Untuk para pemula memang agak sulit untuk mejaga keseimbangan saat melakukan balance pose. Karena kuncinya bukan hanya pada fisik, tetapi juga mental. Dibutuhkan ketenangan dan konsentrasi saat melakukan balance pose.
Balance pose memberi efek pada diri kita bukan hanya secara fisik, akan tetapi mental. Untuh tubuh dapat meningkatkan fungsi equilibrium receptors dalam tubuh, serta menguatkan dan melonggarkan otot-otot tubuh, Ini salah satu dasar untuk berhasil melakukan yoga pose.
Fungsi secara mental adalah untuk melatih agar bisa fokus dan tidak mudah terdistraksi dari adanya stimulus-stimulus yang masuk melalui panca indera atau dalam atribut pikiran. Ini diperlukan agar dapat stabil di satu tempat dalam beberapa waktu dan menemukan ketenangan.
Akan tetapi untuk bisa berhasil melakukan balance pose tidak mudah. Di kelas masih sering saya melihat peserta yang masih bergerak-gerak ke kanan dan ke kiri karena masih belum bisa seimbang. Untuk yang mengalami masalah yang mungkin kamu memerlukan hal-hal seperti:
Fokus Pada satu titik
Arahkan pandangan mata pada satu titik di depan yang tidak terlalu jauh. Saat fokus pada satu titik, kita tidak terdistraksi pada sekitarnya. Ini membantu dalam menjaga keseimbangan.
Buat akar yang kuat
Ibaratnya sebuah rumah, dalam membangun rumah maka fondasinya harus kuat. Bagian tubuh mana yang akan menjadi fondasi? Yang bersentuhan pada lantai itulah fondasinya. Untuk handstand, berarti kedua telapak tangan. Jika Adho Mukha Svanasana (Downward Facing Dog) yaitu telapak tangan dan telapak kaki harus kuat menjejak pada matras. Itu saja tidak cukup. Tetapi harus dibantu dengan core, yaitu otot perut yang dikencangkan. Jika core lemah maka sulit akan mendapat keseimbangan.
Bergeraklah dengan teratur
Saat melakukan perpindahan jangan dilakukan dengan tergesaa-gesa. Pose yang kita lakukan pasti akan goyah. Lakukan dengan lembut dan teratur. Sadari napas yang kita hirup dan kita hembuskan. Bergeraklah saat exhale dan ikuti ritme hembusannya. Dalam yoga inhale dan exhale berjalan dengan smooth.
Sadari napas dan posisi tubuh
Fokus adalah menyadari aliran napas dan tubuh kita sendiri. Saat perpindahannya pun harus disadari. Dan yang paling penting adalah core. Jangan sampai otot-otot yang membentuk pondasi ini terlepas. Pusat keseimbangan adalah telinga bagian dalam, jadi posisi kepala sangat menentukan. Selalu sadari posisinya.
Bernapaslah dengan tenang dan teratur
Seperti yang sudah dituliskan di atas bahwa saat perpindahan dari satu pose ke pose lain adalah saat exhale dan mengikuti ritme napas. Jika bernapas kita tidak teratur maka pondasi kita pun akan mudah goyah. Pernapasan yang teratur juga dapat membantu pikiran dan tubuh untuk lebih tenang dan stabil. Awali pose dengan melakukan pranayama terlebih dahulu.
Lawan rasa takut!
Untuk posisi yang lebih challenging seperti handstand atau bakasana biasanya kita takut untuk terjatuh. Rasa takut ini membuat kita untuk takut mencoba. Pelajari tekniknya dengan benar dan dukung tempat kita untuk aman. Misalnya menaruh selimut di bawah sebagai penyangga ketika kita jatuh atau berdekatan dengan dinding sebagai sanggaan. Dengan dapat melawan rasa takut maka kita bisa lebih rileks.
Untuk tipsnya bisa juga melihat video “Menjaga Keseimbangan dalam Standing Balancing Pose”