal mainnya udah kemana-mana.

Kesel gak sih pas lagi tidur enak-enak terus kebangun terus gara-gara nyamuk? Lebih kesel lagi harus bergadang karena anak minta garukin badannya yang gatel bekas digigit nyamuk.

Beraninya sama anak kecil. DASAR NYAMUK BANDEL!

Tapi perlu diakui nyamuk sekarang makin ajaib. Tiba-tiba datang tapi pas dicari dia bisa sekejap hilang, kemudian datang lagi pas kita lengah. Yang paling mengesalkan adalah sepertinya si nyamuk bandel ini gak ada kenyangnya. Lebih agresif soal gigit menggigit.

Mengapa nyamuk jaman sekarang makin bandel?

Pada kamis minggu lalu (30/11/2017) saya dan komunitas @buibuksocmed kumpul-kumpul di “Gathering Community HIT Expert”. Ada ibu Lula Kamal yang juga hadir sebagai pembicara. Jadi banyak banget pengetahuan seputar nyamuk termasuk kenapa nyamuk sekarang kok makin agresif.

    Foto Bareng Ibu Lula Kamal di Gathering Community HIT Expert.

Indonesia ini merupakan negara tropis yang memiliki iklim hangat dan lembab. Nyamuk seneng banget dengan iklim seperti ini.

Perubahan pada iklim yang menjadi semakin panas atau yang biasa disebut pemanasan global ternyata tidak hanya berdampak pada bumi tapi juga berdampak pada siklus kehidupan nyamuk, dan juga wabah yang ditimbulkannya.

Mengikuti perubahan iklim, nyamuk pun secara cerdas berevolusi.  Nyamuk menjadi semakin sering kawin, dan ukurannya menjadi semakin kecil yang akhirnya mengakibatkan nyamuk harus menyedot lebih banyak darah untuk mengejar ke ukuran yang sesungguhnya agar memenuhi syarat untuk berkembang biak. Jangan heran kalau nyamuk jaman sekarang makin bandel dan agresif untuk menggigit manusia.

Bahaya nyamuk ini bukan hanya sekadar mengganggu kenyamanan tidur, tetapi juga bisa mengantar kita ke rumah sakit. Apalagi di musim hujan  ini, serangan nyamuk berbahaya dari genus aedes bisa saja terjadi ke rumah kita. Untuk itu perlu sekali dilakukan pencegahan.

TIPS MENCEGAH SERANGAN NYAMUK BANDEL

Sesama ibu-ibu yang mungkin memiliki masalah yang sama, saya mau berbagi tips pencegahan nyamuk bandel:

1. Menutup tempat penampungan air

Memang klise banget. Dari kecil kita sudah diajarkan untuk menjalankan 3M. Hayo, masih inget gak apa itu 3M?

Menguras, menutup, dan mengubur. Jadi jangan lupa untuk selalu menguras bak air, menutup tempat penampungan air, dan juga mengubur sampah yang menjadi tempat nyamuk berkembang biak.

Musim hujan emmang populasi nyamuk meningkat karena lebih banyak genangan yang dituimbulkan. Genangan ini yang memungkinkan menjadi sarang nyambuk untuk berkembang biak. Oleh karena itu menutup tempat penampungan air adalah salah satu pencegahannya.

Menutup tempat penampungan air ini tidak cukup. Kita harus rutin mengurasnya juga dan jangan lupa menyikat dinding-dindingnya agar bibit-bibit nyamuk yang menempel ikut terkuras. Membubuhkan bubuk abate di tempat penampungan juga menjadi salah satu cara mencegah nyamuk bandel berkembang biak.

Continue reading “5 Cara Tepat Melindungi Anak dari Serangan Nyamuk Bandel”

Tips Menjalankan Latihan Lari Saat Puasa

“Jangankan untuk olahraga, buat jalan kaki ke toilet saja rasanya lemas.”

Keluhan saya dan mungkin beberapa teman-teman juga yang sedang menjalani hari-hari pertama puasa. Pada bulan Ramadan, umat Islam menjalankan ibadah puasa selama satu bulan. Ada beberapa perubahan yang dialami saat menjalankan puasa ini, dari mulai perubahan pola makan hingga pola tidur. Perubahan pola hidup ini membuat tubuh memerlukan adaptasi.

