Tips Sehat: Menjaga Cairan Tubuh dengan Ion Water Rendah Kalori

Pernah gak sih saat habis olahraga rasanya lidah terasa agak pahit dan bawaannya mau minum terus? Katanya ini gejala dehidrasi. Jadi sebaiknya perlu kembali menyeimbangkannya lagi dengan kembali mengisi cairan ke dalam tubuh.

Iya, minum. Bukan makan, ya.

Seringkali kita terkecoh. Yang diminta tubuh apa, tapi pesan yang sampai ke otaknya beda lagi. Apalagi kalau di depan mata ada tukang bubur ayam. Saat perut kenyang, minum pun sering malas. Padahal tubuh masih membutuhkan cairan untuk kembali stabil.

SEHAT ADALAH SEIMBANG

Bagi saya sehat itu adalah seimbang. Antara makanan yang masuk dan dibakar harus seimbang. Nutrisi yang dikonsumsi harus seimbang. Olahraga dan makanan yang dikonsumsi sebaiknya seimbang. Bahkan cairan tubuh pun harus tetap seimbang.

Balik lagi ke masalah hidrasi. Jika kamu sudah minum air putih yang cukup banyak namun tetap haus. Kemungkinan tubuh memberi gejala dehidrasi. Minum selain air putih saja belum tentu cukup.

Begini…

Tanpa disadari saat kita duduk di dalam ruangan ber-ac tubuh kita sebenarna sudah mengeluarkan keringat. Namun memang keringat kita cepat menguap jadi memang tidak sempat nampak. Dan karena dingin, jadi rasa haus tidak terlalu terasa.

Tapi tetap cairan tubuh kita sebenarnya sudah berkurang.

Oleh karena itu kita disarankan minum air putih minimal 8 gelas sehari. Namun, keringat itu bukan hanya saja cairan, namun juga zat elektrolit di dalamnya. Jumlah ion di dalam air putih belum tentu mencukupi yang diperlukan tubuh.

Memang tubuh manusia terdiri dari 70 persen air, tapi seiring bertambahnya usia jumlahnya semakin berkurang. Saat dewasa, kadar cairan untuk wanita jumlahnya cenderung lebih sedikit dari pria (Pria 60%, Wanita 55%), dan bisa semakin menipis seiring bertambahnya usia.

Cairan tubuh kita BUKAN HANYA SAJA AIR, namun juga mengandung komponen sel, gula, protein, dan ELEKTROLIT. Semua itu didapatkan dari apa yang kita konsumsi.

Untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan bisa beraktivitas dengan lancar, maka kita harus memastikan setiap komponen cairan dalam tubuh untuk tetap seimbang.

Elektrolit adalah komponen yang memiliki muatan positif dan negatif ketika larut dengan cairan di tubuh. Setiap elektrolit memiliki fungsi masing-masing di dalam tubuh, yang pastinya diperlukan untuk kita beraktivitas. Bahkan untuk diam dan hanya otak saja yang bekerja pun memerlukan muatan-muatan ini.

Elektrolit memang seringkali berubah-ubah, namun sebaiknya kadarnya tetap seimbang. Cairan di dalam tubuh ada yang di dalam sel dan di luar sel; kadarnya pun sebaiknya tetap konsisten. Elektrolit ini yang berfungsi untuk menjaga jumlah cairan tubuh yang berada di dalam sel maupun di luar sel agar tetap seimbang.

Jadi, saat kita duduk saja sebenarnya cairan tubuh sudah berkurang, lalu bagaimana jika kita malakukan aktivitas yang lain?

SEMAKIN BANYAK BERGERAK SEMAKIN BANYAK CAIRAN ION YANG DIKONSUMSI!

Jadi sangat wajar kalau habis olahraga terasa sangat haus. Itu bagian dari signal.

Habis olahraga paling enak minum Ion Water. Karena kan isinya bukan air putih biasa tapi ada muatan elektrolitnya juga.

Rasanya pun terasa lebih segar. Ketika menyentuh lidah dan kerongkongan. terasa nyesssss. Dan biasanya tubuh pun kembali lebih segar.

Lalu sebaiknya berapa banyak mengonsumsi minuman elektrolit?

SEMAKIN BANYAK BERGERAK SEMAKIN BANYAK CAIRAN ION YANG DIBUTUHKAN

Jadi sangat wajar kalau habis olahraga terasa sangat haus. Itu bagian dari signal.

Biarpun begitu, bukan berarti minum semaunya. Jangan sampai tubuh jadi kelebihan kalori. Sebainya selalu menngecek kadar kalori apa kita makan dan minum. Kalau minuman kemasan sebenarnya lebih mudah diukurnya karena tertulis pada labelnya pembungkusnya.

SEHAT ADALAH JUMLAH KALORI YANG MASUK DAN YANG DIBAKAR JUMLAHNYA SEIMBANG

Dengan rutin berolahraga bukan berarti bebas makan minum apa saja. Nanti malah gak seimbang.

