Gerakan Yoga untuk Mengusir Lemak Perut Sisa Lebaran

Siapa yang sanggup menolak makan ketupat dan opor ayam di hari pertama lebaran? Belum lagi kaastengel dan nastar dalam toples tampak menggoda. Lalu bagaimana dengan lemak di perut?

Buat yang tidak tahan untuk tidak menyicipi hidangan khas setahun sekali ini mari kita berdoa berolahraga bersama-sama agar lemak dalam hidangan tersebut tidak berlama-lama mendekam di dalam perut. Apalagi yang sudah usaha mati-matian sepanjang tahun ini dengan berolahraga demi menjalani pola hidup sehat dan membuang lemak-lemak yang membandel.

Terkadang saat merayakan hari raya terasa tidak nyaman dalam perut. Bisa jadi karena pola makan di hari raya yang seringkali membuat khilaf. Namanya juga sedang merasakan euforia lebaran. Ada beberapa upaya supaya kandungan tersebut tidak meninggalkan efek yang buruk adalah:

1. Memenuhi kebutuhan serat makanan dengan buah-buahan

Awali hari kamu dengan mengonsumsi buah. Pilih buah-buahan yang tinggi serat seperti pepaya, jeruk, apel, dan pir. Buh-buahan seperti pisang dan alpukat juga kaya akan serat dan dapat meningkatkan energi dalam tubuh kita. Buah-buahan juga kaya akan vitamin yang membantu menjaga daya tahan tubuh selama hari raya.

2. Memperbanyak minum air putih

Jika hari-hari biasa kita biasa mengonsumsi air putih sebanyak 6 gelas sehari, untuk hari raya ini bisa menambahkan porsinya. Terutama yang sedang merasa sembelit. Air putih dapat membersihkan usus dan membuang zat-zat yang tidak baik untuk tubuh. Minum air putih dapat meningkatkan sistem metabolism sebanyak 14%.

3. Berolahraga

Olahraga dapat membantu meningkatkan aliran darah dalam tubuh, termasuk sistem pencernaan. Dengan menggerakkan tubuh, saluran pencernaan kita pun menjadi tidak malas dan tetap berkerja. Dengan berolahraga, kita bisa mengindari masalah-masalah yang terjadi pada perut, seperti kram perut, kembung, mulas, ataupun sembelit. Selain itu juga dapat meluruhkan lemak-lemak dalam tubuh. Memang di saat hari raya ini kita mesti pintar-pintar mengambil waktu untuk berolahraga. Jika memang ada waktu yang cukup banyak, yoga di dalam kamar bisa menjadi pilihan terbaik.

GERAKAN YOGA UNTUK MENGUSIR SISA LEMAK OPOR AYAM DI PERUT

Apapun makanannya, jika pencernaan kita baik maka efek untuk tubuh tidak terlalu besar. Jadi usahakan untuk membuat pencernaan kita selalu sehat. Berikut gerakan yoga yang saya rekomendasikan untuk melancarkan sistem pencernaan dan menghindari penumpukan lemak pada perut:

Vajrasana (Diamond Pose)

Vajrasana atau juga dikenal dengan diamond pose adalah gerakan yoga yang baik dilakukan setelah makan. Posisi duduk ini dapat membantu melancarkan sistem pencernaan dan membantu mengatasi masalah konstipasi.

Bantu posisi tulang punggung dalam keadaan tegak lurus. Kedua tangan berada di atas masing-masing lutut. Tutup kedua mata dan tarik napas yang dalam dengan perlahan dari kedua hidung. Kemudian buang kembali napas dari hidung dengan perlahan dan lembut. Lakukan selama 5-10 kali sebagai bagian pemanasan untuk lanjut ke gerakan yoga berikutnya.

Jika ingin melakukan ini untuk melancarkan sistem pencernaan setelah makan, lakukan vajrasana selama 10-15 menit. Lakukan dengan rutin setiap harinya untuk hasil yang maksimal.

Paschimottanasana (Forward Bend Pose)

 

Pachimottanasana berasal dari kata “Paschima” yang berarti belakang dan “Uttana” yang memiliki arti peregangan. Gerakan yoga ini untuk meregangkan seluruh tubuh bagian belakang, dari mulai kepala, tulang punggung, hingga kaki.

Selain untuk peregangan bagian belakang dari tubuh kita, posisi ini juga baik untuk sistem pencernaan. Bagi yang memiliki masalah konstipasi dan masalah pencernaan lainnya bisa melakukan gerakan ini setiap harinya. Dan yang terpenting adalah: mengurangi simpanan lemak yang tidak diinginkan di dalam perut.

