Apa sih yang pertama kerasa saat lari?
Ngos-ngosan.
Ya kalau saya sih begitu. Apalagi kalau cara bernapasnya salah, bisa-bisa kaya kehabisan oksigen. Saat tubuh kurang fit saya pernah merasakan napas saya bunyi. Memang punya riwayat asma saat kecil dan sebenarnya sudah sangat jarang dialami saat dewasa. Makanya sekarang jadi lebih aware lagi. Minimal cara napas pun harus benar.
Banyak dari kita sudah paham kalau berlari memerlukan pernapasan yang baik tapi mungkin belum banyak yang sadar kalau berlari juga merupakan latihan untuk memperbaiki sistem pernapasan. Semua seperti lingkaran. Menurut Herman Suryatama, Sp.P saat menjadi pembicara pada 2XU Compression Run 2016 di Kota Kasablanka Mall mengatakan berlari dan beberapa olahraga kardio lainnnya merupakan salah satu cara untuk merawat paru-paru yang lebih sehat. Paru-paru adalah organ penting dalam sistem pernapasan. Berlari membantu melatih otot di sekitar dada sehingga pernapasan kita akan lebih baik. Kok bisa?
Jadi gini..
Ngos-ngosan itu memang suatu reaksi tubuh karena permintaan oksigen dalam tubuh juga meningkat. Saat berlari kita jantung dan paru-paru kita bekerja lebih ekstra oksigen. Breathing rate meningkat sekitar 40 hingga 60 hembusan napas per menit, sekitar 15 kali lebih banyak dibandingkan napas biasa saat istirahat.
Dengan melakukan latihan yang rutin maka otot paru-paru kita semakin kuat dan fleksibel dan kapasitas untuk oksigen dalam paru-paru pun meningkat. Dengan rajin berlari dan latihan kardio lain seperti berenang membantu menyehatkan paru-paru kita. Jika hanya bernapas secara normal tanpa berolahraga volume paru-paru kita disekitar 500-600 mililiter dari kapasitas maksimal volume paru-paru yang berada di sekitar 5800 mililiter. Semakin banyak kadar oksigen dalam tubuh tentunya lebih baik.
Berlari bisa membuat meningkatkan kualitas hidup?
Di sesi talkshow dalam 2XU Compression Run 2016 kemarin, saya mengambil kesempatan bertanya-tanya ke Dr. Herman: Apakah berlari dapat membantu menyehatkan paru-paru? Dan bagaimana prosesnya sehingga dapat dianggap menyehatkan tubuh?
Dengan wajah yang tenang Pak Dokter yang merupakan spesialis paru-pari di RS Omni Hospital menjawab “Berlari secara teratur dapat melatih otot paru-paru kita sehingga. dapat meningkatkan kapasitas oksigen di dalam tubuh. Jika kita rajin berlari maka peredaran darah dalam tubuh lebih lancar. Oksigen didistribusikan ke dalam sel-sel oleh darah. Oksigen ini merupakan suplemen untuk sel-sel di dalam tubuh. Salah satunya dapat meningkatkan sistem metobolisme dalam tubuh kita.”
Jadi teman-teman..
Oksigen mambantu meningkatkan fungsi sel-sel tubuh. Bakteri aerob di dalam tubuh berfungsi membantu menguraikan limbah di dalam usus, dan bakteri ini hanya bisa hidup dengan adanya oksigen. Selain itu ada juga bakteri anaerob. Bakteri ini justru membuat limbah dalam tubuh meningkat dan pada akhirnya bisa membahayakan. Bakteri anaerob dapat meningkat jumlahnya jika kadar oksigen kurang. Hmm..
Saya sendiri merasakan setelah mengubah pola hidup dengan rajin berolahraga jadi tidka terlalu mudah sakit dibanding dulu-dulu. Akhir-akhir ini justru banyak berlari di saat hujan. Bukan disengaja sih, tapi kebetulan pas lari eh turun hujan. Tapi gak kerasa gejala flu seperti hidung meler. Ajaib!
Oksigen memang membantu meningkatkan imun tubuh kita jadi lebih kebal terhadap virus bdan bakteri. Berlari salah satu latihan yang tepat untuk meningkatkan kadar oksigen di dalam tubuh. Kalau tubuh sehat kita lebih nyaman untuk beraktivitas. Mau olahraga, kerja, bahkan travelling. Faktanya lidah kita aja bisa merasakan makanan enak ya kalau dimakannya lagi sehat. Setuju?
Bagaimana biar lari gak ngong-ngosan?
Ini bukan kapasitas saya sih karena saya bukan coach lari. Apalagi saya kan larinya masih ‘ya gitu deh’. Tapi kayanya semua setuju kalau untuk memiliki performa yang baik itu perlu latihan yang baik juga. Semakin banyak berlari maka otot paru-paru kita meningkat dan memampuan paru-paru mengumpulkan oksigen pun meningkat. Kalau saya sendiri memang selalu berusaha bernapas lewat hidung karena saya merasakan jauh lebih stabil dibanding mengambil napas dari mulut.
Aerobic exercise atau kardio memang berfungsi dapat meningkatkan VO2max. Sprint baik untuk melatih meningkatkan VO2max. Masukan berenang ke dalam program latihan juga. Kombinasi lari dan berenang cukup baik. Jangan lupa latihan yoganya juga. Teknik bernapas dalam yoga itu variatif dan tentunya membuat pernapasan kita semakin baik.
Oke, saatnya latihan!
Eh iya bener juga ya. Abis lari lucu di Jakmar aku gak kena pilek padahal gobyos kena hujan, gak ganti baju, kena AC mobil. Ntap.
Baca ini…. aku semacam udah 2 tahun absen lari T_T
2017 lah! biar ga ketar ketir mikirin ASI juga
Lari ah… dari keinginan pengen lari sejak dulu..
Oooooo ya ya.. Gitu ternyata ya..
Thank you artikelnya, Fit 🙂
Bener banget ini mah. Pelatih vocalku pun pernah bilang..Latihan pernapasan itu penting banget, bisa dengan lari atau olahraga lain.
Jadi pas nyanyi sambil koreo, ga ngos-ngosan. Kini kutahu alasannya apa. Nice post mom fit!
Nah ini penting banget buat yang baru mo mulai lari lagi kayak gw, hehehe… Thanks bgt infonya kakak fitri 🙂