Jangan sampai tekor sendiri. Jumlah kalori yang dikonsumsi sebaiknya gak melebihi jumlah yang dibakar.

Kalori adalah takaran energi dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi. Energi diperlukan agar tubuh dapat bekerja dengan semestinya, sumber dari segala aktivitas yang dilakukan.

Namun, sebaiknya jumlah yang dikonsumsi tetap terukur agar dapat disesuaikan dengan yang dibutuhkan.

Tiap orang punya jumlah kebutuhan kalori yang berbeda. Untungnya pada hari Rabu lalu (25/10/2018) di acara Launching Water ION ada fasilitas mengecek jumlah kalori yang diperlukan. Data tersebut diambil setelah melakukan body analysis dengan mengukur berat badan sekaligus yang terkandungnya.

Hasilnya sih normal.

Walaupun saya membatin..

Loh kok habis race berat badan malah nambah?

Hasilnya memang sedikit ada kenaikan dibanding pengkuran pada tahun lalu. Tapi ya mudah-mudahan yang nambah ototnya ya, bukan lemak.

Menurut data, kebutuhan kalori saya setiap harinya adalah sebanyak 1400kkal. Ini adalah takaran minimal yang diperlukan, belum dihitung dengan jumlah aktivitas.

Saat pagi atau sore hari biasanya saya berlari minimal 30 menit dengan pace ringan atau moderat. Karena untuk dilakukan secara harian, saya memilh latihan ringan agar lebih cepat masa recovery-nya dan menghindari cedera. Latihan speed dilakukan hanya dilakukan maksimal 2 kali dalam seminggu.  Jumlah yang terbakar saat berlari selama 30 menit sekitar 200-250 kalori.

Jumlah kalori ini sama dengan mengonsumsi 200gr ikan segar.

100gr nasi putih memiliki 175kkal. Jadi kalau saya habis lari terus dilanjut makan 100gr nasi putih bersama ikan 200gr ikan segar, maka kalori yang terbakar akan langsung impas. Malahan lebih sedikit. Tidak ada ruang untuk ngemil-ngemil lagi.

Selain lari, saya juga suka bersepeda.

Jumlah kalori yang terbakar saat bersepeda selama 1 jam 3 menit dengan jarak 31,82km adalah 499 kalori.

Jadi saya bisa sarapan 50gr roti tawar (128kkal), 75gr telur dadar (188kkal), 100gr alpukat (85kkal), 150gr jus melon (35kkal), dan 200gr jeruk Sunkist (40kkal). Saya masih untung 23kkal.

Tapi ingat, makanan di atas diukur dalam porsi minimalis ya. Salah paham memang kerap terjadi sih gaes..

ION WATER DENGAN RENDAH KALORI ADALAH SOLUSI

Saat ini yang saya perlukan adalah minuman yang mengandung elektrolit, namun tetap dalam jumlah kalori yang sangat rendah. Jadi saya bisa mengonsumsi kapan saja tanpa takut kelebihan kalori, terutama gula.

PT Amerta Indah Otsuka pada pekan lalu (25/10/2018) meluncurkan ION Water ke pasaran. Ion Water adalah minuman ion dengan kadar kalori yang rendah. Minuman ini cocok untuk kita-kita yang sedang menjalani pola hidup sehat. Kita tetap bisa menjaga keseimbangan cairan tubuh, namun dengan komposisi rendah kalori.

Peluncuran produk ini sekaligus mendukung program Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, dalam upaya memasyarakatkan hidup sehat untuk Indonesia yang lebih baik.

Jadi saya merasa kehadiran Ion Water dapat mendukung dengan pola hidup yang sedang saya jalani:

BERUSAHA UNTUK LEBIH SEHAT.

Saya sendiri banyak dipengaruhi oleh teman-teman yang sudah menjalani perubahan untuk lebih sehat. Sekarang kan olahraga memang sedang tren. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Mintel. 3 dari 4 atau sebesar 75% masyarakat urban di Indonesia ingin memiliki pola makan yang lebih sehat dan 58% masyarakat urban Indonesia memiliki keinginan olahraga yang lebih banyak.

Semoga tren ini gak pernah padam ya.

Selalu ada alas an untuk melakukan perubahan. Namun saat sudah menjadi bagian dari perubahan tersebut, kita sudah tidak perlu alasan lagi.

Pentingnya Sarapan Bergizi dan Segelas Milo Baru untuk Anak Sekolah yang Aktif

Pernah menyadari gak betapa sibuknya anak kita dalam menghadapi 1 hari penuh? Ternyata energi yang dikeluarkan untuk aktivitas anak seharian seperti berlari setengah marathon.

DI BALIK SEMUA ITU ADA PERAN SIAPA BUIBUK?

Maminya lahhhh… (bisik-bisik biar papinya gak denger)

Farrel, kelas 5 SD.

