Menghilangkan Jerawat dengan Duraskin Acne Treatment

Lucky me, I don’t need to spent so much money for skin treatment. Acne wasn’t my life problem.

But, it was 3 years ago.

Me, right now…

I AM QUITE STRUGGLING FOR IT!

Selama ini cukup bersabar dengan permasalahan jerawat ini. Biasanya kan terjadi menjelang atau di masa menstruasi. Sampai akhirnya siklus ini berubah. Jerawat hadir tak kenal waktu.

Apalagi aktivitasku kan olahraga outdoor, jadi sehar-hari pasti kena matahari dan berkeringat. Dan setiap habis panas-panasan malah makin mateng jerawatnya.

Buat sehari-hari, bareface adalah jalan hidupku. Biarpun sebenernya gak polosan juga sih. Tetap pakai pelembab dan sunscreen. Karena penampakan jerawat yang semakin mencolok, akhirnya jadi sedikit didempul buat menyamarkan.

Mulai gelisah, mulai gak pede kalau ketemu temen-temen atau di depan kamera. Saat syuting buat video yoga, kameramennya sampai bilang jerawat di pipi kiriku keliatan banget saat di kamera.

Trus aku minta jangan ambil angle dari sisi kiri. Mulai ribet.

Jerawat mengikis rasa percaya diri. Apalagi aku yang memang gak terlalu punya banyak pengalaman di masalah ini. Jenis kulitku tuh sebenernya bukan yang gampang jerawatan. Makanya sekalinya jerawat dan gak ilang-ilang bingung juga mesti gimana.

Lalu muncul sebuah bisikan…

Kalau gak mampu mengatasi sendiri ya minta bantuan orang lain yang expert atuuhhhh!

Pertama Kali Ke Klinik Kecantikan

Pada Ramadan hari pertama, aku datang ke klinik kecantikan Duraskin Indonesia di Jl.Kaji No.36. Sebelumnya bikin jadwal dulu via telepon. Ternyata waktu yang ku minta available jadi habis telepon langsung jalan.

Duraskin Indonesia adalah suatu perusahaan yang mendistribusikan produk kecantikan dengan nama Duraskin, yang didukung oleh klinik kecantikan berbasis teknologi dari Amerika. Eksistensinya di Indonesia sudah 20 tahun.

Awal mengenal tempat ini saat hadir ke talkshow yang diadakan Duraskin Indonesia mengenai Self Love dengan narasumber Psikolog Henny Wirawan. Temanya seperti ringan, tapi dalam.

Membantu untuk memecahkan masalah saat self esteem kita levelnya sedang rendah. Ada dua hal yang dapat dilakukan jika perempuan tidak menyukai keadaan dirinya:

  1. Menerima dengan sadar,
  2. Mengubahnya menjadi lebih baik.

Daripada mengeluh terus-terusan, lebih baik mulai mencari jalan keluar supaya masalahnya beres. Ini yang juga akhirnya kena untuk masalah jerawatku.

Karena belum pernah punya pengalaman, so i have no idea how to start the treatment.

Kalau memang gak tau ya jangan malu buat nanya langsung. Jadi pas baru sampai, aku sampaikan kalau aku baru pertama dan belum tau harus ambil treatment apa.

Langkah pertama adalah..

KONSULTASI

Di Duraskin, kita bisa melakukan konsultasi secara gratis. Konsultasi ini sangat penting untuk mengetahui treatment apa yang tepat dengan kulit kita.

Setelah Sesi Konsultasi, Inilah Perkiraan Penyebab Jerawatnya:

STRES

Awalnya Dr.Vina nanya kondisi tanganku yang kemerahan. Ini karena dermatitis atopik (Eksem) yang lagi kumat. Dan akhirnya ku diberi pertanyaan yang susah juga untuk menjawab:

“Lagi stres?”

Nah loh! bing ung kan jawabnya. Kadang kita juga kan gak tau stress atau engga. Ya Namanya hidup kan ga mungkin Cuma kurus-lurus aja. Yang jelas aku sih ngerasa masih hepi-hepi aja.

Stres memang bukan pemicu terjadinya jerawat, tapi bisa membuat keadaan jerawat yang sudah ada semakin buruk.

Sebenarnya yang menjadi faktor muka berjerawat kan produksi sebum yang meningkat. Sebum adalah zat yang diproduksi kelenjar minyak untuk mencegah kulit kering. Jadi eksistensi sebum sebenarnya terjadi alamiah.

