Pengenalan Yoga dan Asanas

Sebagai pembukaan blog ini saya ingin mengenalkan sedikit tentang Yoga dan Asanas. Yoga berasal dari bahasa sansekerta yang berati “penyatuan”.  Dalam Kita Yoga Sutra yang ditulis oleh Maharsi Patanjali di bab pertama kita langsung dikenalkan mengenai “Samadhi”. Untuk melakukan Samadhi, berarti  kita mengontrol seluruh panca indera dan memusatkan pikiran. Samadhi senditri dibagi dalam beberapa tingkatan dan tingkatan paling tinggi adalah “Kevali Samadhi” atau tingkatan kesempurnaan dalam samadhi. Pada Bab 2 Yoga Sutra dijelaskan dikenalkan 8 tahap menuju yoga (astanga yoga), antara lain Yama, Niyama, Asana, Pranayama, Pratyahara, Dharana, Dhyana, dan Samadhi.

Maharsi Patanjali percaya bahwa setiap individu adalah gabungan dari raga (prakriti) dan jiwa (purusha), dan yoga agar dapat membawa proses perpisahan raga dan jiwa. Tujuannya supaya mampu memulihkan semangat dalam kemurnian mutlak.  Seiring perkembangan era, para master yoga mulai menggali potensi tersembunyi bagi tubuh. Yoga bukan hanya sekadar pemisahan jiwa dan raga tetapi bagaimana menjaga raga yang merupakan objek atau materi tempat jiwa hidup. Para master yoga kemudian merancang sistem yoga sebagai jalan untuk memperoleh kesehatan, baik jiwa dan raga yang pada akhirnya berfungsi untuk meremajakan tubuh dan mempetpanjang hidup.

Apa itu Asanas?

Dalam yoga kita akan sangat sering mendengar istilah ”Asanas” atau Poses (istilah jamak dari kata “pose”) . Sthirasukam Asanam berarti semua postur dan gerakan yang stabil, tenang, dan bahagia. Dalam melakukan praktek asanas harus diimbangi dengan pikiran yang stabil, fokus, dan dibantu dengan teknik pernapasan yang tepat. Asanas dalam sistem yoga kuna diperkirakan sebanyak 8.400.000 namun seiring perkembangan setelah melewati berabad-abad jumlahnya semakin berkurang dan yang dikenal secara terperinci untuk sekarang jumlahnya kurang dari 100 asanas. Satu sesi yoga umumnya meupakan suatu rangkaian dari asanas ( dibantu meditasi, relaksasi, pranayama, dan lainnya).

Mari berlatih yoga!

Enam Catatan Berlatih Yoga

Tidak ada yang mau cedera, kan?

Untuk itu kenalilah dasar-dasar latihan yoga. Jangan sampai saat latihan justphoto (3)ru efek yang didapatkan tidak sesuai dengan yang diinginkan. Ada beberapa kasus cedera karena salah latihan. Latihan yoga sebenarnya tuh seperti ini:

1. Lakukan dengan perlahan dan jangan terburu-buru

Gerakan harus tepat dan terarah dengan memperhatikan teknik dari setiap asanas. Hindari praktek yang menghentak atau keras. Dalam yoga juga tidak ada aktivitas yang dilakukan secara sporadis. Ingat, kamu sedang berlatih yoga, bukan taekwondo!

2. Fokus pada diri sendiri dan jangan membandingkan dengan orang lain

Dalam yoga tidak mengenal lawan. Semua praktek hanya memusatkan perhatian pada kemampuan diri sendiri. Tidak ada kompetisi untuk saling menjatuhkan. Kalau kamu terbawa rasa kompetitif akan capek sendiri deh!

3. Hanya menopang beban tubuh sendiri

Praktek yoga tidak menggunakan alat-alat berat, rumit, dan bermesin. Aktivitas pengangkatan hanya pada menanggung beban tubuh sendiri.

4. Maksimal tapi tidak memaksa

Saat melakukan asanas tubuh berusaha untuk melakukan semaksimal mungkin, akan tetapi tidak memaksakan kemampuan tubuh. Yoga tidak ada aktivitas pemaksaan terhadap tubuh.

5. Latihan sendiri atau group

Yoga dapat dilakukan sendiri atau berkelompok dalam satu kelas.

6. Latihan dengan aman

Pergunakan matras sebagai alas sebagai proteksi dan membuat latihan lebih nyaman.

Selamat latihan! 😉