Senin-Jumat anak ini belajar di Sekolah dari pukul 7.30 hingga 15.00. Sesuai permintannya, usai melahap pelajaran di Sekolah masih mengikuti kegiatan ekstrakulikuler. Ada 3 ekstrakuliluler yang diikuti oleh Farrel, yaitu Karate, Futsal, dan Robotic. Sisanya ikut pelajaran tambahan. Persiapan menghadapi kelas 6 SD.

Shayna, TK Besar.

Senin-Jumat belajar di Sekolah dari jam 8.00-12.00. Biarpun masih anak cimit, tapi anak ini gak mau kalah sibuk sama kakaknya. Senin dan Jumat dia ikut Taekwondo, sedangkan tiap selasa ikut kegiatan Drum Band.

Tiap pulang sekolah tepar dong ya. Jadi pasti anak ini tidur siang dari masih perjalanan menuju ke rumah. Seakan mendapat tenaga baru, sore harinya adalah waktu bermainnya anak ini yang gak jauh-jauh dari aktivitas fisik: renang, basket ball, atau sepeda.

Ya mungkin meniru dari mamanya juga yang tiap hari sibuk ngejar keringet. Katanya anak ini kan peniru yang baik. Alhamdulillah sih kalau anak-anak jadi pada suka olahraga. Karena olahraga bukan hanya bermanfaat secara fisik, namun juga psikologisnya.

Saat hadir di peluncuran MILO BARU DENGAN 25% GULA LEBIH RENDAH Rabu kemarin (3/10/2018) di Hotel Fairmont Jakarta, Mury Kuswari, S.pd, Ms.i, Ketua Asosiasi Nutrisi Olahraga dan Kebugaran Indonesia, mengatakan anak yang rutin berolahraga bisa merasakan manfaatnya, seperti:

  • Meningkatkan rasa percaya diri.
  • Menurunkan perasaan tegang.
  • Menurunkan tingkat depresi pada anak.
  • Menurunkan tingkat ketidakpuasan hidup,

Oleh karena itu penting banget aktivitas fisik untuk anak usia sekolah. Namun, tentu saja perlu didukung oleh asupan gizi yang seimbang agar tetap berenergi setiap hari. Karena ngasih uang jajan aja tentu bukan solusi.

PENTINGNYA SARAPAN UNTUK ANAK USIA SEKOLAH

Masih mengutip penjelasan Pak Mury di Peluncuran MILO Baru, menurut hasil penelitian…

Anak sekolah yang sarapan memiliki fungsi kerja otak yang lebih baik dibanding anak yang tidak sarapan.

(Fulford, 2016)

Mendukung anak menjalankan pola hidup sehat dapat dimulai dengan makanan sehat dari rumah. Jadi wajar lah ya kalau ibu-ibu pagi-pagi agak riweuh demi nyiapin sarapan dan bekal sekolah anak.

Gapapa lah ya buk! Insya allah balesannya surga! Amiiiin!

TERUS SARAPAN YANG BAIK ITU YANG GIMANA?

*uhuk*

Di sini saya mau mencoba menjawab. Tentunya dengan mengutip kata pakar yang saat itu menjadi pembicara di sesi diskusi event MILO kemarin:

Sebaiknya dilakukan sebelum 9 pagi

Kalau dilakukan pukul 12 siang namanya makan siang ya buuuuu! Tapi ini terkait dengan sistem pencernaan kita. Tapi untuk anak yang sekolah sih pasti sarapan sudah dimulai sebelum pukul 7 pagi.

Anak kecil suka agak susah sih diajak makan pagi. Makanya saya lebih suka menyajikan makanan yang simpel namun bergizi.

Dapat memenuhi kebutuhan 15%-30% kebutuhan harian

Dengan ini saya menyatakan bahwa janganlah ngasih sarapan kerupuk pada anak. Ayo buibuk lebih effort lagi Dalam menyiapkan sarapannya. Anak saya pada suka roti, jadi memang tiap pagi saya siapkan sandwidch untuk mereka sarapan.

Farrel saat mengikuti Milo Run Kategori Kid Dash (2 Km) tahun 2016

Anak yang gak sarapan cenderung susah berkonsentrasi. Jadi sarapan ini memang perlu dalam memenuhi kebutuhan harian anak. Sarapan  sangat penting untuk menggantikan energi yang ilang saat anak kita tidur.

Memenuhi pola hidup sehat

Ngomong-ngomong soal pola makan, sudah beberapa tahun ini saya mengurangi konsumsi gula. Bukan total gak makan yang manis-manis, ya! Tapi mengurangi porsinya.

Karena anak adalah peniru yang baik, jadi saya mencoba untuk mengubah gaya hidup yang lebih sehat agar mereka bisa mengadopsinya juga.

Masalah pemenuhan gizi ini harus angat diperhatikan. Maka itu lebih baik menyiapkan kebutuhan gizi anak dengan sarapan dibanding mereka harus jajan sembarangan di luar.

MILO BARU DENGAN KADAR GULA LEBIH RENDAH

Konferensi Pers dan Peluncuran MILO Baru di Hotel Fairmont Jakarta

Maka itu saya bahagia saat PT Nestle Indonesia berinovasi dengan MILO baru yang memiliki kandungan gula 25% lebih rendah, lebih nikmat lebih bernutrisi. Karena siapa yang gak suka MILO?

Sarapan itu kan mestinya yang rasanya enak biar ada efek menyenangkan anak; jadi mereka juga bahagia sarapannya.

Sarapan sehat dengan MILO kadar gula lebih rendah

Pada tahun  2006, The Lancet menerbitkan sebuah penelitian tentang hubungan antara obesitas dan konsumsi gula. Para peneliti menemukan bahwa  anak yang mengonsumsi banyak makanan dan minuman manis memiliki kemungkinan besar mengalami obesitas.

Asupan gula pada anak ini kadang tak kasat mata loh. Jadi tanpa kita sadari ternyata konsumsi gula pada anak lebih banyak dari batas maksimal harian. Gaswat, kan!

Dampak gula buat kesehatan bisa sampai resiko depresi, jika konsumsinya berlebihan. Makanya jumlah yang dikonsumsi jangan sampai melebihi dari yang dibakar untuk dijadikan energi.

Dengan Nestle MILO yang sudah dikurangi kadar gulanya, maka saya lebih tenang memberikan minuman coklat kesukaannya anak-anak ini. Jadi angin segar juga buat ibu-ibu, kan?

Maminya gimana?

Maminya juga minum dong! Lumayan kan bisa buat nambah kalori sebelum lari pagi. Gak mau kalah sama anaknya. Hehe..

Sensasi Floating Yoga Pertama di Indonesia Bersama Pristine 8+

Kaki mulai geter-geter. Susah juga menjaga keseimbangan di atas matras yang bergoyang. Desiran angin menambah sesi yoga kali ini semakin menantang. Dalam keadaan menjaga tubuh untuk tetao sembang dan tidak nyemplung ke air, Hendri Take yang menjadi instruktur malah meminta kami melakukan dance pose. Gerakan yoga di mana beban tubuh banyak ditopang oleh satu kaki yang menapak pada matras yang terombang-ambil di atas air.

KATA SIAPA YOGA ITU GAMPANG? HAH?? HAHHH???

Sesi yoga kali ini memang beda dari biasa: Floating Yoga. Pertama kali ada di Indonesia. Acaranya diadakan di Tangkas Sport Center, Jakarta Barat. Jadi memang saya jauh-jauh dari Bekasi menuju lokasi untuk menebus rasa penasaran sekaligus mengenal sensasi yoga di atas air.

Bersama Hendri Take, instruktur yoga di #PristineFloatingYoga

Gerakan yoganya dilakukan di atas paddle board yang mengapung di atas air. Jadi bisa juga disebut floating mat. Ya, pastinya sangat menantang sih. Yoga di medan datar dan stabil aja masih terasa sulit, apalagi di atas matras yang bergoyang, kan?

Namun terkadang memang perlu mencoba hal yan baru asalkan gak berbahaya dan bermanfaat untuk tubuh kita. Variasi membuat hidup kita lebih berwarna dan terus bereksplorasi. Dengan yoga di atas air, misalnya.

Tantangan utama dari yoga di atas air adalah  untuk tetap stabil. Ketidakstabilan medan membuat fokus mesti lebih ditambah lagi. Kekuatan core kita lebih diuji.

Selain itu ada rasa takut untuk jatuh ke dalam air yang mesti dilawan. Walaupun saya sangat tau jatuh ke dalam air lebih tidak beresiko dibanding jatuh di atas permukaan keras, namun ada naluri untuk enggan jatuh. Ya, sebut saja ego.

NILAI TAMBAH DARI FLOATING YOGA

Floating Yoga untuk menyeimbangkan pikiran, raga, dan jiwa. (Foto: Zataligouw)

Manfaat dari Floating Yoga tidak mengurangi manfaat dari gerakan yoga yang lainnya. Tetap butuh fokus dan konsentrasi. Tetap memerlukan latihan yang berlanjut dan konsisten. Tetap memiliki tantangan. Tetap bermanfaat untuk keseimbangan pikiran, tubuh, dan jiwa.

Tapi memang buat saya yang baru pertama kali melakukan ini, terasa sangat sulit dilakukan. Bahkan untuk gerakan yang dianggap mudah atau sangat basic. Ada pikiran “Ah, mustahil banget ini!”. Apalagi saat harus headstand pose di atas paddle board-nya.

“Di floating yoga karena ditekankan lebih butuh konsentrasi dan keseimbangan jadi otomatis memerlukan kekuatan core yang lebih daripada  biasanya.” Jawab Hendri Take saat ditanya kelebihan yoga di atas air ini.

Selain ketenangan pikiran, yang membuat tubuh kita bisa seimbang dan stabil dalam melakukan gerakan yoga adalah “core”. Dengan permukaan yang dinamis, maka core akan lebih terlatih. Dengan kekuatan core, maka kita bisa mendapatkan tubuh yang lebih seimbang.

