Alasan Berlari: Menghindari Diabetes dengan Latihan Aerobik

Mendung. Pilihan pagi ini menikmati kopi, roti gandum, dan sedikit merenung.

Di saat orang-orang sibuk mikirin jadwal liburan, pagi ini saya sibuk memilih jadwal race dalam satu tahun ke depan. Ibu-ibu macam apa ini!

Sebenarnya di akhir tahun 2019 menyisipkan resolusi untuk tahun 2020 ini. Saya mau nyoba lagi marathon. Dipikir-pikir, lumayan lama juga saya rest dari jarak lari yang panjang. Terakhir kali tuh tahun 2017. Lama, kan?

Cuma pelari amatir sih. Harus tetap ‘fun’ tapi tetap dedicated.

Bikin target itu bisa dibilang biar lebih seru aja. Apalagi jarak marathon. Persiapannya panjang dan banyak yang mesti dijalanin.

Pola latihan lebih banyak di zona moderat, namun sekitar seminggu sekali atau dua kali diseleingi dengan latihan lari cepat (interval run).

Persiapan race itu semacam project tahunan yang memerlukan manajemen yang baik. Dari mulai program latihan, ngatur pola makan, ngatur jam tidur, ngatur anggaran. Sampai postingan di sosmed aja saya atur. Cuma omongan netizen aja yang gak mungkin saya atur. ;p

Tanpa kerasa semua ini jadi suatu pola dan ternyata membuat hidup saya jadi lebih baik. Jadi lebih gak mudah sakit dan stres. Dan yang paling menyenangkan: Berat badan tetap stabil.

“Keep trying to STAY ACTIVE, because that’s one of many prescription to STAY HEALTHY”

Memang sih olahraga belum tentu menjamin hidup kita lebih sehat. Tapi dengan tidak berolahraga ya pasti lebih gak sehat lagi.

Banyak penyakit yang sumbernya karena kita kudang gerak dan beresiko obesitas. Pola hidup sehat ngaruh banget ke badan. Salah satunya diabetes Tipe 2.

Saya bukan ahli kesehatan, tapi gapapa ya ngomongin diabetes. Kali aja yang baca tulisan ini jadi lebuh aware lagi.

Diabetes Tipe 2 adalah kondisi di mana kadar gula dalam darah melebihi nilai normal. Hormon insulin adalah hormon yang membantu gula (glukosa) masuk ke dalam tubuh untuk diubah menjadi energi.

Jadi pola hidup dan pola makan benar-benar berpengaruh untuk mencegah atau mengatasi diabetes. Setelah baca-baca dari berbagai sumber, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:

  • Stay Active

Olahraga bisa membuat peredaran darah lebih lancar. Untuk penderita diabetes disarankan melakukan latihan aerobik seperti jalan kaki, lari, renang, bersepeda yang dilakukan dengan intensitas rendah namun rutin. Biar bisa konsisten dan happy bgejalaninnya, lakukan olahraga yang kita suka. Apapun itu ya..

  • Menjaga Pola Makan

Dalam pencegahan atau menghadapi diabetes sangat perlu dalam memperhatikan kadar gula darah. Jadi disarankan untuk memilih pola makan terapi nutrisi medis. Makanan yang dianjurkan adalah makanan yang bergizi dengan rendah lemak dan kalori.

Untuk karbohidrat disarankan memilih karbohidrat kompleks seperti jagung, nasi merah, ubi, oatmeal, dan sereal dari biji-bijian utuh.

Sayuran hijau seperti brokoli dan bayam yang dikukus serta buah-buahan yang kaya serat juga baik dikonsumsi.

Untuk protein bisa memilih ikan segar seperti tuna dan salmon.

  • Istirahat yang cukup

Nah, yang ini juga penting tapi seringkali dilupakan. Kurang tidur bisa membuat metabolisme tubuh tidak berjalan dengan baik dan memicu stres. Maka itu kurang tidur juga disebut penyebab obesitas dan beresiko terjadi masalah kesehatan.

Manfaat Lari untuk Proteksi Diri dari Diabetes

Untuk teman-teman yang baru mau mulai olahraga, mulai dari yang ringan dulu. Kalau mau berlatih lari, jangan langsung lompat ke jarak marathon. Mulai dari yang intensitasnya rendah. Jogging 30 menit misalnya.

Durasi 30 menit kalau dilakukan dengan rutin hasilnya kerasa banget kok. Untuk cara berlari, bisa dimulai dengan pace rendah atau yang nyaman.

Menurut artikel yang saya baca di halodoc, dalam sebuah penelitian dalam Journal of American Medical Association mengatakan bahwa kombinasi aerobik dan latihan beban bisa memotong gula darah sebanyak 34% bagi penderita diabetes Tipe 2.

Semakin saya tau soal diabetes Tipe 2 ini, semakin saya ingin  tetap konsisten di per-lari-an ini. You know what…

Berlari dengan rutin dapat mengurangi faktor risiko kardiovascular, mengontrol berat badan agar tidak terjadi obesitas, meningkatkan sensitivitas insulin sehingga dapat mengontrol level gula darah.

Saya juga sempet baca suatu artikel di halodoc.com tentang lari dan diabetes Tipe 2 ini. Dalam sebuah penelitian dalam Journal of American Medical Association mengatakan bahwa kombinasi aerobik dan latihan beban bisa memotong gula darah sebanyak 34% bagi penderita diabetes Tipe 2.