Saat melakukan paschimottanasa, usahakan posisi kaki tetap lurus (tidak menekuk). Tarik napas dan kembungkan berut kita dengan udara, kemudian buang napas dan kempiskan perut dengan maksimal hingga tidak ada lagi udara yang tersimpan pada rongga perut, seakan-akan lambung kita menempel pada tulang punggung.

Saat exhale, turunkan tulang punggung kita hingga bagian wajah mendekat pada kaki. Tahan posisi ini selama 10 kali pernapasan. Lakukan sebanyak 3 kali.

Bharmasanasana (Table Pose)  – Bitilasana (Cow pose) – Marjaryasana (Cat Pose)

 

Runtutan gerakan table pose – cow pose – cat pose adalah gerakan yoga yang umum dilakukan sebagai bagian dari peregangan untuk memulai gerakan-gerakan yoga yang menumpu pada lantai, seperti down dog dan plank. Gerakan ini meregangkan tulang punggung, pinggul, dan perut.

Gerakan ini seperti membentuk meja yang memiliki 4 kali. Tubuh kita bertumpu pada 4 kaki, yaitu kedua lutut dan kedua telapak tangan. Usahakan kedua lutut sejajar dengan tulang pinggul dan kedua telapak tangan sejajar dengan kedua bahu.

 

Saat inhale, panjangkan leher kita dengan mengangkat dagu ke atas. Dekatkan kedua tulang belikat dan tulang punggung terdorong ke bawah tetapi bagian pinggul tetap di atas (seakan-akan tulang punggung sedang diduduki dari atas). Gerakan ini disebut Cow Pose.

 

Saat exhale, tarik kembali dagu ke arah dada dan kedua tulang belikat dalam posisi berjauhan. Perut tertarik ke atas dan posisi tulang punggung membentuk satu lengkungan ke atas. Gerakan ini dikenal dengan Cat Pose.

Lakukan rangkaian gerakan yoga ini sebanyak 5 -10 kali. Gerakan ini diawali dengan table pose. Saat rangkaian gerakan dan pernapasan ini berakhir, kembali ke posisi awal (table pose).

Adho Mukha Svanasana (Downward Facing Dog Pose)

 

Adho Mukha Svanasana atau sering hanya disebut dengan Down-Dog Pose adalah gerakan yoga yang mudah dipelajari. Gerakan ini meregangkan bagian belakang tubuh, dari bagian tulang belikat, tulang punggung, hamstring, dan juga betis. Selain dari itu, gerakan ini juga bagus untuk membantu meningkatkan kerja dari sistem pencernaan.

Lakukan gerakan ini baik dilakukan sebelum memasuki gerakan plank. Biarkan tubuh bertahan dalam posisi ini selama 10 kali pernapasan.

Phalakasana (Plank Pose)

 

Sudah banyak yang tahu bahwa Phalakasana atau umum dikenal dengan plank merupakan gerakan yoga yang sangat baik untuk menguatkan otot core. Setelah beberapa peregangan di atas, buang lemak dalam perut dan bentuk otot dengan gerakan plank.

Lakukan gerakan plank dengan durasi bertahap dari 30 menit untuk pemula. Jika sudah terbiasa, lakukan selama 60 hingga 120 menit. Lakukan sebanyak 3 kali.

Plank Leg Variation: Knee to Elbow

 

Gerakan ini masih dalam tahap menguatkan dan membentuk otot perut. Setelah melakukan basic plank di atas, lakukan variasi dengan mengangkat lutut ke kanan dan kiri dari siku tangan. Lakukan dengan bergantian antara kanan dan kiri kaki.

 

 

Saat lutut menempel pada siku tangan, tahan selama 10 detik.

Saral Hasta Bhujangasana (Straight Arm Cobra Pose)

 

Saral Hasta Bhujangasana disebut juga Fying Cobra, yaitu posisi Cobra Pose dengan tangan lurus dan paha tidak menapak pada matras. Gerakan ini memberi ponekanan organ yang berkaitan dengan sistem pencernaan, yang juga dapat membantu kamu untuk mengatasi masalah konstipasi.

Selain untuk masalah pencernaan, gerakan ini juga baik untuk menjaga tulang punggung tetap sehat. Jadi jika terasa nyeri pada leher dan punggung, bisa juga melakukan posisi yoga ini untuk relaksasi.

Saat melakukan Flying Cobra, usahakan kedua kaki tetap rapat. Posisi bahu di dorong ke belakang dan dada terdorong ke depan (berlawanan arah). Tarik napas dan kembangkan dada dengan mengangkat dagu ke atas, kemudian buang napas dan kepala menengok ke sisi kanan dengan melihat tumit kaki.

Kembali tarik napas dan angkat dagu ke atas, dan buang pandangan mata ke tumit kiri saat menghembuskan napas. Lakukan gerakan ini sebanyak 10 kali pada masing-masing sisi.