Saat masa adaptasi seringkali tubuh merasa malas untuk bergerak. Saat jarum jam menunjukkan pukul 12 siang, perut terasa kembali lapar. Mengapa? Karena ini adalah waktu di mana penyerapan makanan dalam usus berakhir. Pola ini jika kita terakhir mengonsumsi makanan pukul 4 pagi. Jadi setelah 8 jam berakhir, tubuh mulai “nagih” makanan baru.

Rasa lapar biasanya akan melebar menjadi rasa lemas. Rasa lemas saat puasa karena tubuh kita kekurangan glikogen. Dalam tubuh tersayang kita ini, glikogen sebagai cadangan makanan yang akan dibakar saat beraktivitas. Untuk memecah cadangan makanan menjadi glikogen tidak bisa berlangsung instan. Sedangkan cadangan makanan berupa glikogen hanya bisa bertahan sekitar 10 jam. Jadi, haruskah kita berhenti latihan saat puasa?

Di bawah ini saya tulis beberapa tips yang saya ambil dari tulisan saya di bugaraga.com:

BIJAK DALAM MENGATUR JADWAL LATIHAN

DSC03414-01
Lari sore di GOR Soemantri Brojonegoro Kuningan

Untuk yang berdomisili di Jakarta, coba mampir ke GOR Soemantri Brojonegoro di sore hari pada bulan puasa ini. Walaupun bulan puasa tapi tidak membuat jalur larinya bersih tidak terjamah. Padahal sebagian dari mereka sedang menjalankan ibadah puasa.  Dari teman saya yang juga seorang penggiat triathlon, Chaidir Akbar, ada tips latihan saat menjalankan ibadah puasa ini:

Mengatur intensitas latihan

Wajar kalau haus saat puasa, apalagi jika harus latihan fisik. Buatlah lebih fleksibel dengan memahami tubuh sendiri dan mengurangi intensitasnya. Yang penting tetap bergerak, kan?

Mengatur waktu latihan

CFD Sudirman saat puasa lebih kosong
CFD Sudirman saat puasa lebih kosong

Kalau lari di saat mataharis edang nyala-nyalanya sih nyari penyakit ya. Keringat yang keluar pun akan lebih banyak. Takutnya kamu malah mengalami dehidrasi. Pilih waktu yang kira-kira lebih teduh: pagi atau sore. Atau mungkin ruangan terturup dan ber-ac seperti tempat gym bisa menjadi pilihan.

Kalau mendapat pilihan waktu latihan antara pagi atau sore, saya memilih sore. Jika haus kan tinggal menunggu waktu bukan, gak jarak antara latihan dengan waktu berbuka tidak terlalu lama. Kalau pagi resikonya bisa mager (baca: males gerak) seharian.

Tapi kalau saya memilih setelah berbuka. Pada awal puasa saya mencoba lari sebelum berbuka dan malah kurang efektif. Tenaga untuk berlari bisa dibilang nihil. Perut kosong saat berlari ini juga membuat lambung terasa diperas. Tapi, setiap orang memilih pilihan yang berbeda.

Memecah latihan menjadi dua sesi

Ini khusus yang memang rajin banget latiannya. Saya tidak termasuk di dalamnya. Untuk pelari yang ingin mengambil jarak yang panjang mungkin merasa kepayahan jika dilakukan saat puasa. Agar lebih ringan bisa dipedah menjadi 2 sesi. Misalnya satu sesi di pagi hari sebelum matahari terbit dan satu sesi di sore menjelang berbuka. Jadwal latihan bisa dibuat fleksibel, yang paling memungkinkan kita bisa jalani.

Mengambil jarak yang lebih pendek saat masa adaptasi

Pada masa awal-awal puasa tubuh kita masih melakukan adaptasi terhadap perubahan gaya hidup. Jadi dalam masa adaptasi ini kita bisa melakukan dengan cara berlari dalam jarak atau periode yang lebih pendek dari kebiasaan. Berlatih dalam intensitas rendah untuk melatih tubuh menggunakan energi dari lemak tubuh.