Namun sebum yang berlebihan bisa membuat kulit berjerawat dan stress bisa menjadi pemicunya. Bakteri, debu, kotoran, dan sel kulit mati akan menempel dan menutupi pori-pori, sehingga terjadilah jerawat. Sel kulit mati memiliki reseptor atas hormon stres dan bereaksi saat terbentuknya sebum.

PERUBAHAN HORMON

Seperti yang sudah ditulis sebelumnya, jadwal jerawatku muncul saat menjelang mentsruasi. Katanya sih ini wajar. Biasanya memang akan hilang ketika menstruasi hilang. Namun, faktor lainnya bisa menyebabkan jerawat ini betah muncul di kulit.

PEMAKAIAN SUNSCREEN DENGAN SPF TINGGI

Selama ini aku menganggap matahari yang membuat kulitku berjerawat. Karena setiap habis berlari dengan kondisi panas, jerawat yang tadinya meredup jadi muncul lagi.

Aku kan termasuk disiplin dalam mengaplikasikan sunscreen sebagai bentuk proteksi. Jadi sebelum lari pagi pasti pakai sunscreen. Tapi memang habis itu jadi merah-merah jerawatnya. Ditambah keadaan kulit habis olahraga kan pasti berminyak karena keluarnya keringat yang ekstrim.

Kulitku memang cenderung kering, tapi saat berolahraga termasuk yang mudah berkeringat.

Ternyata salah satu yang dicurigai adalah SUNSCREEN ITU SENDIRI.

Sunscreen SPF tinggi itu lebih oily dan bisa membuat kulit berjerawat. Makanya untuk yang memiliki masalah jerawat sebaiknya memakai sunscreen SPF 30 dan maksimal SPF 50.

Lebih baik memakai sunscreen SPF 30 tapi diaplikasikan rutin dibandingkan memakai SPF 50 atau SPF 100 sekaligus.

Lalu Treatment Apa yang Cocok untuk Masalah Kulitku?

Jerawat tuh jangan ditutupin, tapi dihilangkan.

Saat kulit sedang berjerawat sebaiknya tidak melakukan treatment yang membuat terjadinya gesekan pada kulit seperti dipijat. Gesekan ini bisa membut kuman dari jerawat berpindah tempat ke area lain. Jadi bukannya bersih, malah menyebar ke area lain.

 Sesuai dengan keadaan kulitku, ada 2 step yang kulalui di treatment pertamaku ini:

DURA LIGHT PEELING

Perawatan dengan menggunakan asam buah-buahan yang dapat membantu mengeringkan jerawat, membuang lapisan kulit mati sekaligus menstimulasi regenerasi kulit.

DURA E-FLASH FOR ACNE (LASER)

Perawatan dengan teknologi phototherapy khusus jerawat yang membandel. E-Flash For Acne menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes (P. acnes), yang merupakan penyebab jerawat, sehingga kulit menjadi bersih dari jerawat.

Time for Treatment!

Sebenernya perawatan yang kulalui gak terlalu menghabiskan waktu. Perkiraannya adalah 2 jam. Seperti saat mau nonton film di bioskop, sebelum treatment sebaiknya ke toilet dulu untuk menuntaskan permasalahan.

CLEANSING

Sebelum masuk ke peeling, kulitku dibersihkan dulu dengan washlap basah. Fungsinya agar kulit kita sudah dalam keadaan steril dari make up, debu, dan kuman.

Pembersihan ini dilakukan secara pelan-pelan. Biar gak merusak pori-pori kulit dan gak menyebarkan kuman-kuman dari jerawat itu sendiri.

APLIKASI CAIRAN PEELING

Setelah wajahku sudah bersih seperti hatiku saat berpuasa ini, mulai dioleskan cairan peeling. Untuk proses peeling yang melakukan dokternya langsung.

Sensasi dari peeling ini adalah gatal dan sedikit nyelekit. Tapi masih okelah. Peeling ini fungsinya untuk mengangkat sel kulit mati dan meregenerasi kulit baru.

Bukan hanya untuk menghilangkan jerawat, namun juga mengangkat flek hitam bekas jerawat. Oleh karena itu setelah peeling biasanya terjadi pengelupasan pada kulit.

KOMPRES ES

Rasanya nyaman banget habis peeling dikompres es. Seperti yang kusebut di atas, sensasi dilakukan peeling ini ka nagak pedes dan gatal, jadi untuk mentralisirnya adalah dikompres dengan air es.

EKSTRASI KOMEDO

Di sini keteguhanku diuji. Terkadang sampai meneteskan air mata.

Karena mata dalam keadaan tertutup, aku gak ngerti apa yang terjadi pada kulitku. Rasanya seperti ditusuk-tusuk.

Awalnya sih masih bisa dilalui dengan tegar. Gak terlalu sakit. Tapi lama-lama jadi lebih meggigit. Tahap ini sepertinya yang terlama dalam proses treatment pada hari itu.

Tinggi rendahnya jumlah jerawat mempengaruhi lama atau cepatnya proses ekstrasi ini. Untuk jerawat yang baru matang, rasa legitnya lebih terasa. Aku sampai terharu sama diri sendiri bisa melaluinya tampa melambaikan tangan ke kamera.

Tapi katanya jerawat di mukaku termasuk yang sedikit. Kalau jumlahnya banyak akan memakan waktu lebih lama lagi.

Ya gapapa lah ya. Namanya juga perjuangan menuju cantik.

SKIN SCANNER

Setelah cleansing –  kompres es – ekstraksi komedo pastinya level kebersihan mukaku lagi tinggi-tingginya. Setelah itu dilakukan scanning kulit wajah.

Sekali lagi kutegaskan, mataku sedang tertutup jadi benar-benar gak bisa melihat bentuk alatnya. Tapi ini sama rasanya saat sedang facial di salon.

Setelah diangkat komedo kan biasanya terdapat alat yang berjalan di area permukaan kulit wajah. Seperti divakum gitu. Aku kira ini untuk emngangkat sisa kulit mati. Ternyata untuk dianalisa.

HIGH FREKUENSI (HF)

Proses ini cukup menggetarkan. Alat ini menghasilkan kilatan dan panas, yang membuat saya berkali-kali terkejut terkejut. Untungnya dokter yang baik hati selalu membeli aba-aba ketika memulai.

Sebenernya gak sakit sih. Cuma kaget aja, Kaget yang bikin kita menahan napas. ☺

HF ditekankan pada bagian-bagian yang berjerawat agar cepat kering. Ada sedikit bau terbakar karena memang bisa membakar rambut pada wajah. Tapi ini aman dan bisa tumbuh lagi. Padahal sih maunya bisa hilang secara permanen, hehe..

High Frequency bekerja menghasilkan panas, jadi jerawat bisa lekas mengering dan merangsang pembaharuan sel baru.

AMPUL

Setelah proses laser pada wajah usai, kulitku diolesi ampul. Setelah itu didiamkan 5 menit sebelum masuk proses masker. Aku menebak ini adalah nutrisi yang diberikan pada kulit paska terkena panas oleh HF tadi. Saat ini aku mulai membuak mata dan nyuri-nyuri waktu buat selfie.

MASKER PEEL-OFF

Akhirnya sampai ke proses akhir. Sepertinya ada kandungan mint pada maskernya sehingga kulit wajah terasa sangat dingin.

Efek dingin ini memang sengaja diberikan untuk memberikan kenyamanan pada kulit. Proses peeling sedikit gatal dan e-flash membuat kulit terasa panas. Jadi masker dingin ini sebagai counter-treatment sebelumnya.

Bagian ini yang menjadi favorit. Rasanya terlahir kembali.

FINISH

Setelah 10 menit, masker peel-off pun.mengering dan sudah bisa diangkat dari kulit. Setelah itu kulit kembali di bersihkan.

Karena hari masih siang, kulit wajah yang sudah bersih dilapisi oleh sunscreen SPF 30 untuk proteksi dari efek radiasi sinar matahari.

Sisa-sisa jerawat masih terlihat namun dalam warna yang lebih tua dan menunggu benar-benar kering untuk mengelupas.

Jadi gimana, gaes?

5 Days Later…

Sisa-sisa bekas jerawat masih terlihat namun warnanya sudah semakin samar.

Jadi 3 hari setelah treatment adalah masa pengelupasan, dan disarankan untuk tidak berjemur dulu. Jadi aku memilih lari di malam hari.

Di masa ini kulit terasa sedikit pedih saat terkena keringat.Saya kira akan terjadi pengelupasan ekstrim, ternyata tidak juga. Kulit masih terlihat normal. Hanya di titik-titik bekas jerawat yang mengering.

Jadi efek dari peeling dan e-flash (laser) adalah exfoliating. Yang terkikis adalah sel kulit mati. Kalau pengelupasan kulit tidak terlalu terlihat berarti memang sel kulit mati di kulitku jumlahnya hanya sedikit.

Hobby, id it parts of our activities and make us feel alive, so doit.

If face damaged by hobby, it can be repaired..