Dengan berolahraga maka peredaran darah kita semakin lancar dan kadar gula darah juga jadi bisa lebih terkontrol. 

Live Helathier Lives

Ngomong-ngomong lari dan diabetes, saya jadi ingat event lari Sun Life Resolution Run yang diadakan di ICE BSD pada Januari lalu. Ajang lari ini diselenggarakan setiap awal tahun dalam menggalakkan kampanye #LiveHealthyLives dari PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life Indonesia), yaitu mengajak masyarakat dan komunitas untuk membangun hidup yang lebih sehat dan melawan diabetes.

Lebih dari 2.500 peserta dari beragam usia berpartisipasi dan turut berkontribusi mewujudkan resolusi hidup sehat bersama Sun Life Indonesia.

Tak hanya lari bersama, Sun Life secara simbolis juga menyerahkan donasi senilai Rp850.000.000 yang akan dimanfaatkan untuk mendukung edukasi, pencegahan, dan peningkatan kualitas hidup para penderita diabetes di Indonesia.

Dana ini merupakan hasil akumulasi dari kegiatan ‘Sun Life Virtual Charity Run’ yang sebelumnya digelar pada November hingga Desember 2019, biaya pendaftaran ‘Sun Life Resolution Run 2020’, dan juga dana hibah dari perusahaan. Donasi ini menjadi bagian dari komitmen Sun Life secara global untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengurangi risiko terkena diabetes.

Sun Life Resolution Run 2020 merupakan puncak dari rangkaian kampanye #LiveHealthierLives. Acara ini menjadi lebih istimewa, karena Sun Life Resolution Run hadir dengan skala yang lebih besar, dan membawa dampak positif yang lebih baik bagi masyarakat.

Kita tidak akan tahu penyakit apa saja yang bisa muncul, namun kita bisa mencegahnya untuk menjalani pola hidup yang sehat.

Saya cuma mau ingetin teman-teman untuk lupa untuk mengecek kesehatan secara rutin. Kalau memang ada riwayat masalah kesehatan, semakin cepat terdeteksi semakin cepat untuk dapat ditangani.

Tiga elemen yang diperlukan oleh tubuh kita: sehat fisik, sehat mental, dan juga sehat finansial. Ketiganya sangat penting dan saling berkaitan sebagai bentuki proteksi kesehatan. Setuju, kan?

Trip Malaysia Healthcare: Daya Tarik Industri Wisata Kesehatan di Malaysia

Ini bukan kali pertama saya menginjakkan kaki di Kuala Lumpur, tapi kemarin itu pengalaman saya mendapatkan pelayanan terbaik sepanjang trip ke negara lain.

12.00, Kuala Lumpur. Kami menaiki shuttle yang ada di bandara. Kali ini tanpa antrian imigrasi yang panjang karena datang sebagai tamu Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC). That’s the first experience in my life!

Saya bersama teman-teman blogger dan media dari Indonesia diundang dalam program 3 hari Familiarisation Trip yang bertajuk Quality Care for Your Peace of Mind bersama Malaysia Healthcare.

Blogger dan Media dari Indonesia di Malaysia Healthcare Lounge KLIA 1

Sejujurnya saya bingung menuliskan ini dari mana. Tiga hari namun terasa padat. Tapi mengesankan. Sampai saya masih menulis draft ini, sudah banyak cerita yang saya sampaikan di medsos ataupun saya kumpul-kumpul bersama teman dan keluarga.

Malaysia memiliki lembaga untuk memajukan wisata kesehatan, yang mungkin sebelum perjalanan ini saya sendiri kurang tahu eksistensinya.

Apa yang membuat industri wisata kesehatan di Malaysia ini menarik?

Mudah Mendapat Informasi

Gak semua orang punya kemampuan dan keberuntungan bisa mendapat informasi yang dibutuhkan. Gak usah jauh-jauh deh. Orangtuaku juga termasuk yang gaptek.

Kalau mau berobat keluar negeri udah parno duluan takut nyasar. Kalau hotel mungkin bisa dibook dari sini, tapi kendaraan dari bandara ke hotelnya? Trus ke RS-nya?

Belum lagi masalah kendala bahasa, kan?

Permasalahan ini pahami oleh Malaysia dan MHTC hadir untuk mempermudah kita sebagai turis sekaligus pasien.

MHTC yang juga kepanjangan dari Malaysia Healthcare Travel Council, yaitu Lembaga di bawah kementerian keuangan yang mempromosikan rumah sakit dan layanan kesehatan yang berada di Malaysia. Terdapat 79 rumah sakit di bawah naungan MHTC.

Untuk warga Indonesia yang ingin mendapatkan informasi mengenai wisata kesehatan bisa mengunjungi www.medicaltourismmalaysia.com. Untuk call centre Indonesia di nomer 0812897100 atau email callcentre.IDN@mhtc.org.my. Akun instagramnya adalah medtourism.id.

Kita bisa bertanya seputar rumah sakit sampai dengan estimasi biaya perawatan kesehatan di Malaysia. Semuanya GRATIS.

Tapi jika kita menginginkan service lebih seperti penjemputan dan lainnya tentunya ada biaya tambahan.

Selangkah Sampai

Hanya menghabiskan waktu 2 jam dari Jakarta menuju Kuala Lumpur. Secara geografis, kita sudah diuntungkan. Lebih dekat, lebih hemat waktu, hemat tenaga, dan hemat uang.

Pada hari itu, setelah mampir ke Lounge Malaysia Healthcare, kami bersama-sama menuju hotel.

