4 Hal Menarik Ruang Kerja dengan Konsep Soho

Rumah yang nyaman adalah yang sesuai dengan kepribadian, begitupun dengan tempat kerja. Ruang kerja, buat saya bukan hanya sebuah tempat yang menyediakan meja dan kursi kerja tetapi juga fleksibel. Fleksibel dalam arti mendukung berbagai pekerjaan saya yang dijalani,

Apalagi pekerjaan saya agak gak jelas: freelancer yang nyambi jadi enterpreuneur. Begitulah kalau kerja yang diawali dari hobi. Kerjanya sudah bagian dari lifestyle. Kata halus dengan ‘mengomersilkan hobi’.

Nambah hobi jadi nambah kerjaan.

Tantangannya adalah gimana harus bisa tetap produktif. Sebagai ibu rumah tangga, sebagai praktisi yoga dan olahraga, dan sebagai orang yang menjalankan bisnis di industri tersebut.

Bukan hanya produktif, tapi juga kreatif. Saat hobi menjadi pekerjaan, disitulah tanggungjawab bertambah. Harus ada target supaya segala yang dikerjakan tidak sekadar buang-buang waktu (dan uang).

APAKAH RUMAH SEBAGAI TEMPAT TERNYAMAN UNTUK BEKERJA?

Untuk bisa tetap produktif perlu didukung tempat kerja yang nyaman. Nyaman buat saya adalah ruang yang fleksibel. Ruang yang nyaman yang mendukung untuk selalu mendapat ide baru, menulis, dan juga yoga.

Saya kira untuk pekerjaan seperti saya cukup dilakukan di rumah, karena selama ini masih di sana tempat ternyaman. Tapi kenyataannya saya harus beberapa kali ke luar rumah karena kalau anak-anak sudah pulang sekolah, kerjaan jadi mulai terdistraksi.

Apalagi aktivitas bisnis dan senang-senang kan banyaknya di pusat kota. Hal ini jadi kurang efisien, baik dalam hal biasa dan waktu.

Tapi untuk memiliki “ruang” di Jakarta kan mahalnya minta ampun, terutama di pusat kota. Karena mungkin terkait ke ukuran juga.

DARI BERKENALAN AKHIRNYA MELIRIK SOHO BARU: QUO SPACE

Pada kamis yang lalu (2/11/2017) saya dan teman-teman blogger diundang untuk acara Quomunity, perkenalan #QuoSpace ke media dan komunitas. Acara ini juga dilengkapi dengan penandatangan kerjasama antara CEO PT. Dwi Cipta Persada, yaitu Pak Abner H Kuswardono dan juga perwakilan dari BRI, yaitu Pak Priyadi. Quomunity ini artinya space for creative mind, sesuai dengan konsep soho Quo SPace.

Sepulang acara tersebut jadi gak sabar mau berbagi informasi tentang Quo Space, konsep baru ruang kerja. Menarik banget karena sesuai dengan kebutuhan kita-kita yang masih muda. Karena kita kaum milenial (hmm.. atau dia atas dikit dari milenial) mmebutuhkan ruang kerja yang efisien dan fleksibel, dan tetap mendukung kita bekerja secara profesional.

Beberapa 4 hal menarik dengan kosep soho Quo Space adalah:

#1. Sesuai dengan kebutuhan dengan para pelaku industri kreatif muda

Soho, kependekan dari small office home office. Suatu hunian yang didalamnya dilengkapi berbagai fasilitas kerja. Soho berarti pemilik hunian memiliki izin legal untuk menggunakan tempat tinggalnya sebagai unit hunian atau unit kantor.

Jadi untuk para pelaku usaha muda yang bingung mencari tempat untuk domisili usahanya, silakan untuk melirik soho.

Quo Space -dengan konsep SOHO-nya- menyediakan ruang yang tidak terlalu besar namun bisa mendukung kita bekerja dengan profesional. Karena untuk produktif tidak terkait ke ukuran tempat, tetapi kualitas,

Quo Space memiliki target market “Millennial Generation”, yang memang banyak tertarik dengan industri kreatif dan start up. Kaum millennial yang kreatif memerlukan work-life balance. Sangat sesuai dengan konsep soho yang bisa menjadi tempat kerja sekaligus rempat yang nyaman untuk ditinggali.