Jerawat bisa muncul kembali karena banyak faktor. Ada yang bisa kita kontrol dan tidak. Yang menenangkan adalah sekarang aku sudah tau solusinya. 🙂

Trip Malaysia Healthcare: Daya Tarik Industri Wisata Kesehatan di Malaysia

Ini bukan kali pertama saya menginjakkan kaki di Kuala Lumpur, tapi kemarin itu pengalaman saya mendapatkan pelayanan terbaik sepanjang trip ke negara lain.

12.00, Kuala Lumpur. Kami menaiki shuttle yang ada di bandara. Kali ini tanpa antrian imigrasi yang panjang karena datang sebagai tamu Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC). That’s the first experience in my life!

Saya bersama teman-teman blogger dan media dari Indonesia diundang dalam program 3 hari Familiarisation Trip yang bertajuk Quality Care for Your Peace of Mind bersama Malaysia Healthcare.

Blogger dan Media dari Indonesia di Malaysia Healthcare Lounge KLIA 1

Sejujurnya saya bingung menuliskan ini dari mana. Tiga hari namun terasa padat. Tapi mengesankan. Sampai saya masih menulis draft ini, sudah banyak cerita yang saya sampaikan di medsos ataupun saya kumpul-kumpul bersama teman dan keluarga.

Malaysia memiliki lembaga untuk memajukan wisata kesehatan, yang mungkin sebelum perjalanan ini saya sendiri kurang tahu eksistensinya.

Apa yang membuat industri wisata kesehatan di Malaysia ini menarik?

Mudah Mendapat Informasi

Gak semua orang punya kemampuan dan keberuntungan bisa mendapat informasi yang dibutuhkan. Gak usah jauh-jauh deh. Orangtuaku juga termasuk yang gaptek.

Kalau mau berobat keluar negeri udah parno duluan takut nyasar. Kalau hotel mungkin bisa dibook dari sini, tapi kendaraan dari bandara ke hotelnya? Trus ke RS-nya?

Belum lagi masalah kendala bahasa, kan?

Permasalahan ini pahami oleh Malaysia dan MHTC hadir untuk mempermudah kita sebagai turis sekaligus pasien.

MHTC yang juga kepanjangan dari Malaysia Healthcare Travel Council, yaitu Lembaga di bawah kementerian keuangan yang mempromosikan rumah sakit dan layanan kesehatan yang berada di Malaysia. Terdapat 79 rumah sakit di bawah naungan MHTC.

Untuk warga Indonesia yang ingin mendapatkan informasi mengenai wisata kesehatan bisa mengunjungi www.medicaltourismmalaysia.com. Untuk call centre Indonesia di nomer 0812897100 atau email callcentre.IDN@mhtc.org.my. Akun instagramnya adalah medtourism.id.

Kita bisa bertanya seputar rumah sakit sampai dengan estimasi biaya perawatan kesehatan di Malaysia. Semuanya GRATIS.

Tapi jika kita menginginkan service lebih seperti penjemputan dan lainnya tentunya ada biaya tambahan.

Selangkah Sampai

Hanya menghabiskan waktu 2 jam dari Jakarta menuju Kuala Lumpur. Secara geografis, kita sudah diuntungkan. Lebih dekat, lebih hemat waktu, hemat tenaga, dan hemat uang.

Pada hari itu, setelah mampir ke Lounge Malaysia Healthcare, kami bersama-sama menuju hotel.

Dan yang menyambut di sana adalah Sherene Azli, CEO MHTC.

Dalam kegiatan ramah tamah, Bu Sherene mengatakan mengatakan jumlah wisatawan kesehatan pada tahun lalu mencapai 1,2 juta. Angka tersebut sudah meningkat hingga dua kali lipat sejak 2011. Dan sebagai informasi, 58,33% wisatawan kesehatan berasal dari Indonesia.

Angka ini tentu saja dipengaruhi faktor kedekatan geografis serta bahasa dan budaya.

Beberapa rumah sakit di Malaysia terdapat orang Indonesia. Walaupun tidak sepenuhnya sama, tapi bahasa Melayu merupakan akar bahasa Indonesia. Jadi masih bisa dipahami lah..

Fasilitas Rumah Sakit dan Tenaga Medis yang Mengesankan

Mungkin yang saya tuliskan di sini tidak merepresentasikan keseluruhan rumah sakit di Malaysia, tapi yang kami kunjungi pada hari kedua trip Malaysia Healthcare adalah rumah sakit unggulan dari Malaysia.

Jadi bisa banget menjadi pilihan.