Jika terasa nyeri pada lower back, istirahatkan tulang belakang dan letakan pinggul di matras.

Balasana (Child’s Pose)

 

Istirahatkan tubuh sejenak dengan balasana atau dikenal dengan Child’s Pose. Lakukan gerakan ini dengan kedua lutut yang berdekatan, sehingga perut dapat beristirahat di atas kedua paha. Dengan melakukan menarik napas dan menghembuskan napas di posisi ini maka organ dalam dalam perut kita terasa seperti dipijat.

Oleh karena itu gerakan ini dianggap dapat membantu melancarkan pergerakan sistem pencernaan. Lakukan gerakan ini dengan menarik napas dan menghembuskan napas dengan panjang dan perlahan. Lakukan selama 30 detik hingga 60 detik.

Ardha Pawanmuktanasana

 

“Ardha” memiliki arti setengah. “Pawanmuktanasana” berasal dari kata “Pawn” yang berarti angin, “Mukhta” berarti bebas atau melepaskan. Ardha Pawanmuktanasana yaitu gerakan yoga yang dapat membantu melepaskan gangguan pencernaan.

 

Dengan melakukan gerakan ini maka otot perut kita tertekan dan bagian organ dalam perut kita seperti dikompres, sehingga sirkulasi darah lebih lancar dan meningkatkan kinerja organ dalam, dalam hal ini adalah sistem pencernaan.

Selain membantu mengatasi masalah dalam perut seperti gas dan konstipasi, gerakan ini juga dapat membantu mengurangi lemak di area perut, paha, dan bokong. Pasti tertarik, kan?

Angkat kaki kanan dan tekut lutut hingga menempel pada dada. Bantu tekan lutut ke dada dengan tangan kiri. Saat exhale, tarik lutut ke sisi kiri tubuh dan kaki kanan tetap lurus di atas matras (Tidak menekuk). Arahkan kepala ke sisi berlawanan dan bahu kanan tetap rileks. Lakukan pernapasan dengan perlahan dan panjang sebanyak 10 kali.

Seteah itu kembali ke posisi awal dan ulangi tahapan yang sama pada sisi tubuh yang lainnya. Lakukan masing-masing sisi kanan dan kiri sebanyak 3 kali.

Shavasana (Corpse Pose)

 

Shavasana adalah gerakan yoga yang paling diminati dan ditunggu-tunggu. Termasuk kamu, kan?

Gerakan ini dilakukan untuk merelaksasikan seluruh tubuh setelah melakukan asana. Pusatkan pikiran dan konsentrasi pada pernapasan dan lepaskan rasa letih pasa seluruh otot tubuh.

Hari raya memang saat yang dinanti-nanti, tapi masalah perut tidak mungkin diinginkan, kan? Pencernaan yang sehat dapat membuat aktivitas menjadi lebih nyaman. Dengan memperbanyak makanan berserat, minum air putih yang cukup, hingga melakukan yoga dapat membantu pencernaan menjadi lebih sehat. Nilai tambahnya adalah: perut tetap rata!

Duh, Perut Kembung Tapi Susah BAB!

4.30 pagi hari terbangun karena tiba-tiba perut terasa kembung dan tidak nyaman.  Seperti ingin pup tapi susah. Saya ingat-ingat lagi “tadi makan apa, ya?” kemudian tersadar sebelum makan makan pastel dua buah berikut sambal kacangnya. Sebelum tidur memang kurang disarankan, minimal ada jeda paling sedikitnya dua jam supaya makanan dicerna dahulu dengan baik sebelum tubuh benar-benar istirahat. Untuk mendapatkan perut dengan nyaman maka saya melakukan asanas untuk meperancar pencernaan.

1. Mandukasana (Frog Pose)

sumber foto dari sini

Duduk dengan posisi jari-jari kaki dan pergelangan kaki tertekan oleh bokong. Kedua tangan mengepal dan tempatkan pada perut bagian bawah. Inhale, tekan perut dengan kedua tangan yang mengepal, bungkukkan badan hingga dada menyentuh lutut. Tahan selama 5 detik. Exhale, kembali ke posisi awal. Pergerakkan badan bersamaa dengan inhale dan exhale yang dilakukan dengan lembut dan perlahan-lahan. Lakukan gerakkan ini sebanyak 5 putaran.

2. Marjayasana-Bitilasana (Cat-Cow Pose)

sumber foto dari sini

Tangan sejajar dengan bahu dan lutut sejajar dengan pinggul dan menyangganya. Inhale dan turunkan perut kebawah, sedangkan dada dan pinggul terdorong ke atas,  dagu diangkat dan kepala mendongak ke atas. exhale dan berganti arah, yaitu tulang punggung tertarik ke atas, dan kepala dimasukkan ke dalam di antara kedua lengan, dagu menyentuh dada dan pandangan ke arah pusar. Lakukan gerakkan ini hingga sepuluh kali.