Dan yang menyambut di sana adalah Sherene Azli, CEO MHTC.

Dalam kegiatan ramah tamah, Bu Sherene mengatakan mengatakan jumlah wisatawan kesehatan pada tahun lalu mencapai 1,2 juta. Angka tersebut sudah meningkat hingga dua kali lipat sejak 2011. Dan sebagai informasi, 58,33% wisatawan kesehatan berasal dari Indonesia.

Angka ini tentu saja dipengaruhi faktor kedekatan geografis serta bahasa dan budaya.

Beberapa rumah sakit di Malaysia terdapat orang Indonesia. Walaupun tidak sepenuhnya sama, tapi bahasa Melayu merupakan akar bahasa Indonesia. Jadi masih bisa dipahami lah..

Fasilitas Rumah Sakit dan Tenaga Medis yang Mengesankan

Mungkin yang saya tuliskan di sini tidak merepresentasikan keseluruhan rumah sakit di Malaysia, tapi yang kami kunjungi pada hari kedua trip Malaysia Healthcare adalah rumah sakit unggulan dari Malaysia.

Jadi bisa banget menjadi pilihan.

Terletak tak jauh dari pusat kita, beberapa RS yang berhasil direpotin kami-kami ini adalah Prince Court Medical Centre, Thomson Hospital Kota Damansara, dan GHHS Healthcare.

Prince Court Medical Centre

Saat menginjak Prince Court Medical Center (PCMC) saya kaget sekaget-kagetnya karena gak nyangka ada rumah sakit seperti ini. Maaf, mungkin saya yang kurang gaul tapi memang belum pernah melihat rumah sakit dengan rasa hotel..

Rumah sakit yang berada di pusat kota Kuala Lumpur ini memiliki teknologi tinggi untuk diagnosa penyakit dan perawatannya.

ONE-STOP WELLNESS SCREENING CENTRE

Prince Court memberi pelayanan untuk segala jenis penyakit hingga yang complex dan complicated. Selain itu juga healthcare yang bersifat preventif, yaitu paket health screening.

Makanan yang disajikan pun memiliki rasa yang enak. Ternyata menu di saja dibuat oleh chef bintang 5.

Di Prince Court, ruangan kamar pasien hanya ada yang single bed (1 pasien). Jadi pasien tidak berbagi ruangan dengan pasien lain. Dan di ruangan pasien pun bersih dari bau obat-obatan khas rumah sakit.

Untuk yang membutuhkan pengobatan rehabilitasi fisik, Prince Court memiliki fasilitas yang dibutuhkan. Mereka sudah menangani berbagai jenis kasus pasien, seperti stroke dan kelainan saraf lainnya, cedera otak traumatis, cedera dan luka saraf tulang belakang, orthopaedic, dan lainnya.

Pada tahun 2018 Prince Court mendapat penghargaan sebagai Top 10 Best Hospital in The World.

Thomson Hospital Kota Damansara

Thomson Hospital, dikenal juga dikenal dengan nama TMC (Thomson Medical Center). Kunjungan ke RS untuk melihat bagaimana fasilitas-fasilitas rumah sakit tersebut untuk program kesuburan.

Malaysia sedang gencar mendorong rumah sakit dengan program IVF (In Vitro Fertilitation) atau sering disebut bayi tabung.

Tingkat kesuksesan program bayi tabung di rumah sakit ini mencapai 66% dan 70% bagi pasien pre-implementation genetic testing (PGT). Embriologis rumah sakit tersebut sudah menangani 10 ribu siklus.

Proses dari IVF ini adalah sel telur kita diambil dan dipilih yang terbaik. Kemudian disimpan di lab untuk terjadi inseminasi (pembuahan).

Hasil penggabungan sel telur dan sperma disimpan di dalam ruangan khusus. Setelah itu baru dimasukkan embrio ke dalam rahim ibu. Prosesnya hanya 1 hari.

Menurut Navdeep Singh, Ahli obstetri dan ginekologi TMC Fertility Kota Damansara, salah satu keunggulan rumah sakit tersebut adalah PGT yang bisa mendeteksi penyakit pada embrio seperti thalasemia. Mereka juga memiliki time lapse imaging.

Di TMC Fertility juga terdapat Tank Storage Liquid Nitrogen untuk menyimpan sel telur atau embrio dalam waktu lama. Seiring usia, kualitas sel telur atau sperma manusia akan beekurang kualitasnya.

Jika seandainya usia saya 20 tahun dan tidak mau menikah atau memiliki anak dulu karena ingin fokus pada pekerjaan, saya bisa menyimpan sel telur saya di usia ini di tabung penyimpanan.

Saat di usia 40 saya tetap memilili cadangan sel telur yang kualitas sel telurnya sama ketika saya masih berusia 20 tahun.

Selain teknologi, TMC percaya diri bahwa yang membedakan mereka denga rumah sakit lainnya adalah skill dari para dokternya.

GHHS Healthcare

Hari terakhir menjelang kepulangan, kami diajak untuk mengunjungi GHHS Healthcare.

GHHS berada di sayap timur resort bintang 5 Palace of The Golden Horses. Memiliki fasilitas kelas atas untuk perawatan kesehatan, kombinasi western preventive healthcare (GHHS) dan traditional treatment (Chinese Medical Center), serta wellness spa.