Jadi dengan dilakukan secara rutin, maka konsentrasi dan keseimbangan pun bertambah. Core pun lebih terlatih.

Di luar yoga yang lebih menantang, ini adalah hal baru buat saya. Saya merasakan lebih fun dan re-fresh. Berasa yoga di pinggir pantai. Apalagi saat itu dilakukan di sore hari. Yang ada pantulan mataharinya namun mulai ada teduh-teduhnya juga. Gak mantul kaya siang bolong.

Apalagi kan kami duduk di atas board yang mengapung di atas air. Ada bonus angin sepoi-sepoi. Ditambah lagi iringan musik yang kadang bikin semangat, kadang bikin pengen rebahan aja. Berasa lagi yoga di Bali.

There’s always good friendship in yoga.

Dan buat saya, acara yoga seperti ini bagus juga untuk bersosialisasi. Bersama orang-orang yang memiliki energi positif dan gak toxic. Ditambah lagi bisa temu kangen temen lama.

FLOATING YOGA PERTAMA DI INDONESIA

Yoga di sore hari bersama Pristine 8+. (Foto:Zataligouw)

Pertama kali dapat undangan acara ini, saya langsung menjawab “YA!”. Sejujurnya saya pun penasaran dengan floating yoga ini. The first experience of my life!

Jadi, Pristine 8+ menyelenggarakan acara yoga bersama dengan membawa tema floating yoga. Sesuatu yang baru dan inovatif, terutama di Indonesia.

Floating yoga sebenarnya puncak dari rangkaian acara Pristine 8+ Floating Yoga. Di acara ini saya pun jadi tau kalau Pristine 8+ bukan air mineral kemasan biasa. Selama ini sih asal ambil aja karena suka sama kemasannya.

Ternyata dinamakan 8+ karena memang air yang terkandung memiliki kadar PH <8  yang menjadikan Pristine 8+ hadir untuk menetralkan kadar asam berlebih dalam tubuh.

Karena walaupun sudah rutin berolahraga, bukan berarti tubuh kita ini baik-baik saja. Asupan yang dikonsumsi pun sangat berpengaruh. Saya ini pengonsumsi makanan pedas dan juga penikmat kopi setiap hari yang membuat resiko kadar asam dalam tubuh meningkat. Ini yang membuat tubuh jadi mudah sakit dan terganggunya proses pencernaan. Oleh karena itu mesti dinetralkan kembali.

Seiring dengan visi yang dibawa oleh Pristine 8+, maka dengan adanya yoga bersama diharapkan para pecinta yoga yang hadir dapat menyeimbangkan pikiran dan juga menetralkan asam tubuh dengan cara yang sangat inovatif. Tentunya manfaat ini tidak dapat dirasakan jika hanya sekali dilakukan. Jadi biar gak mubazir dan benar-benar terasa efek baiknya, sebaiknya dilakukan dengan rutin. Baik olahraganya, dan juga asupan yang dikonsumsinya.

Jadi, sudahkah kamu yoga hari ini?

5 Cara Merawat Kulit Wajah di Usia 30-an


Drama hidup perempuan usia 30 ke atas itu memang bukan lagi sibuk ngejar dosen pas bimbingan skripsi atau galau putus dari pacar, tapi sudah ke level ngeliatin cermin tiap pagi buat ngecek ada keriput atau engga. Sungguh ini juga DRAMATIS.

Usia 30-an, kejayaan kulit kita mulai menghadapi hambatan. Regenerasi kulit tidak sebaik usia remaja yang tetap lancar walaupun effortless ngerawatnya. Proses regenerasi kulit yang terhambat ini bikin  kulit terlihat kusam dan ujung-ujungnya muncul garis-garis halus.

 

Belum lagi jaringan kolagen berkurang yang membuat elastisitas kulit melemah.

Maka itu..

sesibuk apapun..

cobalah untuk tetap menjaga masa emas kulit kita ini.

(ngomong sama cermin)

Tapi memang kesibukan seringkali menjadi penghambat. Umur 30 itu usia di mana perempuan sibuk mengurusi anak-anak yang masih pada kecil-kecil dan juga pekerjaan yang (alhamdulillah) lagi awur-awuran.

Belum lagi yang pecicilan kaya saya ini. Udahlah ngaku sibuk tapi nambahin lagi pake ngikut berbagai race. Masalahnya, kalau udah daftar event lari atau triathlon, ya pasti udah mulai sibuk latihan juga.

LALU GIMANA DONG BIAR KULIT TETAP GLOWING DI USIA 30-AN?

Seperti menjaga kesehatan buku rekening, menjaga kesehatan kulit pun perlu perencanaan. Untuk menghindari kulit kusam penyebab keriput pada kulit, mulailah melakukan perawatan dari usia 25 tahun ke atas.

Kata-kata di atas hasil terinspirasi dari Jenahara Nasution, designer muda yang juga Brand Ambassador Ponds Age Miracle:

“Saya merawat kulit dengan perawatan anti-aging dari usia 25. Karena mestinya sudah menyiapkan kulit untuk menuju lebih tua.”

Penjelasan Jenahara tentang merawat kulit serupa dengan Brand Ambassador Ponds Age Miracle lainnya, yaitu Fenita Arie dan Sabai Morscheck. Mbak Fenita berpendapat bahwa lebih baik mencegah daripada mengobati.

“Jika kita terlambat (merawat kulit), menyesal kemudian (saat usia 30 tahun ke atas).” Ujar Fenita Arie.

Loh, kok kenapa tiba-tiba bisa ngobrol-ngobrol dengan Jenahara Nasution, Fenita Arie, dan Sabai Morscheck? Apakah tetanggan?

Sayangnya enggak gaes…

Jadi gini..

Seperti postingan di akun Instagram @fitritash, Rabu kemarin saya hadir ke acara sharing session yang diadakan Ponds Age Miracle dan Clozette Indonesia di Hotel Veranda, Jakarta. Acara itu dipenuhi para mamah-mamah muda blogger yang hadir dengan sentuhan deep red: cerah, merona, dan bersinar.

Acaranya seru banget karena para Brand Ambassador Ponds Age Miracle ini cair banget ngobrolnya. Gak pake jaim-jam gimana gitu. Apalagi ada tutorial hijab kasual dari Jenahara dan Fenita Arie.

Yang bikin panik itu saat ada “scarf challenges”. Kami diajak mengkreasikan scarf yang tersedia sekreatif mungkin. Saya yang selama ini jarang memakai scarf agak bingung sih mau diapain. Akhirnya saya pakai buat jadi hiasan lengan. Biarpun sempet bingung tapi seru karena games ini ada hadiahnya! (tetep)

Bukan itu aja. Ada games melukis pouch bersama @idekuhandmade. Saya yang memiliki bakat gambar pas-pasan ini tiba-tiba merasa menjadi seniman. Berasa kembali ke masa SD dahulu, hehe..

OKE BALIK LAGI KE KULIT YA!

(fokus.. fokus.. fokus..)

Mendapat kulit menawan di usia rawan memang penuh trik dan intrik. Dari sharing session kemarin, banyak inspirasi yang bisa saya bawa pulang. Dan biar gak mubazir, saya juga mau membagikan CARA MERAWAT KULIT SUPAYA TETAP #NEVERSTOPGLOWING DI USIA 30-AN:

#1 MEMBUAT MANAJEMEN WAKTU YANG BAIK

Mengurus keluarga di tengah kesibukan memang gak mudah, Apalagi anak mulai sekolah. Mesti mikirin gimana anak pulang pergi dari rumah ke sekolah. Jadi sebaiknya kita bikin perencanaan harian. Kalau semua sudah terstruktur maka kita gak kerepotan sendiri. Nah, akhirnya masih ada waktu juga buat ngurusin kulit kita untuk tetap…

Percayalah gaes.. semua ini balik lagi ke masalah disiplin.

Gak perlu rutin rajin perawatan ke dokter muka (kecuali memang ada masalah khusus), yang penting memakai produk perawatan anti-aging dengan rutin.

Pakai day cream di pagi hari dan night cream di malam hari. Ingat ya.. saat mengaplikasikan krim, sebaiknya membersihkan kulit wajah dulu.

Biarpun sampai rumah maunya langsung loncat ke kasur, tapi tahan dulu!

Karena sisa make up di wajah itu yang di bawa tidur itu sumber petaka. Biarpun diserang rasa lelah, ada baiknya membersihkan wajah dahulu dan dilanjutkan mengaplikasikan krim malam.

Ingat.. cantik itu memang perlu usaha.

#2 MINUM AIR PUTIH YANG CUKUP

Biarpun kesannya klise, tapi saya gak bosen ngoceh masalah hidrasi ini. Bahkan saat saya menjalani puasa pun, tetap rutin minum air putih minimal 2,5 liter atau 8 gelas sehari. Dehidrasi ini bukan hanya kesehatan kulit yang terganggu, tapi juga kesehatan organ penting dalam tubuh.

Ternyata Mbak Fenita penganut disiplin minum air putih juga. “Kalau dulu mungkin masih sedikit cuek, saat memasuki usia 40 sudah gak bisa lagi.” Katanya.

Dan memang saya juga merasa kalau lagi kurang minum air putih kulit dan bibir menjadi lebih kering, Apalagi kalau lagi kena AC terus. Dan kulit yang kering ini bisa berlanjut ke keriput. Serem, kan!

#3 MENJALANI POLA HIDUP YANG SEHAT

Makanan dan rutinitas kita juga berpengaruh pada tubuh. Kulit juga bagian dari tubuh. Orang yang rutin berolahraga bisanya lebih terlihat awet muda. Saya masih ter-wow-wow lihat Fenita Arie secara langsung. Aduh mukanya awet muda banget. Pasti rajin olahraga juga..

#4 MEMILIH PRODUK PERAWATAN KULIT YANG SESUAI

Banyak produk perawatan, tapi bagaimana memilih produk yang tepat untuk kulit kita?

Yuk, lebih teliti lagi saat membeli. Selain harga, mestinya kita juga aware sama kandungan dari produk yang ingin kita beli.

Untuk usia 25 tahun ke atas, sebaiknya mulai memilih perawatan yang bisa merangsang regenerasi kulit. Seperti Retinol-C Complex dalam Ponds Age Miracle Day Cream, yang fungsinya melepaskan kekuatan bahan aktif Retinol pada lapisan kulit sehingga kulit kita lebih tetap bersinar dan jauh-jauh dari kerutan.

Nah, masalah penuaan kulit ini kan juga bisa disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet. Jadi untuk krim yang dipakai di pagi dan siang hari sebaiknya mengandung SPF (Sun Protection Filter) supaya lebih terlindungi. Bahaya banget kan kalau kulit kita gak ada perlindungan sama sekali.

Maka itu krim perawatan wajah yang dipakai di siang hari dan malam hari itu berbeda. Yang saya tau, produk Ponds Age Miracle yang Day Cream sudah disertai kandungan SPF 15 PA++. Kandungan ini untuk melindungi dari UVA dan UVB yang bisa menyebabkan kerusakan pada kulit dan beresiko penuaan dini.

Sedangkan untuk Night Cream, sudah tidak ada kandungan SPF lagi. Ibaratnya “Ngapain sih pake payung di dalem rumah?.”, karena di malam hari kan gak ada matahari. Kulit kita lagi gak butuh SPF. Ponds Age Miracle Night Cream justru memiliki kandungan Retinol-C Complex yang lebih tinggi, sehingga fungsi untuk regenerasi kulit lebih besar. Maka itu sayang banget kalau sampai kelewat krim malemnya.

#5 JANGAN LUPA BAHAGIA

Ini bukan ngomong asal. Karena stres memang turut berperan membuat kulit kita tampak kusam dan terjadi penuaan.

“Menjalani hari-hari dengan stay positif. Kebahagian berawal dari pikiran.”

-Jenahara

Be grateful and time doesn’t stop you to #NeverStopGlowing.

Mengapa Nanas Baik untuk Pemulihan Otot Setelah Berlari?

Apa yang akan kamu lakukan setelah berlari sejauh 21km di tengah terik matahari yang membakar tubuh hingga emosi?

Saya sih pasti maunya santai-santai di rumah sambil menikmati makanan dan minuman yang segar-segar. Apalagi habis lari itu bawaannya pasti lapar. Ini juga masih harus milih-milih. Makanan  yang disarankan adalah yang membantu mempercepat proses recovery.

Setelah menyetir sekitar satu jam setengah dari BSD ke Bekasi, akhirnya saya kembali bertemu dengan rumah. Ya, hari minggu kemarin (15/10/2017) melakukan ritual lari half marathon di Combi Run yang diadakan di Qbig, BSD, Tanggerang Selatan.

Lagi lemes-lemes langsung semangat saat melihat potongan nanas honi dari Sunpride dihidangkan di atas meja makan. Si Mbak di rumah memang paling juara deh. Pas banget kan lagi panas-panas. Apalagi kalau didiamkan di lemari es dulu. Segeerrrr!

Potongan Nanas Honi Sunpride. Mau?

APA YANG TERJADI PADA TUBUH SETELAH BERLARI?

Sejujurnya race kemarin salah satu lomba lari yang melelahkan. Bukan hanya berlari sejauh 21km, tetapi panasnya BSD benar-benar menguras energi.

Dan mungkin karena kelelahan pasca race dengan jarak yang sama satu minggu sebelumnya. Namanya juga lagi kejar tayang lari di jarak ini sebagai rangkaian latihan menuju lomba Full Marathon berikutnya. (Duh, udah kerasa nervous-nya dari sekarang!)

Basah kuyup ini 100% dari keringat

Saat memiliki tingkat latihan dengan intensitas yang lebih tinggi, durasi yang lebih lama, atau melakukan pergerakan baru yang belum biasa maka akan beresiko mengelami pegal atau nyeri-nyeri pada otot tubuh. Biasanya berlangsung selama 1-2 hari.

Begitu pun juga saat berlari di suatu perlombaan, biasanya kita nge-push kemampuan tubuh di atas latihan rutin. Saat race kan biasanya berlari dengan pace yang lebih cepat. Belum lagi masalah jarak dan kondisi lapangan saat itu yang menambah tingkat rasa lelah. Ini yang membuat tubuh mengalami rasa nyeri otot sesudah olahraga atau disebut DOMS (Delayed-Onset Muscles Soreness).

