8 Kesalahan yang Membuat Latihan Yoga Tidak Nyaman

photo (8)

 

Ada satu postingan di facebook tentang pengalamannya saat pertama ikut yoga. Dia merasa setelah yoga mengalami mual-mual hingga muntah. Belum lagi kepala rasanya sangat pusing. Saat pengalaman mengajar, murid saya juga ada yang mengalami hal serupa. Tapi tidak sampai muntah. Dia juga baru mengikuti kelas yoga untuk pertama kalinya.

Yoga seharusnya memberi banyak manfaat untuk tubuh. Tubuh biasanya terasa lebih fit dan ringan. Akan tetapi memang dalam latihan yoga ada beberapa yang perlu diperhatikan agar rasa ketidaknyamanan tidak muncul saat dan setelah latihan. Berikut kesalahan-kesalahan yang umum terjadi bagi pemula:

Mengabaikan sesi pernapasan

Beberapa orang malas latihan pranayama dan teknik bernapas lainnya karena dianggap membuang waktu. Atau mungkin tidak mengikuti dengan benar. Padahal latihan pernapasan ini sangat penting untuk mempersiapkan diri untuk memulai asana (body posture). Latihan pernapasan sebelum asana untuk membantu tubuh dan pikiran lebuh stabil sehingga kita dapat lebih fokus. Fokus ini diperlukan sepanjang melakukan asana. Latihan ini juga diperlukan untuk memanaskan bagian dalam tubuh dan mengalirkan oksigen ke seluruh otot tubuh.

Menahan Napas

Dalam melakukan asana, teknik bernapas kita harus tepat. Terkadang kita menahan rasa sakit dengan tidak bernapas. Sedangkan dalam melakukan pergerakan selalu diiringi inhale dan exhale. Dan ini pun bermanfaat untuk membantu bend atau twist lebih dalam lagi. Yang sering dialami saat kita menahan napas atau salah dalam melakukan teknik bernapas adalah terjadi kram. Untuk tidak terjadi kesalahan dalam bernapas dalam melakukan asana, latihlah pernapasan dahulu.

Tidak Fokus

Dalam melakukan yoga, pikiran harus fokus dan konsentrasi penuh. Yoga adalah harmoni tubuh dan pikiran. Untuk itu preparation sebelum memulai yoga saat penting, salah satunya dengan pranayama. Fokus hanya pada tubuh sendiri, bukan orang lain. Jangan pernah membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Biarpun ini baru pertama kalinya. Dengarkan dan ikuti intruktur yoga dengan  baik. Kesalahan dalam teknik bisa berakibat cedera.

Mengabaikan kondisi tubuh

Biasanya dalam satu pose yang agak beresiko instruktur akan memberitahu precaution asana tersebut. Misalnya untuk gerakan inversion seperti headstand sebaiknya tidak dilakukan untuk yang memiliki tekanan darah tinggi. Contoh lainnya adalah kayang atau chakrasana. Bagi yang memiliki cedera punggung akut dan jantung sebaiknya tidak melakukan posisi ini. Sekalipun ingin dipraktekan harus benar-benar dalam pengawasan instruktur.

Tubuh juga akan memberi signal jika melewati limit kemampuan. Jika kita aware maka kita dapat merasakan signal tersebut. Agar tidak beresiko cedera, perhatikan kondisi tubuh masing-masing.

Diam yang tidak tepat

Dalam melakukan gerakan yoga memang sebaiknya tidak berbicara. Tapi jangan ragu untuk mengatakan pada instruktur tentang kondisi fisik, seperti mengalami cedera atau tekanan darah tinggi. Intruktur yoga akan menyesuaikan gerakan yang dengan kondisi fisik pesertanya, atau berhati-hati dalam memberikan gerakan yang mungkin akan beresiko. Jangan ragu juga bertanya atau mengatakan saat terjadi tidak nyaman, seperti pusing atau kram misalnya. Supaya bisa dibantu dengan memberikan counter-pose atau tindakan yang berguna untuk mengobati.

Menganggap yoga sebagai exercise

Ada perbedaan stretching untuk latihan olahraga dan yoga. Stretching pada umumnya adalah untuk peregangan tubuh. Fokus pada hasil. Misalnya saat ingin mencapai lutut, kita fokus untuk dapat menggapai lutut. Sehingga pada akhirnya terjadi “pemaksaan” terhadap otot tubuh. Yoga sangat memperhatikan proses. Karena asana adalah psotur tubuh, sehingga sebelum kepala menggapai lutut posisi duduk sudah harus diperhatikan. Kaki dan punggung lurus. Tarik napas yang dalam kemudian menurunkan punggung ke depan saat exhale dengan lembut. Setiap perpindahan mengikuti aliran napas dengan pusat konsentrasi pada pikiran. Dalam berlatih yoga tidak boleh ada pemaksaan, semua dilakukan dengan lembut dan memperhatikan limit tubuh.

Walaupun yoga memiliki manfaat pada pembakaran tubuh, tetapi itu hanya manfaat tambahan. Yoga adalah self-discovery. Nikmati setiap proses harmoni tubuh dan pikiran yang disertai dengan aliran napas.

Salah memilih kelas yoga

Jangan merasa gak keren kalau masuk kelas basic. Untuk pemula sebaiknya mengikuti kelas yoga for beginner. Advanced class tanpa disertai kemampuan yang cukup akan membuat tubuh stress karena tidak mampu mengikuti. Pada akhirnya kita tidak melakukan setiap asana dengan maksimal. Yoga juga bukan tentang pose-pose akrobatik dan menantang. Jadi setiap gerakan yoga baik, tinggal kitanya yang menyesuaikan.

Belatih yoga dalam keadaan perut penuh

Sebaiknya melakukan yoga minimal dua jam setelah makan. Berlatih dalam keadaan perut penuh akan membuat rasa tidak nyaman dan mual. Tapi bukan berarti sebelum yoga tidak boleh makan. Makanlah minimal dua jam sebelumnya dengan makanan yang bernutrisi, tapi jangan terlalu kenyang. Dalam melakukan asana tubuh kita juga memerlukan energi. Pisang bisa menjadi pilihan karena kaya nutrisi, sehat, dan sumber energi.

Namaste.

One thought on “8 Kesalahan yang Membuat Latihan Yoga Tidak Nyaman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.