5 Pose Yoga Agar Puasa Lebih Nyaman

Memasuki bulan ramadan, kaum muslimin pun diwajibkan puasa jika tidak memiliki halangan. Puasa berarti tidak melakukan makan dan minum semenjak waktu imsak hingga waktu maghrib. Lama waktu puasa ditentukan di mana kamu tinggal. Kalau puasa berarti susah untuk yoga, dong?

Sebenarnya tidak sulit untuk yoga dalam keadaan puasa. Justru yoga bisa membantu meningkatkan imunitas tubuh saat menjalani ibadah puasa dan juga melancarkan sistem pencernaan. Untuk praktisi yoga, puasa bukan hal aneh karena jika sedang melakukan detox (cleansing) pun seperti berpuasa. Perlu saya tambahkan, ketika buka dan sahur minumlah banyak air putih dan konsumsi buah-buahan yang alami juga akan membantu tubuh tetap fresh.

Berikut gerakan-gerakan yoga yang juga biasa dilakukan saat praktisi yoga melakukan detox. Gerakan ini membantu melancarkan peredaran darah dan memperbaiki sistem pencernaan.

Prasarita Pradottanasana (Wide-legged forward bend)

sumber foto: yoganonymous.com

Posisi ini membantuk membuka hamstring paha dan melancarkan aliran darah karena posisi kepala yang lebih rendah dari jantung. lekukkan pada perut juga membantu sistem pencernaan.

Dalam posisi Tadasana (berdiri), kemudian buka kaki selbar 3-4,5 kaki (disesuaikan dengan tinggi badan, semakin tinggi maka pembukaan semakin lebar). Kedua kaki sejajar dan perhatikan posisi telapak kaki tidak mengarah ke luar. Pangkal paha arahkan ke dalam agar posisi lebih sempurna. Otot paha saling terhubung, kemudian inhale dan arahkan dada ke depan. Torso depan sedikit lebih panjang dari bagian belakang. Exhale, dengan menjaga tulang belakang tetap lurus, turunkan tubuh ke depan dan kedua telapak tangan menjangkau matras.

Kedua telapak tangan dan tumit semakin menekan ke matras dan tulang punggung semakin memanjang. Ambil napas yang panjang dan hembuskan napas hingga udara terasa habis. Ulangi pernapasan ini sebanyak lima kali. Dalam posisi ini rendahkan tangan tangan semaksimal mungkin yang kamu bisa. Setelah ini kemudian kembali kuatkan pijakkan kaki ke bawah, inhale, dan exhale kemudian kembali ke tegakkan badan.

Adho Mukha Svanasana (Downward Facing Dog Pose)

sumber foto: teluguone.com

Posisi ini juga membantu melancarkan sirkulasin darah ke kepala, jadi untuk yang memiliki tensi rendah sangat dianjurkan untuk latihan ini.

Pada saat posisi tubuh berdiri lurus, jatuhkan kedua tangan di samping telapak kaki. Kemudian masing-masing kaki di pindahkan ke belakang menjauhi tangan. Kedua lutut luruskan hingga posisi pinggul, lutut, dan tumit berada dalam satu garis lurus. Kuatkan pijakkan pada telapak tangan dan telapak kaki yang keduanya flat (tidak berjinjit). Inhale dan exhale kemudian kepala semakin dijatuhkan kebawah (dengan posisi leher tidak tegang). Arahkan pandangan pada pusar. Ulangi lagi inhale dan exhale, kemudian jatuhkan kepala dengan memanjangkan tulang belakang hingga semakin mendekati matras semaksimal mungkin yang kamu bisa. usahakan kepala dapat menjangkau matras. Nikmati posisi ini dan rasakan aliran darah ke kepala dan stretching pada tulang belakang.  tarik napas yang dalam dan hembuskan napas hingga udara tidak ada yang tersisa dirongga perut dan dada. Lakukan antara 5-10 kali pernapasan dalam.

Salabhasana (Locust Pose)

sumber foto: athleta.net

Posisi ini menekan bagian perut sehingga dapat menstimulasi organ perut dan membantu melancarkan pencernaan. Selain itu dapat memperkuat otot tulang belakang, bokong, lengan bagian belakang, dan kaki.

Awali dengan posisi telungkup dengan perut dan kaki menempel pada matras. Kedua tangan diletakkan di sisi kanan dan kiri badan dan telapak tangan terbuka ke atas. Inhale, kuatkan  perut, exhale dan bantu untuk mengangkat kepala, dada, dan kaki ke atas. Kaitkan kedua tangan di belakang pinggang belakang, dalam keadaan perut yang masih mengencang kembali inhale, exhale, dan bantu bagian tubuh yang sedang terangkat semakin naik. Bagian belakang semakin dipanjangkan. Terdapat pembukaan pada bahu dan dada. Tahan selama 10 hitungan dengan pernapasan normal. Setelah itu kembali turunkan ke matras dan istirahat sejenak.  Lakukan selama sebanyak tiga kali.

Ardha Matsyendrasana (Half Lord of The Fishes Pose)

sumber foto: a2zyoga.com

Posisi ini memelintir bagian perut yang meupakan tempat dimana sistem pencernaan bekerja. Membantu pengeluaran kotorang yang harus dibuang. Menstimulasi hati dan ginjal. Bagian bahu, pinggul, dan leher pun meregang.

Duduk dengan kaki memanjang ke depan. Kemudian tekuk kaki kiri dengan telapak kaki menempel pinggul kanan. Kemudian angkat kaki kanan hingga di samping lutut kiri bagian luar. Inhale, angkat tangan kiri ke ata, panjangkan torso bagian kiri, exhale, letakkan siku gingga menekan lutut kanan ke arah kiri. Inhale, panjangkan tangan kanan ke samping, exhale, putar tangan, bahu dan pinggang ke atrah belakang hingga telapak tangan berada sejajar dengan tulang ekor. Arahkan dagu berusaha untuk sejajar dengan bahu. Tarik napas yang dalam dan hembuskan napas hingga rongga perut dan dada kosong dari udara. Lakukan pernapasan seperti ini sebanyak lima kali.

Setelah itu kembali ke posisi semula. Lakukan pada sisi tubuh yang lainnya. Ulangi dengan perhitungan kanan sebanyak tiga kali dan kiri juga sebanyak tiga kali.

Janu Sirsasana (Head-to-knee Forward Bend Pose)

sumbet foto: emma-yoga.co.uk

Posisi ini selain meregangkan bagian tubuh bagian belakang, bahu, hamstring, pangkal paha juga sangat baik untuk organ perut bagian dalam. Dengan dibantu pernapasan maka akan menstimulasi bagian hati dan ginjal. Tentu saja juga membantu melancarkan sistem pencernaan.

Duduk dan luruskan kedua kaki ke sisi depan tubuh dengan lutut tidak menekuk. Tekuk kaki kiri dengan tumit menekan pada titik perineum. Kaki yang menekuk tidak menegang dan rileks. Inhale, angkat kedua tangan ke atas dan panjangkan sisi kanan dan kiri tubuh serta tulang belakang. Exhale, turunkan tubuh ke depan dengan bokong tetap berpijak di bawah. Gapai telapak kaki dengan tangan, kemudian rendahkan hingga kepala menempel pada lutut. Perhatikan posisi tangan, yaitu tarik telapak kaki bagian atas dan tumit mendorong ke depan. Tarik napas dengan dalam dan hembuskan hingga udara habis dan dinding perut seakan memipih ke tulang belakang. Pertahankan bernapas seperti ini hingga 20 detik. Kemudian kembali ke posisi semula.

Ulangi pada sisi yang lainnya. Lakukan dengan perhitungan sisi kanan sebanyak tiga kali dan sisi kiri sebanyak tiga kali.

Perhatian: Jika terjadi keram maka rebahkan badan dan rileks. Bantu dengan inhale dan exhale. Biasanya keram terjadi apabila teknik bernapas yang salah.

Lakukan setiap hari dan dapatkan tubuh yang tetap fit tanpa hambatan masalah pencernaan. Semoga puasanya tetap lancar, ya!