ONE-STOP INTEGRATED HEALTHCARE

Di GHHS Healthcare kita bisa melakukan health screening sampai ke level genetik yang meliputi gen, sel, dan organ untuk mendeteksi kondisi kesehatan kita sekarang dan faktor yang beresiko.

Bukan hanya berkunjung, tapi kami bisa menikmati treatment healthcare di GHHS. Kemarin sih saya nyoba body treatment and health screening melalui Lymphatic Massage, Body Analysis, dan Live Blood Analysis Report.

Lymphatic massage itu berupa pijitan di titik-titik tetentu yang dapat membantu drainase cairan getah bening dari limpa secara alami. Pijatan ini juga mekaligus body screening jika ada yang berbeda di titik yang dipijat dan bisa melakukan tindakan pengobatan berikutnya.

Body Analysis sepertinya sudah tidak aneh karena sering dilakukan di sini juga.

Selanjutnya adalah Live Blood Analysis. Awalnya seperti cek kolestrol ataupun gula darah yang mengambil sampel darah dari tubuh kita.

Kemudian hasilnya akan muncul di layar. Dari gambar yang tertuang di layar bisa diketahui bagaimana kadar oksigen dalam darah, kadar toxin, fatty liver, dll. Kondisi setiap orang akan berbeda.

Harga yang Bersaing

Bukan hanya untuk penyakit berat, banyak pasien Indonesia datang ke Malaysia untuk sekadar health screening atau medical check up. Jadi memang kedekatan faktor geografis juga  mempengaruhi biaya.

Fasilitas di berbagai rumah sakit di Malaysia diklaim tidak kalah dengan di AS. Mungkin jangan terlalu jauh ke negara Eropa atau AS, perbandingan terdekatnya adalah negara tetangga kita juga: Singapura.

Dengan dokter dan fasilitas yang sama, pengobatan di rumah sakit Malaysia memiliki harga yang lebih murah. Padahal banyak dokter di Singapura juga berasal dari Malaysia.

Pemerintah Malaysia memiliki kebijakan batas atas harga rumah sakit. Jadi, ada harga batas atas yang tidak dilewati. Untuk itu mengapa biaya berobat di sana lebih murah.

“Kesehatan kelas dunia tidak harus mahal. Indonesia kalau pergi ke rumah sakit swasta harganya sama kalau ke sini karena Kementerian Kesehatan kami memastikan harga tidak boleh melebihi tahap maksimal,” Sherene Azli, CEO MHTC.

Oiya, rumah sakit yang menjadi anggota MHTC adalah rumah sakit swasta atau di sana disebut dengan privat hospital. Malaysia juga memiliki public hospital yang disubsidi pemerintah sehingga pasien dapat berobat dengan sangat murah. Untuk biaya melahirkan saja bisa hanya sekitar RM10 atau jika dirupiahkan senilai RP. 34.639. Tapi public hospital khusus untuk warga negara Malaysia, ya..

Bonus Menikmati Wisata

Terkadang kita juga perlu refresh untuk mendapat suasana fisik dan mental yang lebih segar. Kalau malas pergi jauh-jauh bisa kabur sejenak di malam hari menikmati wisata malam Kuala Lumpur menggunakan Hop-On-Hop-Off.

Hop-On-Hop-Off adalah bertamasya untuk mengenal Kuala Lumpur di malam hari menggunakan bus bertingkat. Saya memilih duduk di bangku atas dengan atap terbuka agar bisa langsung melihat langit dan suasana sekitar tanpa pembatas.

Ada berbagai pilihan lainnya yang menarik saat berkunjung ke Kuala Lumpur. Banyak turis yang mampir ke Menara Kembar Petronas yang menjadi ikon kota tersebut.

Masih di jalur yang dilalu bus Hop-On-Hop-Off, kami semua mampir ke istana tempat tinggal Sultan. Dan ternyata bentuk istana seperti di film-film Disney itu nyata adanya.

Ada tempat-tempat lain juga yang sayangnya tidak sempat dikunjungi karena masalah waktu juga. Terdapat Bukit Bintang, Batu Caves, dll. Mungkin di next trip ya…

Manfaat Secangkir Kopi Pagi

Debat Capres semalam menyisakan kegaduhan di timeline hingga  pagi ini. Sambil meyesap kopi saya mencoba menyimak walaupun  sepintas, dan seringkali jadi membatin:

Ini orang-orang pada kurang kopi ya?

Pagi ini sebenernya seperti pagi biasa yang sibuk dengan urusan anak sekolah. Namun seperti pagi biasanya pula, tangan saya menyambar fresh milk dari dalam kulkas dan mendidihkannya di atas panci kecil untuk diseduh bersama bubuk kopi tanpa ampas. Sebelum akhirnya duduk di kursi singasana sambil menikmati yang berada di layar hape.

Coffee latte tanpa gula minuman sehari-hari saya yang menggemari susu dan aroma kopi. Dinikmati sebagai teman roti tawar di pagi hari. Supaya santai, jadi saya menikmatinya juga degan santai. Bisa buat mengecek wa grup, email, sosmed, cari hiburan di youtube, atau menikmati drama korea di viu.

Kalau melihat riuhnya isi timeline pagi ini, kayanya salah satu yang membuat saya bisa tetap selo dan waras ya karena bacanya sambil menikmati kopi. Diriku butuh banyak energi buat melalui kesibukan harian. Ya semua orang juga, kan?