Riri Yakub dalam sesi sharing di Quomunity edisi perdana

Riri Yakub, seorang arsitek yang menjadi salah satu pembicara dalam acara Quomunity, mengatakan bahwa tempat kerja seharusnya mewakili penggunanya.

“Sebagai pekerja kreatif, kita memang bisa bekerja di mana saja, asal kondisi sekitarnya bisa kondusif untuk berkreasi.” Ujar Mas Riri.

Saya sangat setuju. Karena sulit bisa produktif jika lingkungan kerja gak mendukung.

#2. Fleksibel tapi tidak mengurangi produktivitas

Walaupun memiliki jam kerja yang fleksibel, namun ingat bahwa kita memiliki target. Walaupun sudah sesuai passion, tetapi jika itu sudah menjadi pekerjaan maka harus dijalankan dengan profesional.

Quo Space menyediakan fasilitas coworking space untuk para pemilik unit supaya bisa maksimal lagi dalam menjalankan bisnis.

Co-Working space sebagai salah satu faslitas yang mendukung aktivitas bisnis. Meeting room sebagai bagian penunjang aktivitas binis  sudah dilengkapi dengan kebutuhan digital. Sesuai perkembangan zaman lah ya. Jadi, pemilik unit tidak perlu bingung jika harus meeting dengan klien atau partner bisnis.

Co-working Space ini juga mempertemukan berbagai pekerja kreatif, yang juga bisa menjadi sumber inspirasi baru. Karena terkadang ide muncul dari saling bertukar pikiran.

#3. Bisa tetap olahraga

Modal utama untuk bisa produktif adalah kesehatan. Jadi saya gak akan bisa betah kalau berada di lingkungan yang tidak dilengkapi fasilitas olahraga.

Quo Space akan dilengkapi dengan fasilitas micro gym yang juga ruang untuk melakukan yoga. Karena yang disediakan adalah sebuah ruang jadi kita bisa lebih kreatif dalam menggunakannya.

Mas Arifin, Direkur PT. Dwi Cipta Persada (Developer) dalam acara Quomunity mengatakan bahwa Quo Space akan membuat Apps untuk menyatukan para pemiliknya. Jadi siapa tau ada yang memiliki hobi yang sama dan jadi bisa janjian olahraga bareng.

Pose bareng  Arifin, Direktur PT. Dwi Cipta Persada

Seru juga kan kalau ada acara lari bersama dengan para tetangga di gedung yang sama. Bisa saling kenal dan memperluas relasi dan networking. Atau mungkin jadi bikin acara rutin yoga bersama dan saya yang jadi instrukturnya, hehehe… (mulai ngayal!)

#4. Lokasi yang Strategis

Idealnya sebuah soho adalah berada di lokasi yang strategis. Karena bahan peryimbangan pelaku bisnis memilih soho adalah efisiensi. Dalam hal waktu dan juga biaya. Bayangkan kalau lokasi soho jauh dari pusat bisnis, kita harus menghabiskan waktu berjam-jam di jalan untuk bertemu dengan klien. Jam produktif pun berkurang.

Quo Space berlokasi di daerah Fatmawati. Bagian selatan memang tempat impian untuk tinggal dan kerja. Dekat kemana-mana.

Sekarang sih agak kusut karena lagi banyak pembangunan jalan. Tetapi harusnya saat Quo Space ini sudah selesai masa pembangunan, jalur MRT sudah siap pakai. Dan jarak Quo Space dan stasiun MRT bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Lumayan juga kan ke ma na-mana gak perlu bawa mobil. Lebih cepat juga.

dengan lokasi yang strategis maka kita pun jadi lebih efisien. Bukan hanya tentang biaya, tapi juga waktu.

Bisa kerja dan tinggal dalam satu tempat. Untuk fasilitas bisnis juga sudah disediakan. Mau olahraga juga sudah tersedia dalam gedung yang sama.

Jika lokasi kerja berada di pusat bisnis, akan lebih hemat waktu dan biaya untuk mobile. Apalagi jika sudah ada MRT.

Oiya, saya belum mention harga. Buat yang penasaran kisaran harganya, Quo Space yang luasnya sekitar 50m2, mulai dari harga 1,35M rupiah. Untuk hunian yang bisa dijadikan domisili kerja di lokasi Fatmawati sudah cukup terjangkau.

Dan yang lebih utama adalah waktu produktif kita jadi bertambah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.