BIJAK DENGAN MENGATUR MENU SAHUR DAN BUKA PUASA

Sedikit membahas mengenai fisiologi berpuasa. Di laman HelloSehat dijelaskan bahwa saat kondisi normal, glukosa menjadi sumber energi utama. Glukosa ini tersimpan di liver dan otot. Saat melakukan kegiatan, tubuh kita memanfaatkan glukosa sebagai sumber energi. Pembakaran glukosa sebagai sumber energi dalam beraktivitas tidak dapat menghabiskan seluruhnya di dalam liver, masih disisakan sebagai cadangan energi untuk melakukan fungsi lainnya di dalam liver.

Bagaimana jika batasan penggunaan glukosa sudah mentok? Disini lemak dalam tubuh kita berkontribusi sebagai sumber energi selanjutnya. Penggunaan lemak ini sangat bermanfaat dalam penurunan berat badan sekaligus penurunan kolesterol darah.

Oleh karena itu agar puasa tetap sehat dan dapat menjalankan program latihan perlu pintar juga dalam memilih menu sahur dan berbuka. Asupan makanan dan minuman yang seimbang memegang peranan yang penting selama puasa. Pilih makanan yang cukup karbohidrat dan lemak.

Jika kurang asupan ini maka tubuh mulai menggunakan protein sebagai sumber energi. Protein yang dipecah berasal dari otot sehingga otot dapat mengecil dan melemah. Tentunya bukan hal yang diinginkan bagi para pelari atau penggiat olahraga lainnya. Termasuk kamu, kan?

Cukup berarti tidak berlebih. Nasi goreng dua piring sebagai menu sahur juga bukan pilihan yang bijak. Saat puasa tahun lalu saya datang ke acara buka puasa yang mendatangkan Dr. Pauline Endang – spesialis ahli gizi – sebagai pembicara. Dr. Pauline menyarankan untuk memilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan makanan yang kaya serat agar energi dalam tubuh tidak lekas habis. Jadi jangan lupa untuk memasukan sayur dan buah dalam menu sahur.

Saat berbuka kita sebaiknya makan makanan yang mengandung karbohidrat tinggi. Agar dapat memaksimalkan cadangan glikogen otot.

Bagaimana dengan lemak? Makanan dengan lemak tinggi justru dapat membantu memperlambat pencernaan sehingga tubuh tidak cepat lapar dan lemas. Jadi untuk sahur kita bisa memasukan makanan yang mengandung lemak. Jadi tubuh masih memiliki cadangan energi untuk berolahraga.

Oleh karena itu makanan dengan gizi seimbang ini sangat penting agar puasa tetap sehat. Selain makanan, kita juga perlu memperhatikan asupan cairan. Minum air putih setidaknya minimal 8 gelas setiap hari atau sekitar 2500ml. Jika kurang cairan, ginjal kita bekerja lebih keras lagi. Untuk yang ingin tetap menjalankan program latihan saat puasa, bijaklah dalam mengatur menu sahur dan berbuka. Jangan lupa dengan pemilihan waktu latihan. Selamat berpuasa!

Artikel di atas diambil dari artikel bugagara.com dengan judul “Tips untuk Menjalankan Program Latihan Saat Puasa”.

Lari Pagi di Kuta Banyak Untungnya

DSC_0235_1

Lari biar sehat?

Saya lari biar ngirit. Begitulah yang terjadi saat akhir pekan kemarin di Bali. Sengaja membawa running gear agar dapat menikmati pagi di sekitar Seminyak dan pantai Kuta tanpa harus membayar ongkos taksi. Tentu saja sehat itu bonus. Eh, atau kebalik?

Sehari sebelumnya saya harus mendekam di balik selimut kamar hotel karena fisik yang kurang bagus. Kepala agak berat dan suara parau karena sedang terkena flu. Malam sebelumnya masih ikut Birthday Run Yuli di sekitar FX dengan badan yang tidak terlalu fit.