Kopi Pagi Bisa Meningkatkan Mood Seharian

Pagi itu awal kita membuka hari. Kalau mood berantakan di pagi hari, biasanya akan jadi uring-uringan seharian. Kecuali kalau tiba-tiba ada pesan masuk yang berisi…

Pembayaran invoice sudah cair ya. Silakan cek rekening.

Tapi kan ini gak terjadi selamanya, setiap pagi, sepanjang tahun.

Apa yang kita konsumsi bukan hanya berpengaruh ke fisik, namun juga mental. Saya memilih mengonsumsi makanan dan minuman yang disukai. Kalau bisa sih menyehatkan juga ya!

Buat saya yang menyukai aroma kopi dan juga gurihnya susu, kopi susu ini merupakan minuman wajib di pagi hari.

Saat kita meminum kopi…

Kandungan kafeinnya akan terserap oleh tubuh dan akan terbawa ke seluruh sel tubuh melalui aliran darah, termasuk otak. Kafein merupakan zat psikoaktif yang dapat menstimulasi sistem saraf pusat. Sehingga saat zat ini landing di otak, akan berinteraksi dengan reseptor adenosin dan merangsang produksi serotonin, dopamine, dan nonadrenalin. Inilah mengapa kopi pagi yang kita minum dapat mempengaruhi fungsi otak yang kita perlukan dalam menjalankan aktivitas.

Sudah banyak artikel kesehatan yang menuliskan manfaat kopi untuk kesehatan otak. Kopi dipercaya dapat meningkatkan fungsi otak, seperti meningkatkan fokus dan daya ingat, mempertajam daya ingat, menjaga mood, meningkatkan kewasapadaan, menaikan energi, dan kesehatan mental.

Tentu saja manfaat dari kopi pagi kita juga dipengaruhi oleh kualitas biji kopi yang kita minum.

Kopi Pagi Bisa Membuat Olahraga Semakin Semangat

Karena nanggung ngomongin kopi jadi mau bahas soal manfaatnya ke performa olahraga. Sehabis meminum kopi biasanya tubuh jadi lebih bersemangat. Lumayan kan energinya buat dipakai untuk olahraga.

Tapi saya memang sering manfaatin kopi buat ngeboost lari. Trutama saat latihan dengan level sedikit lebih berat dari rata-rata atau saat menjalani race. Jarak minum kopi dan start olahraga MINIMAL satu jam. Pernah disarankan oleh seorang dokter, jika mau hasil maksimal sebaiknya sekitar 2-3 jam sebelum race.

Kalau jarak terlalu dekat, terkadang lambung saya juga memberi reaksi yang kurang menyenangkan. Lagi pula, tubuh kita juga memerlukan waktu untuk mengubah kafein menjadi energi yang diperlukan.

Sebenarnya manfaat kopi yang sudah saya tulis di atas juga berpengaruh pada performa. Saat latihan atau pun race, kita juga memerlukan mood yang baik dan juga fokus. Karena kebetulan memang doyan, jadi tidak ada alasan untuk menghindarinya.

Oiya, efeknya kopi di sini karena peranan zat kafeinnya. Jadi ini lebih keterkaitan kafein dan performa olahraga.

Hasil penelitian School of Medical Sciences, Universitas RMIT di Australia menemukan bahwa cadangan glikogen akan tergantikan 66 persen lebih cepat saat seorang atlet athletes mengonsumsi minuman yang mengandung kafein dan karbodirat, dibandingkan jika hanya mengonsumsi karbohidrat tanpa kafein.

Dan kamu boleh googling sepuasnya tentang manfaat kafein yang ternyata juga bisa membantu mempercepat pembakaran lemak. Tentu saja ini gak bisa cuma mengonsumsi kopi semata, tapi juga WAJIB mau gerak!

Dan saya lagi gak ngomongin kopi yang mengandung bersendok-sendok gula ya..

Berapa takaran meminum kopi yang aman?

Ya, benar.

Kopi juga membawa efek samping. Jadi memang harus bijak mengonsumsinya.

Buat orang dewasa yang sehat (tidak ada masalah kesehatan khusus) disarankan meminum kopi sekitar 300mg-400mg setiap harinya. In takaran umum agar tidak mendapatkan efek yang berlebihan dari kopi. Walaupun ada juga yang mengatakan boleh sampai 500mg.

Kembali lagi ke masalah kepekaan tubuh kita terhadap kafein. Toleransi tubuh setiap orang terhadap kafein berbeda-beda. Belum lagi jenis kopi juga beragam dan zat kafein yang terkadungnya juga bisa bervariasi.

Kalau agak bingung dengan penghitungannya, sebaiknya tidak mengonsumsi kopi lebih dari 4 gelas per harinya.

Kalau bisa punya jadwal yang tepat kapan harus meminum kopi supaya gak jadi overdosis. Kalau sudah meminum saat sarapan, sebaiknya mendapatkan kopi paling cepat sekitar jam makan siang atau setelahnya. Satu lagi mungkin bisa dilakukan di sore hari.

Buat yang sensitif terhadap kafein, sebaiknya jangan minum kopi yang mendekati jam tidur ya. Hati-hati malah jadi bergadang dan mikiran masa lalu semaleman. Ehem.

Jadi balik lagi, kenapa pagi hari adalah waktu terbaik mengonsumsi kopi? Karena pagi adalah waktu yang sangat krusial dan mempengaruhi mood seharian. Kalau malam, waktunya tubuh lebih rilek dan beristirahat. Ya, gak?

