#DariPadaNunggu Lebih Baik Baca Tips Menunggu Produktif ini!

IMG-20160304-WA0023

Menunggu adalah aktivitas yang kurang menyenangkan untuk kebanyakan orang. Meski Raisa aja pernah bilang “Apalah arti menunggu?” tapi akhirnya dia juga bilang “Pergilah”. Untuk yang kerja di sekitar jalur kebijakan ganjil-genap banyak yang memilih menunggu sampai jam 8 malam untuk pulang.  Tetapi memang kemacetan tetap menghantui para pekerja di sekitar Jakarta setiap harinya saat jam pulang kerja. Rata-rata orang mengggunakan internet untuk aktivitas menunggu, baik menunggu jam ganjil-genap usai atau di dalam kendaraan.

Internet sepertinya merupakan sesuatu yang penting untuk para komuter. Berdasarkan survey dari Opera yang mencakup 9 kota besar di Indonesia, 78% responden merasa menunggu akan lebih baik jika terdapat koneksi internet. Hasil survey ini tidak berlaku hanya di DKI Jakarta karena dilakukan juga di kota besar Indonesia lainnya.

Fakta Pahit Tentang Menunggu di Indonesia

Dengan menunggu maka kita telah membuang waktu berharga, oleh karena itu sebaiknya dapat menggunakan waktu ini dengan efektif dan kalau bisa produktif. Opera sekarang meluncurkan #DariPadaNunggu untuk mendorong masyarakat dapar memaksimalkan waktu saat menunggu. “Waktu adalah aspek kehidupan krusial dan sudah seharusnya dimanfaatkan seefisien mungkin. Ingatlah kita tidak dapat memutarbalikkan waktu barang sedetikpun.” Kata Mas Salman Aristo, sutradara konten video Opera saat di acara Blogger Gathering di Kaffein SCBD pada tanggal 5 Oktober kemarin.

Di situs www.daripadanunggu.com para pengguna bisa bergabung gerakan #DariPadaNunggu dan bergabung dengan video interaktifnya. Terdapat juga video tutorial dari Opera yang akan rilis setiap minggu. Kita juga bisa ikut share tips mengubah aktivitas menunggu menjadi hal yang produktif di media twitter. Gerakkan ini bertujuan untuk menghemat satu juta jam yang biasanya sia-sia karena menunggu.

Mendukung gerakan ini saya juga mau ikutan berbagi tips menunggu agar lebih produktif dengan memanfaatkan internet ah!

1. Buka-buka wikipedia dan e-book biar makin keliatan pintar

Pintar itu bukan hanya tahu hal-hal yang bersifat akamademis, tetapi memahami segala hal. Kita juga jadi punya banyak bahan untuk bisa ngobrol sama gebetan atau (uhuk!) calon client. Bahkan saya juga paling senang ngobrol sama orang yang tahu banyak hal. Bisa dimodusin nanya berbagai hal meskipun bisa kita cari tahu langsung dengan akses internet, kan? Makanya membuka wikipedia atau e-book itu oke kok buat jadi bahan nunggu yang produktif.

Buka wikipedia biar makin pintar. Pintar berhalusinasi.
Buka wikipedia biar makin pintar hmm..

2. Baca berita online biar biar update terus

Ini masih dalam hal aktivitas browsing. saya gak suka-suka banget sama politik terapi sedikit-dikit baca gapapa lah. Biar gak keliatan culun aja pas orang-orang lagi bahas sesuatu terus kita cuma bisa bengong-bengong. Tapi harus pintar dalam memilih portal berita ya. Jangan sampai makan berita hoax.

_20161014_220209
Pilih berita online yang tepat biar gak kena berita hoax.

3. Nge-blog lah!

Menulis itu cara paling asik dalam merefleksikan diri. Memori otak manusia kan terbatas dan setiap hari memuat hal-hal baru. Dengan menulis kita bisa menuangkan hal-hal yang kita anggap penting dengan cara sendiri. Aku kadang kalau mau ingat pengalaman travelling tahun kemarin ya tinggal buka blog aja. Blog juga media yang aku pakai untuk sharing. Kadang suka dapat pertanyaan “Yoga untuk ambeien itu gimana ya, Fit?”. Ya biasanya aku langsung nulis dan ini berguna juga kalau dapat pertanyaan yang sama. Jadi kan gak perlu ngulang-ngulang lagi. Traffic blog meningkat kan itu bonus! :p

4. Update social media dong!

Kebanyakan orang menggunakan sosial media sebagai tempat ‘nyampah’. Tapi kan sampah juga ada klasifikasinya, sampai yang berguna atau sampah yang emang cocoknya ya dibakar aja. Sejujurnya dalam hampir 2 tahun ini saya menggunakan social media sebagai media personal branding. Saya menggunakan social media twitter, facebook, Instagram, dan steller. Ada juga vidio dan youtube serta G+, tetapi yang aktif digunakan adalah 4 yang disebut di awal.

 

5. Buka youtube buat belajar

Youtube atau platform media sejenis menjadi andalan utama generasi milenia untuk mencari hiburan. Kita bisa melihat dan mendengar single terbaru musisi kesayangan, menonton serial drama, sampai melihat video tutorial. Biar makin produktif kita juga bisa menggunakan media ini jadi bahan belajar. Saya juga suka banget liat video-video yoga dari youtube. Tinggal disesuaikan sama hobi masing-masing, seperti memasak, dandan, bahkan ya tutorial membuat video. Kali aja kan dari hobi malah bisa menjadi duit.

_20161014_215955
Mencari inpirasi via youtube.

6. Nge-vlog?

Vlog atau video-blogging merupakan aktivitas blogging dengan menggunakan medium video. Nah, ini lagi menjamur banget. Saya agak malu-malu nulisnya karena saya sendiri masih dalam wacana untuk membuat vlog pribadi. Take a picture, editing, and posting!

Ngomongnya sih gampang tapi dalam realisasinya sih lumayan ribet. #DariPadaNunggu mending intip video dari vlogger-vlogger kesayangan sebagai bahan referensi.

Belajar bikin konten produktif dengan foto dan video
Belajar bikin konten produktif dengan foto dan video.

7. Bikin playlist musik sendiri untuk mood booster

Melalui media musik streaming seperti apple music, joox, dan spotify kita juga bisa mendengarkan musik dan bikin playlist sendiri. Mood bagus biasanya bikin produktif juga, kan?

DSC_1752
Mendengarkan musik itu asik.

8. Liat-liat tips #DariPadaNunggu di twitter atau situs www.daripadanunggu.com

Seperti yang sudah disebutkan di awal-awal, ada berbagai macam tips yang bisa jadi bahan referensi di sini.