Birthday Run Ibu Yuli di FX beberapa jam sebelum berangkat ke Bali
Ikut Birthday Run Ibu Yuli di FX  sebelum berangkat ke Bali

Saya mendarat di Bali sekitar pukul 14.30 WITA dan langsung segera ke Hotel Fave Sunset di Seminyak. Karena memang hanya sendiri jadi memang mencari hotel yang murah tetapi lumayan ramai. Iya, saya penakut. Hotel yang memberikan sensasi seperti di kamar kosan. Karena setiap suara yang keluar masuk dari kamar sebelah pun terdengar. Tapi fasilitas lumayan oke. Tempatnya bersih, ada water heater, dan service room untuk makanan. Di lobby ada Circle K yang kalau mau beli makanan atau minuman tinggal turun ke bawah. Bisa juga menikmati mocktail atau kopi di pinggir kolam renang.

DSC_0242-01

Maaf jadi melebar ke hotel. Balik lagi ke lari. Pada sabtu paginya saya menilik ke arah jendela, tampak hanis hujan. Sepertinya saat yang bagus untuk berlari. Sedikit stretching agar badan enak untuk diajak lari. Apalagi kondisi badan sedang kurang oke.

Morning stretching before running
Morning stretching before running

Saya nyalakan dua aplikasi, yaitu Nike + dan Google Maps. Untuk orang yang tidak hapal jalan ini sangat penting. Saya arahkan ke Pantai Kuta. Minimal mandatory foto dengan background pantai tercapai. Jalan agak basah karena sisa hujan tidak menyurutkan semangat saya untuk sampai pantai. Saya berlari di trotar, terkadang harus melambatkan  dan agak keluar trotoar karena ada….

Anjing.

Saya lumayan takut anjing. Trauma karena waktu kecil beberapa kali dikejar anjing. Dan sepanjang jalan saya harus beberapa kali bertemu hewan ini. Saya tau anjing hewan yang ramah, apalagi di Bali. Tapi ya namanya juga sudah penakut mau diapain lagi. Tapi saya sangat suka saat berpapasan dengan orang di jalan. Masyarakat setempat sangat ramah. Setiap berpapasan mereka menyapa “Selamat Pagi!”. Jarang sekali ditemui di tempat saya tinggal. Hehe..

_20160720_121116(1)
Dari app Nike+ diketahui pembakaran kalori sebanyak 498cal

Dengan berlari kita bisa berkeringat dan irit ongkos. Lumayan ongkos taksinya bisa dipakai untuk uang makan siang. Duh, maaf saya memang perhitungan. Tapi ada lagi manfaat yang didapat kalau kita jalan-jalan pagi di Kuta dengan berlari: Banyak bule cakep dengan badan oke yang pada lari. Tapi gak sempat saya foto. maaf.

DSC_0237-02
Istirahat sejenak sambil stretching di pantai Kuta

Selain pemandangan pantai yang indah kita juga bisa menikmati pemandangan bule yang berkeringat. Tapi ya memang gak sempet difoto sih. Saya yakin kamu yang baca tulisan ini juga sudah sering liat kalau lagi ke Bali. Ya, kan?

Tapi pagi itu memang tidak terlalu cerah. Saat berlari dari pantai Kuta menuju hotel ditemani oleh gerimis. Untung baru gerimis ya. Kalau sudah begini berlari harus lebih hati-hati karena rawan tergelincir. Atau pilih-pilih jalan yang gak becek. Ingat, sepatunya mahal. (Gak gini juga sih, kak!)

Banyak yang bertanya kenapa saya bisa foto diri sendiri padahal larinya sendiri? Kan bisa minta tolong. Pas di Kuta saya meminta bapak yang mmebersihkan pantai untuk mengambil gambar. Jadi, manfaat lainnya kalau kita lari sendiri di Bali adalah: Lebih akrab dengan orang baru.

Foto dengan background pantai adalah mandatory kalau ke Bali
Foto dengan background pantai adalah mandatory kalau ke Bali

Ini baru di Kuta, apalagi di tempat-tempat lainnya yang pantai nya lebih indah. Pasti lebih asik lagi. Kalau bisa sama teman sih sebenernya lebih menyenangkan. Tapi lari sendiri pun bisa jadi sangat menyenangkan asal kita menikmatinya.