Otot yang mengalami luka dan meradang akan memberi signal ke otak dalam bentuk rasa nyeri. Berarti tubuh kita telah mengalami kelelahan karena olahraga yang dilakukan. Saat proses adaptasi ini, biarkan tubuh beristirahat dan mengkonsumsi makanan dan minuman yang dapat membantu proses recovery. Ya, seperti yang lakukan sekarang, hehe…

Oh iya, ini gak kenapa-napa kok. Semoga beneran gak kenapa-napa ya…

Proses ini wajar sebagai rangkaian penguatan otot. Jadi habis olahgara yang lumayan berat seperti berlari jarak jauh di perlombaan, otot kita mengalami robekan yang sangat kecil (microtears) dan terjadi peradangan pada sel. Alaminya akan pulih sendiri dan membuat otot lebih kuat.

Kecuali jika berlangsung lebih lama lagi. Mungkin terjadi cedera yang lebih serius dan perlu terapi sebagai proses pemulihan.

Disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang memiliki kandungan untuk mempercepat proses recovery dan aktivitas fisik yang membantu melancarkan proses pemulihan. Bisa dengan recovery run atau yoga. Jika mau dipijat disarankan ke sport massage supaya gak salah pijat dan malah bikin peradangan makin parah.

MANFAAT NANAS SETELAH BERLARI

Juicy and fresh! That’s why i really like pineapple!

Bukan cuma masalah rasanya yang nyaman di lidah, tetapi juga kandungannya yang banyak manfaat buat tubuh. Apalagi setelah melakukan sesuatu yang menguras tenaga dan keringat biasanya perut dilanda lapar yang luar biasa. Maunya apa aja dimakan. Hayo ngaku!

Tapi kan nagusnya makan yang memang berguna buat tubuh dan mental. Habis lari panas-panasan cuy!

Nanas dingin cocok banget buat dimakan habis berlari. Kandungan nanas ini bukan hanya mengembalikan sumber energi yang telah terbuang tetapi juga mampu mempercepat masa pemulihan otot yang sedang rapuh atau luka.

#1. Memberi Energi Baru

Recharge. Saat berlari tubuh kita membakar karbohidrat sebagai bahan bakar energi. Nanas memiliki kandungan karbohidrat yang dapat memberi sumber energi baru untuk tubuh.

Buah nanas mengandung simple sugar yang dicerna dengan cepat untuk mengembalikan kembali persediaan glikogen dalam tubuh yang disimpan dalam otot. Glikogen sebagai sumber energi yang tersimpan dalam otot dan hati, yang membantu masa pemulihan sel otot dan memberikan energi baru untuk melanjutkan program latihan.

#2. Anti Inflamasi

Buah nanas selain rasanya yang segar juga ternyata berguna untuk menghindari inflamasi. Ini disebabkan karena kandungan enzim bromelain yang terdapat dari buah nanas, yang dapat menguraikan protein dan  berguna sebagai anti inflamasi. Bromelain dapat membantu untuk menguraikan sel yang meradang dan membantu menghindari kerusakan otot setelah olahraga.

#3. Hidrasi yang Menyegarkan dan Menyehatkan

Berolahraga atau khususnya berlari jauh tentunya banyak membuang cairan tubuh. Oleh karena itu, rasa haus melanda ketika kita berkeringat dengan banyak. Haus setelah latihan berarti tubuh memberi signal kepada otak bahwa cairan tubuh terbuang dan perlu diseimbangkan kembali.

Apalagi saat cuaca terik, rasa haus terjadi lebih cepat. Dua race half marathon di 2 minggu berturut-turut ini tantangannya adalah cuaca panas. Baru 500 meter setelah minum di water station eh sudah haus lagi. Luar biasa panasnya!

Tubuh bukan hanya membutuhkan cairan tetapi juga nutrisi yang baik. Untuk itu minuman yang menyehatkan menjadi pilihan yang baik setelah latihan atau race. Selain air putih, saya memilih mengkonsumsi buah. Ya biar terasa segar juga.

Nanas, selain sebagai sumber energi dan juga anti inflamasi, buah ini ternyata kaya akan sumber mineral potassium yang dapat membantu otot berfungsi dengan tepat. Kabar baik selanjutnya adalah buah ini juga mengandung 86 persen air, yang dapat mengembalikan cairan setelah olahraga. Kadarnya tentunya disesuaikan dengan kebutuhan. Cuma makan satu potong nanas sih ya gak bantu lah..

Jangan lupa bahwa di dalam buah nanas juga terdapat sumber vitamin C. Antioksidan berperan utuh dalam pertumbuhan dan penyembuhan jaringan. Ya kan?

Foto: Pexels.com

Perlu diakui peran protein juga penting untuk membantu masa recovery otot. Selain memakan buah nanas sebagai camilan, saya juga suka membuat smooties dari potongan buah nanas yang dicampur dengan yoghurt. Bisa juga dengan masukan potongan nanas ke dalam yoghurt dingin yang akan disantap di siang yang cerah. Minuman segar ini mengandung perpaduan karbohidrat dan protein yang menyehatkan dan berguna untuk masa pemulihan otot setelah berolahraga.

Jadi, sudahkah kamu memakan nanas hari ini?