Pemanasan (warm-up) adalah salah satu elemen penting dalam melakukan latihan. Sebelum melakukan berbagai jenis gerakan kita perlu menyiapkan otot-otot dan persendian dalam tubuh. Ditambah lagi jika dalam melakukan yoga, practicer bukan hanya menyiapkan fisik akan tetapi juga jiwa dan pikiran. Kita tidak bisa melakukan yoga dalam keadaan yang masih gelisah dan pikiran yang masih bercabang kemana-mana. Untuk itu perlu ada pemanasan.
JIka kita tidak melakukan pemanasan dengan benar maka beresiko terjadi cedera. Saya melakukan pemanasan justru sejak dari bangun tidur di pagi hari, karena aktivitas dalam 24 seperti sedang latihan. Apalagi saya tidak bisa mengontrol apa yang tubuh saya lakukan ketika sedang tertidur. Mungkin tertekuk ke lima penjuru mata angin. Sangat tidak nyaman jika melakukan aktivitas dalam kondisi tubuh yang kaku, kan?
Menurut saya dalam pernapasan perlu elemen seperti di bawah ini:
Melatih fokus
Untuk bisa fokus maka kondisi pikiran harus dalam keadaan tenang dan stabil. Saya biasanya melatih pikiran untuk tetap stabil dengan melakukan pranayama (pemanasan). Pranayama ada banyak pilihan. Misalnya Abhantar Pranayama (8 hitungan menarik napas, 4 hitungan menahan napas, dan 16 hitungan membuang napas). Ini dapat membantu pikiran saya lebih jernih sehingga mempermudah untuk fokus. Ada juga bentuk teknik pernapasan dengan mengirup dan membuang napas dengan menetup salah satu hidung secara bergantian, yang juga dikenal dengan istilah Nadhi Sodhana (Nostril Breathing Technice). Selain membantu membuat pikiran lebih tenang juga dapat dan juga membantu harmonisasi bagian tubuh kanan dan kiri, termasuk otak. .
Melatih pernapasan sebelum memulai latihan sangat penting karena pernapasan ini dapat membantu menenangkan pikiran dan membuat napas menjadi teratur. Ini penting agar tidak ngos-ngosan saat latihan. Saat yogal dalama setiap pergerakan beriringan dengan tarikan dan hembusan napas. Seperti irama drum dalam sebuah instrument musik.
Mempersiapkan otot dan sendi tubuh
Fungsi pemanasan adalah mempersiapkan tubuh menuju ke menu utama latihan. Otot dan persendian perlu dilatih untuk lebih fleksibel sehingga meminimalisir terjadi cerdera. Dalam melatih ini diperlukan gerakan bending and twisting.
Bending atau gerakan penekukan bisa dengan gerakan paschimottanasana (forward bending pose). Pachimottanasa ini adalah mencium lutut, meski dalam prakteknya tidak semua orang mampu menempelkan wajahnya hingga lutut. Akan tetapi pointnya justru bukan pada penempelan kepala ke lutut, tetapi peregangan pada otot di sekitar belakang dari mulai punggung hingga lutut. Selain itu juga memijat area perut dan pelvis dan ini berguna untuk menghindari rasa kram pada perut saat latihan.
Untuk twisting bisa memilih Ardha Matsyendrasana, yaitu twist setengah bagiian tulang belakang kita. Funsginya untuk meningkatkan fleksibilitas area tulang belakang. Selain itu juga dapat meningkatkan asupan oksigen ke dalam paru-paru.
“If you spend too much time warming up, you’ll miss the race. If you don’t warm up at all, you may not finish the race” – Grand Heidrich
Mau tau gimana cara pemanasan dalam yoga? Simak video saya berikut: