Tips Yoga saat Travelling

IMG_8464

Ada dua alasan orang untuk travelling: liburan atau kerja. Bisa juga karena keduamya. Apakah saat travelling harus berhenti latihan?

Saat akan berpergian yang terpikirkan oleh saya adalah “yoga gimana ya?”. Karena jika absen beberapa hari saja badan terasa kaku. Kemarin sedang menjalani kegiatan jalan-jalan produktif dengan tim #brikpiknik. Tetapi akhirnya saya berhasil menjalani paralel piknik Malang-Jogja-Bali dengan tidak meninggalkan yoga. Ternyata yoga saat traveling itu sangat menyenangkan.

Fisik dan mental yang sehat juga diperlukan saat travelling. Di musim panas ini banyak minum air putih adalah hal utama, jagan sampai tubuh dehidrasi. Jika menjalani dengan yoga tentunya fisik akan lebih terjaga. Yoga dapat membantu meredakan rasa lelah yang bisa terjadi pada saat memulai perjalanan. Selain itu yoga juga dapat menjaga meningkatkan metabolisme tubuh. Yoga membantu melancarkan sistem pencernaan dan sirkulasi darah sehingga ketika tubuh nyaman untuk melakukan berbagai aktivitas saat travelling.

Matras bukan alasan

Banyak penggiat yoga yang tetap membawa matras yoga ketika mereka berpergian. Sebagai penganut hemat tempat, saya akan berpikir 125487 kali jika harus membawa matras. Kita bisa memilih gerakkan yang disesuaikan dengan kondisi tempat. Jika sedang di kamar hotel bisa melakukan yoga di atas kasur atau memanfaatkan selimut sebagai alas. Lebih praktis, kan?

Baju yang “yoga-able”

Saya memilih pakaian yang nyaman. Untuk underwear saya memilih jenis sport. Selain lebih nyaman digunakan untuk melakukan gerakkan yoga, juga lebih menyerap keringat. Pas banget untuk menemani aktivitas yang memerlukan banyak gerak tubuh, seperti berjalan menuju kawah Bromo.

Untuk Outwear pilih bahan yang nyaman dan tidak membatasi dalam bergerak. Saya lebih memilih bawahan legging berbahan katun yang lentur. Selain menyerap keringat, juga nyaman diajak untuk melakukan gerakan apapun. Tetapi jeans juga bisa digunakan selama bahannya stretch.

Memanfaatkan internet

Pada perjalanan ke Bali kemarin beruntung sekali karena teman saya membawa pasangannya yang seorang instruktur yoga. Kami melakukan sesi yoga pagi di tepi kolam renang. Akan tetapi bagaimana jika tidak ada dia?

Saya terbiasa membuat sequence sendiri. Jika ada masalah yang dihadapi oleh tubuh, saya mencoba mengidentifikasikannya dan dibantu oleh google. Gerakan yoga sangat variatif dan kita harus bisa memilih yang saat ini sangat diperlukan oleh tubuh. Internet juga bisa membantu saya untuk mencari kelas yoga di daerah yang sedang saya singgahi.

Mencuri waktu kosong

Saat harus menunggu lama di boarding room, dapat dimanfaatkan dengan meregangkan sendi yang kaku. Apalagi jika kamu seorang backpacker, ada baiknya mengistirahatkan area bahu dan punggung dan melakukan beberapa gerakan peregangan. Bisa hanya dengan gerakkan paschimottanasana atau duduk dengan menekuk badan ke depan hingga mencium lutut. Kemudian melakukan shoulder rotation. Gerakan twist ke kanan dan kiri juga dapat membantu untuk meregangkan area sisi kanan dan kiri tubuh.

Yoga tidak hanya dapat dilakukan dalam kamar, tetapi bisa dilakukan saat menikmati alam yang indah. Gerakkan yoga dapat memancarkan keindahan diri kamu dari dalam. Jika kamu perhatikan, tiap sudut dari yoga pose  match dengan alam. Karena gerakkan yoga sendiri terinspirasi oleh alam semesta, baik itu hewan maupun tumbuhan.

Standing Pose untuk Yoga Outdoor

Saya tidak mungkin melakukan halasana di pasir Bromo atau Dhanurasana di atas tanah puncak Becici. Karena saya tidak mau disusahkan untuk membawa matras yoga. Saya memilih pose yang tidak membuat baju harus dipenuhi pasir atau belepotan dengan tanah liat. Standing Pose menjadi acuan untuk yoga saat travelling, seperti virabhdrasana (warrior pose), trikonasana (triangle pose), garudasana (eagle pose), vrksasaba (tree pose).

Yoga restoratif sebeum tidur

Terkadang saya sulit tidur di tempat asing, tetapi semenjak rutin yoga tidak memiliki masalah tidur. Waktu tidur adalah saat menginstirahatkan tubuh setelah lelah beraktivitas. Agar bangun tidur terasa nyaman, saya menggunakan waktu sebelum tidur untuk melakukan gerakan restoratif, seperti tidur dengan menempelkan lutut ke dada secara bergantian. Tidak lupa untuk meregangkan area tulang punggung dengan cow pose dan cat pose. Peregangan pada leher dan bahu juga penting. Jangan sampai ketika bangun tidur leher terasa kaku atau dikenal dengan istilah “salah tidur”. Saat travelling biasanya kaki pun terasa lelah, apalagi jika banyak aktivitas berjalan kaki. Istirahatkan kaki dengan mengangkatnya ke atas dengan menempel pada dinding. Ada satu pose yang selalu saya lakukan sebelum dan menjelang tidur: paschimottanasana.

Just Breathe!

Yang saya suka dari yoga adalah bernapas merupakan bagian dari yoga. Duduk padmasana (lotus pose) dan fokus pada pernapasan juga termasuk yoga. Dengan memejamkan mata dan fokus pada napas yang dihirup, ditahan, dan dihembuskan dapat membantu pikiran untuk lebih relaks. Tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada diri sendiri setelah latihan.

 

One thought on “Tips Yoga saat Travelling

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.