 

Tips Sehat: Menjaga Cairan Tubuh dengan Ion Water Rendah Kalori

Pernah gak sih saat habis olahraga rasanya lidah terasa agak pahit dan bawaannya mau minum terus? Katanya ini gejala dehidrasi. Jadi sebaiknya perlu kembali menyeimbangkannya lagi dengan kembali mengisi cairan ke dalam tubuh.

Iya, minum. Bukan makan, ya.

Seringkali kita terkecoh. Yang diminta tubuh apa, tapi pesan yang sampai ke otaknya beda lagi. Apalagi kalau di depan mata ada tukang bubur ayam. Saat perut kenyang, minum pun sering malas. Padahal tubuh masih membutuhkan cairan untuk kembali stabil.

SEHAT ADALAH SEIMBANG

Bagi saya sehat itu adalah seimbang. Antara makanan yang masuk dan dibakar harus seimbang. Nutrisi yang dikonsumsi harus seimbang. Olahraga dan makanan yang dikonsumsi sebaiknya seimbang. Bahkan cairan tubuh pun harus tetap seimbang.

Balik lagi ke masalah hidrasi. Jika kamu sudah minum air putih yang cukup banyak namun tetap haus. Kemungkinan tubuh memberi gejala dehidrasi. Minum selain air putih saja belum tentu cukup.

Begini…

Tanpa disadari saat kita duduk di dalam ruangan ber-ac tubuh kita sebenarna sudah mengeluarkan keringat. Namun memang keringat kita cepat menguap jadi memang tidak sempat nampak. Dan karena dingin, jadi rasa haus tidak terlalu terasa.

Tapi tetap cairan tubuh kita sebenarnya sudah berkurang.

Oleh karena itu kita disarankan minum air putih minimal 8 gelas sehari. Namun, keringat itu bukan hanya saja cairan, namun juga zat elektrolit di dalamnya. Jumlah ion di dalam air putih belum tentu mencukupi yang diperlukan tubuh.

Memang tubuh manusia terdiri dari 70 persen air, tapi seiring bertambahnya usia jumlahnya semakin berkurang. Saat dewasa, kadar cairan untuk wanita jumlahnya cenderung lebih sedikit dari pria (Pria 60%, Wanita 55%), dan bisa semakin menipis seiring bertambahnya usia.

Cairan tubuh kita BUKAN HANYA SAJA AIR, namun juga mengandung komponen sel, gula, protein, dan ELEKTROLIT. Semua itu didapatkan dari apa yang kita konsumsi.

Untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan bisa beraktivitas dengan lancar, maka kita harus memastikan setiap komponen cairan dalam tubuh untuk tetap seimbang.

Elektrolit adalah komponen yang memiliki muatan positif dan negatif ketika larut dengan cairan di tubuh. Setiap elektrolit memiliki fungsi masing-masing di dalam tubuh, yang pastinya diperlukan untuk kita beraktivitas. Bahkan untuk diam dan hanya otak saja yang bekerja pun memerlukan muatan-muatan ini.

Elektrolit memang seringkali berubah-ubah, namun sebaiknya kadarnya tetap seimbang. Cairan di dalam tubuh ada yang di dalam sel dan di luar sel; kadarnya pun sebaiknya tetap konsisten. Elektrolit ini yang berfungsi untuk menjaga jumlah cairan tubuh yang berada di dalam sel maupun di luar sel agar tetap seimbang.

Jadi, saat kita duduk saja sebenarnya cairan tubuh sudah berkurang, lalu bagaimana jika kita malakukan aktivitas yang lain?

SEMAKIN BANYAK BERGERAK SEMAKIN BANYAK CAIRAN ION YANG DIKONSUMSI!

Jadi sangat wajar kalau habis olahraga terasa sangat haus. Itu bagian dari signal.

Habis olahraga paling enak minum Ion Water. Karena kan isinya bukan air putih biasa tapi ada muatan elektrolitnya juga.

Rasanya pun terasa lebih segar. Ketika menyentuh lidah dan kerongkongan. terasa nyesssss. Dan biasanya tubuh pun kembali lebih segar.

Lalu sebaiknya berapa banyak mengonsumsi minuman elektrolit?

SEMAKIN BANYAK BERGERAK SEMAKIN BANYAK CAIRAN ION YANG DIBUTUHKAN

Jadi sangat wajar kalau habis olahraga terasa sangat haus. Itu bagian dari signal.

Biarpun begitu, bukan berarti minum semaunya. Jangan sampai tubuh jadi kelebihan kalori. Sebainya selalu menngecek kadar kalori apa kita makan dan minum. Kalau minuman kemasan sebenarnya lebih mudah diukurnya karena tertulis pada labelnya pembungkusnya.

SEHAT ADALAH JUMLAH KALORI YANG MASUK DAN YANG DIBAKAR JUMLAHNYA SEIMBANG

Dengan rutin berolahraga bukan berarti bebas makan minum apa saja. Nanti malah gak seimbang.

Jangan sampai tekor sendiri. Jumlah kalori yang dikonsumsi sebaiknya gak melebihi jumlah yang dibakar.

Kalori adalah takaran energi dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi. Energi diperlukan agar tubuh dapat bekerja dengan semestinya, sumber dari segala aktivitas yang dilakukan.

Namun, sebaiknya jumlah yang dikonsumsi tetap terukur agar dapat disesuaikan dengan yang dibutuhkan.

Tiap orang punya jumlah kebutuhan kalori yang berbeda. Untungnya pada hari Rabu lalu (25/10/2018) di acara Launching Water ION ada fasilitas mengecek jumlah kalori yang diperlukan. Data tersebut diambil setelah melakukan body analysis dengan mengukur berat badan sekaligus yang terkandungnya.

Hasilnya sih normal.

Walaupun saya membatin..

Loh kok habis race berat badan malah nambah?

Hasilnya memang sedikit ada kenaikan dibanding pengkuran pada tahun lalu. Tapi ya mudah-mudahan yang nambah ototnya ya, bukan lemak.

Menurut data, kebutuhan kalori saya setiap harinya adalah sebanyak 1400kkal. Ini adalah takaran minimal yang diperlukan, belum dihitung dengan jumlah aktivitas.

Saat pagi atau sore hari biasanya saya berlari minimal 30 menit dengan pace ringan atau moderat. Karena untuk dilakukan secara harian, saya memilh latihan ringan agar lebih cepat masa recovery-nya dan menghindari cedera. Latihan speed dilakukan hanya dilakukan maksimal 2 kali dalam seminggu.  Jumlah yang terbakar saat berlari selama 30 menit sekitar 200-250 kalori.

Jumlah kalori ini sama dengan mengonsumsi 200gr ikan segar.

100gr nasi putih memiliki 175kkal. Jadi kalau saya habis lari terus dilanjut makan 100gr nasi putih bersama ikan 200gr ikan segar, maka kalori yang terbakar akan langsung impas. Malahan lebih sedikit. Tidak ada ruang untuk ngemil-ngemil lagi.

Selain lari, saya juga suka bersepeda.

Jumlah kalori yang terbakar saat bersepeda selama 1 jam 3 menit dengan jarak 31,82km adalah 499 kalori.

Jadi saya bisa sarapan 50gr roti tawar (128kkal), 75gr telur dadar (188kkal), 100gr alpukat (85kkal), 150gr jus melon (35kkal), dan 200gr jeruk Sunkist (40kkal). Saya masih untung 23kkal.

Tapi ingat, makanan di atas diukur dalam porsi minimalis ya. Salah paham memang kerap terjadi sih gaes..

ION WATER DENGAN RENDAH KALORI ADALAH SOLUSI

Saat ini yang saya perlukan adalah minuman yang mengandung elektrolit, namun tetap dalam jumlah kalori yang sangat rendah. Jadi saya bisa mengonsumsi kapan saja tanpa takut kelebihan kalori, terutama gula.

PT Amerta Indah Otsuka pada pekan lalu (25/10/2018) meluncurkan ION Water ke pasaran. Ion Water adalah minuman ion dengan kadar kalori yang rendah. Minuman ini cocok untuk kita-kita yang sedang menjalani pola hidup sehat. Kita tetap bisa menjaga keseimbangan cairan tubuh, namun dengan komposisi rendah kalori.

Peluncuran produk ini sekaligus mendukung program Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, dalam upaya memasyarakatkan hidup sehat untuk Indonesia yang lebih baik.

Jadi saya merasa kehadiran Ion Water dapat mendukung dengan pola hidup yang sedang saya jalani:

BERUSAHA UNTUK LEBIH SEHAT.

Saya sendiri banyak dipengaruhi oleh teman-teman yang sudah menjalani perubahan untuk lebih sehat. Sekarang kan olahraga memang sedang tren. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Mintel. 3 dari 4 atau sebesar 75% masyarakat urban di Indonesia ingin memiliki pola makan yang lebih sehat dan 58% masyarakat urban Indonesia memiliki keinginan olahraga yang lebih banyak.

Semoga tren ini gak pernah padam ya.

Selalu ada alas an untuk melakukan perubahan. Namun saat sudah menjadi bagian dari perubahan tersebut, kita sudah tidak perlu alasan lagi.

Pentingnya Sarapan Bergizi dan Segelas Milo Baru untuk Anak Sekolah yang Aktif

Pernah menyadari gak betapa sibuknya anak kita dalam menghadapi 1 hari penuh? Ternyata energi yang dikeluarkan untuk aktivitas anak seharian seperti berlari setengah marathon.

DI BALIK SEMUA ITU ADA PERAN SIAPA BUIBUK?

Maminya lahhhh… (bisik-bisik biar papinya gak denger)

Farrel, kelas 5 SD.

Senin-Jumat anak ini belajar di Sekolah dari pukul 7.30 hingga 15.00. Sesuai permintannya, usai melahap pelajaran di Sekolah masih mengikuti kegiatan ekstrakulikuler. Ada 3 ekstrakuliluler yang diikuti oleh Farrel, yaitu Karate, Futsal, dan Robotic. Sisanya ikut pelajaran tambahan. Persiapan menghadapi kelas 6 SD.

Shayna, TK Besar.

Senin-Jumat belajar di Sekolah dari jam 8.00-12.00. Biarpun masih anak cimit, tapi anak ini gak mau kalah sibuk sama kakaknya. Senin dan Jumat dia ikut Taekwondo, sedangkan tiap selasa ikut kegiatan Drum Band.

Tiap pulang sekolah tepar dong ya. Jadi pasti anak ini tidur siang dari masih perjalanan menuju ke rumah. Seakan mendapat tenaga baru, sore harinya adalah waktu bermainnya anak ini yang gak jauh-jauh dari aktivitas fisik: renang, basket ball, atau sepeda.