Lakukan gerakkan ini disertai pernapasan yang tepat, yaitu inhale yang dalam dan exhale perlahan hingga udara dalam perut kosong agar dapat memijat organ dengan maksimal. Dapat melancarkan sirkulasi darah dan menyehatkan fungsi usus.

3. Adho Mukha Svanasana (Downward Facing Dog)

sumber foto dari sini

Posisi berdiri kemudian inhale dengan mengangkat kedua tangan, kemudian exhale disertai menurunkan badan kebawah hingga telapak tangan menapak di matras/lantai sejajar dengan telapak kaki. Inhale dan exhale disertai angkat kaki kanan dan jatuhkan jauh ke belakang. Inhale, exhale, angkat kaki kiri dan letakkan jauh dibelanag sejajar dengan kaki kanan. Kedua telapak tangan yang menyangga dikuatkan pada matras. inhale, exhale, buang napas dengan mengangkat bokong ke atas, pandangan ke arah pusar dan leher rileks.Tahan pada posisi ini disertai deeply inhale dan smoothly exhale hingga udara di perut kosong. Lakukan pernapasan ini hingga 5 kali.

4. Trikonasana (Triangle pose)

sumber foto dari sini

Dari posisi Adho Mukha Svanasana, buang kaki kiri ke depan sejajar dengan telapak tangan saat exhale. Inhale, exhale, kuatkan perut dan up. Putar badan ke arah kanan, kemudian arahkan telapak kaki kiri pada sumbunya. Inhale, exhale, dan jatuhkan telapak tangan kiri ke lanntai sejajar dengan telapak kaki. Jika terasa sulit, maka gapai semampunya (betis atau pergelangan kaki). Tahan posisi ini disetai deep inhale, smoothly exhale sebanyak 5 kali. Setelah itu tarik napas yang dalam dan buang naps disertai mengangkat kembali tubuh ke atas kembali ke posisi semula. Lakukan gerakkan ini pada sisi yang lainnya.

5. Bhujangasana (Cobra Pose)

sumber foto dari sini

Baringkan perut di lantai. Istirahatkan sejenak. wajah lurus searah dengan matras/lantai hinga dagu menyentuh matras/lantai. Kedua telapak tangan menapak pada matras/lantai di sisi kanan dan kiri sejajar dengan dada. kaki lurus dan menempel pada matras/lantai. Inhale yang dalam dan exhale, kemudian dorong dada dan punggung ke atas dengan lengan yang mendorong ke arah matras/lantai. Punggung bagian bawah tetap berada di bawah untuk menjaga posisi pinggul. Tahan posisi ini selama 20 detik kemudian kembali ke posisi awal. Lakukan selama 5 kali.

Setelah hitungan kelima kuatkan jari kaki kaki dan membentuk kuda-kuda pada lantai. Inhale, exhale dan lakukan seperti posisi tadi tapi tungkai kaki tidak menyentuh matras/lantai. Hanya jari-jari kaki dan kedua telapak tangan yang menyangga. Inhale, exhale, lihat tumit kiri dan tahan selama lima detik. Lakukan juga pada sisi kanan. Ulangi selama tiga putaran.

6. Ardha Pawanmuktasana (Half gas release pose)

sumber foto dari sini

Baringkan tubuh di lantai dengan permukaan depan badan menghadap ke langit. Inhale, exhale, arahkan lutut kiri ke dada dan tekan dengan dengan kedua tangan. Inhale, exhale, angkat kepala hingga menggapai lutut.  Tahan selama 10 detik disertai pernapasan yang dalam. Lakukan pada sisi kanan. Ulangi gerakkan sebanyak tiga putaran.

7. Savasana (Corpse Pose)

sumber foto dari sini

Kembalikan lutut dari dada dan kedua kaki kini lurus menempel pada  matras/lantai. Posisi kedua tumit sejajar dengan tulang panggul. Kepala, bahu. tulang punggung, bokong, paha, dan tumit lurus menempel pada lantai. Pejamkan mata dan bernapaslah secara alami. Ketika bernapas, semua otot pada tubuh kita istirahatkan. Lakukan selama 10 menit hingga badan benar-benar terasa rileks.

Pencernaan yang lancar didukung oleh jumlah air putih yang diminum dan pola makan. Setelah melakukan asanas ini saya minum dua gelas air putih dan dilakukan setiap tiga puluh menit. makanan karbo dan daging di stop dulu hingga bisa buang air besar dengan lancar. Dalam waktu sejam alarm menuju toilet menyala. Yeay!