#CeritaSore: Sore, Rindu, dan Taman

Sore. Ada yang menganggapnya sebagai waktu melepas lelah. Ada juga yang masih sibuk mengejar deadline agar bisa pulang tidak terlalu larut. Sebagian dijadikan waktu rehat sejenak untuk lanjut ke tumpukan pekerjaan. Tapi untuk saya, sore saat yang asik untuk kumpul bersama teman.

Bicara tentang sore, apa yang pertama terbayang? Jika saya langsung terbayang pada pisang goreng dan kopi. Bagi saya sore itu tentang kebiasaan atau hal-hal yang dirindukan. Dan kita rindu pada hal-hal yang sudah menjadi biasa, bukan?

Sore kemarin bersama Om ded, Goenrock, Shinyo, dan Nino bukan hal yang biasa saya lakukan, juga bukan hal yang saya rindukan, tapi hal yang saya inginkan. Sebelumnya punya angan-angan untuk membuat video yoga. Tidak muluk-muluk, saya beberapa menit saja. Dari awal kumpul di Yesteday Lounge untuk ngobrol santai dan menikmati pisang goreng, kami bergeser ke Taman Ayodya.

Taman Ayodya terletak di tengah kota, yaitu jalan Barito, Jakarta Selatan.  Sore itu tidak terlalu ramai, hanya beberapa orang yang sedang menikmati hari di bawah langit yang sudah teduh. Hanya duduk dan saling bercerita dengan pasangan, ada juga yang mengajak anak untuk bermain. Di antara susana yang begitu santai, kami datang tanpa menyempatkan untuk duduk. Sibuk untuk mencari spot yang bagus untuk pegambilan gambar. Ketika itu yang kami kejar adalah waktu. Waktu yang menentukan matahari. Jika sudah gelap, tentu rencana sudah beda lagi.

Saya menikmati sore dengan stretching ringan, teman-teman yang lainnya mengambil gambar. Suasanya rileks, bisa ngobrol dan tertawa. Sungguh sangat sore sekali! Sayangnya kurang secangkir kopi dan pisang goreng. Bicara tentang sore, ada yang perlu di tambahan: Moment untuk dijadikan kerinduan berikutnya.