Ya mungkin meniru dari mamanya juga yang tiap hari sibuk ngejar keringet. Katanya anak ini kan peniru yang baik. Alhamdulillah sih kalau anak-anak jadi pada suka olahraga. Karena olahraga bukan hanya bermanfaat secara fisik, namun juga psikologisnya.

Saat hadir di peluncuran MILO BARU DENGAN 25% GULA LEBIH RENDAH Rabu kemarin (3/10/2018) di Hotel Fairmont Jakarta, Mury Kuswari, S.pd, Ms.i, Ketua Asosiasi Nutrisi Olahraga dan Kebugaran Indonesia, mengatakan anak yang rutin berolahraga bisa merasakan manfaatnya, seperti:

  • Meningkatkan rasa percaya diri.
  • Menurunkan perasaan tegang.
  • Menurunkan tingkat depresi pada anak.
  • Menurunkan tingkat ketidakpuasan hidup,

Oleh karena itu penting banget aktivitas fisik untuk anak usia sekolah. Namun, tentu saja perlu didukung oleh asupan gizi yang seimbang agar tetap berenergi setiap hari. Karena ngasih uang jajan aja tentu bukan solusi.

PENTINGNYA SARAPAN UNTUK ANAK USIA SEKOLAH

Masih mengutip penjelasan Pak Mury di Peluncuran MILO Baru, menurut hasil penelitian…

Anak sekolah yang sarapan memiliki fungsi kerja otak yang lebih baik dibanding anak yang tidak sarapan.

(Fulford, 2016)

Mendukung anak menjalankan pola hidup sehat dapat dimulai dengan makanan sehat dari rumah. Jadi wajar lah ya kalau ibu-ibu pagi-pagi agak riweuh demi nyiapin sarapan dan bekal sekolah anak.

Gapapa lah ya buk! Insya allah balesannya surga! Amiiiin!

TERUS SARAPAN YANG BAIK ITU YANG GIMANA?

*uhuk*

Di sini saya mau mencoba menjawab. Tentunya dengan mengutip kata pakar yang saat itu menjadi pembicara di sesi diskusi event MILO kemarin:

Sebaiknya dilakukan sebelum 9 pagi

Kalau dilakukan pukul 12 siang namanya makan siang ya buuuuu! Tapi ini terkait dengan sistem pencernaan kita. Tapi untuk anak yang sekolah sih pasti sarapan sudah dimulai sebelum pukul 7 pagi.

Anak kecil suka agak susah sih diajak makan pagi. Makanya saya lebih suka menyajikan makanan yang simpel namun bergizi.

Dapat memenuhi kebutuhan 15%-30% kebutuhan harian

Dengan ini saya menyatakan bahwa janganlah ngasih sarapan kerupuk pada anak. Ayo buibuk lebih effort lagi Dalam menyiapkan sarapannya. Anak saya pada suka roti, jadi memang tiap pagi saya siapkan sandwidch untuk mereka sarapan.

Farrel saat mengikuti Milo Run Kategori Kid Dash (2 Km) tahun 2016

Anak yang gak sarapan cenderung susah berkonsentrasi. Jadi sarapan ini memang perlu dalam memenuhi kebutuhan harian anak. Sarapan  sangat penting untuk menggantikan energi yang ilang saat anak kita tidur.

Memenuhi pola hidup sehat

Ngomong-ngomong soal pola makan, sudah beberapa tahun ini saya mengurangi konsumsi gula. Bukan total gak makan yang manis-manis, ya! Tapi mengurangi porsinya.

Karena anak adalah peniru yang baik, jadi saya mencoba untuk mengubah gaya hidup yang lebih sehat agar mereka bisa mengadopsinya juga.

Masalah pemenuhan gizi ini harus angat diperhatikan. Maka itu lebih baik menyiapkan kebutuhan gizi anak dengan sarapan dibanding mereka harus jajan sembarangan di luar.

MILO BARU DENGAN KADAR GULA LEBIH RENDAH

Konferensi Pers dan Peluncuran MILO Baru di Hotel Fairmont Jakarta

Maka itu saya bahagia saat PT Nestle Indonesia berinovasi dengan MILO baru yang memiliki kandungan gula 25% lebih rendah, lebih nikmat lebih bernutrisi. Karena siapa yang gak suka MILO?

Sarapan itu kan mestinya yang rasanya enak biar ada efek menyenangkan anak; jadi mereka juga bahagia sarapannya.

Sarapan sehat dengan MILO kadar gula lebih rendah

Pada tahun  2006, The Lancet menerbitkan sebuah penelitian tentang hubungan antara obesitas dan konsumsi gula. Para peneliti menemukan bahwa  anak yang mengonsumsi banyak makanan dan minuman manis memiliki kemungkinan besar mengalami obesitas.

Asupan gula pada anak ini kadang tak kasat mata loh. Jadi tanpa kita sadari ternyata konsumsi gula pada anak lebih banyak dari batas maksimal harian. Gaswat, kan!

Dampak gula buat kesehatan bisa sampai resiko depresi, jika konsumsinya berlebihan. Makanya jumlah yang dikonsumsi jangan sampai melebihi dari yang dibakar untuk dijadikan energi.

Dengan Nestle MILO yang sudah dikurangi kadar gulanya, maka saya lebih tenang memberikan minuman coklat kesukaannya anak-anak ini. Jadi angin segar juga buat ibu-ibu, kan?

Maminya gimana?

Maminya juga minum dong! Lumayan kan bisa buat nambah kalori sebelum lari pagi. Gak mau kalah sama anaknya. Hehe..