Terletak tak jauh dari pusat kita, beberapa RS yang berhasil direpotin kami-kami ini adalah Prince Court Medical Centre, Thomson Hospital Kota Damansara, dan GHHS Healthcare.

Prince Court Medical Centre

Saat menginjak Prince Court Medical Center (PCMC) saya kaget sekaget-kagetnya karena gak nyangka ada rumah sakit seperti ini. Maaf, mungkin saya yang kurang gaul tapi memang belum pernah melihat rumah sakit dengan rasa hotel..

Rumah sakit yang berada di pusat kota Kuala Lumpur ini memiliki teknologi tinggi untuk diagnosa penyakit dan perawatannya.

ONE-STOP WELLNESS SCREENING CENTRE

Prince Court memberi pelayanan untuk segala jenis penyakit hingga yang complex dan complicated. Selain itu juga healthcare yang bersifat preventif, yaitu paket health screening.

Makanan yang disajikan pun memiliki rasa yang enak. Ternyata menu di saja dibuat oleh chef bintang 5.

Di Prince Court, ruangan kamar pasien hanya ada yang single bed (1 pasien). Jadi pasien tidak berbagi ruangan dengan pasien lain. Dan di ruangan pasien pun bersih dari bau obat-obatan khas rumah sakit.

Untuk yang membutuhkan pengobatan rehabilitasi fisik, Prince Court memiliki fasilitas yang dibutuhkan. Mereka sudah menangani berbagai jenis kasus pasien, seperti stroke dan kelainan saraf lainnya, cedera otak traumatis, cedera dan luka saraf tulang belakang, orthopaedic, dan lainnya.

Pada tahun 2018 Prince Court mendapat penghargaan sebagai Top 10 Best Hospital in The World.

Thomson Hospital Kota Damansara

Thomson Hospital, dikenal juga dikenal dengan nama TMC (Thomson Medical Center). Kunjungan ke RS untuk melihat bagaimana fasilitas-fasilitas rumah sakit tersebut untuk program kesuburan.

Malaysia sedang gencar mendorong rumah sakit dengan program IVF (In Vitro Fertilitation) atau sering disebut bayi tabung.

Tingkat kesuksesan program bayi tabung di rumah sakit ini mencapai 66% dan 70% bagi pasien pre-implementation genetic testing (PGT). Embriologis rumah sakit tersebut sudah menangani 10 ribu siklus.

Proses dari IVF ini adalah sel telur kita diambil dan dipilih yang terbaik. Kemudian disimpan di lab untuk terjadi inseminasi (pembuahan).

Hasil penggabungan sel telur dan sperma disimpan di dalam ruangan khusus. Setelah itu baru dimasukkan embrio ke dalam rahim ibu. Prosesnya hanya 1 hari.

Menurut Navdeep Singh, Ahli obstetri dan ginekologi TMC Fertility Kota Damansara, salah satu keunggulan rumah sakit tersebut adalah PGT yang bisa mendeteksi penyakit pada embrio seperti thalasemia. Mereka juga memiliki time lapse imaging.

Di TMC Fertility juga terdapat Tank Storage Liquid Nitrogen untuk menyimpan sel telur atau embrio dalam waktu lama. Seiring usia, kualitas sel telur atau sperma manusia akan beekurang kualitasnya.

Jika seandainya usia saya 20 tahun dan tidak mau menikah atau memiliki anak dulu karena ingin fokus pada pekerjaan, saya bisa menyimpan sel telur saya di usia ini di tabung penyimpanan.

Saat di usia 40 saya tetap memilili cadangan sel telur yang kualitas sel telurnya sama ketika saya masih berusia 20 tahun.

Selain teknologi, TMC percaya diri bahwa yang membedakan mereka denga rumah sakit lainnya adalah skill dari para dokternya.

GHHS Healthcare

Hari terakhir menjelang kepulangan, kami diajak untuk mengunjungi GHHS Healthcare.

GHHS berada di sayap timur resort bintang 5 Palace of The Golden Horses. Memiliki fasilitas kelas atas untuk perawatan kesehatan, kombinasi western preventive healthcare (GHHS) dan traditional treatment (Chinese Medical Center), serta wellness spa.

ONE-STOP INTEGRATED HEALTHCARE

Di GHHS Healthcare kita bisa melakukan health screening sampai ke level genetik yang meliputi gen, sel, dan organ untuk mendeteksi kondisi kesehatan kita sekarang dan faktor yang beresiko.

Bukan hanya berkunjung, tapi kami bisa menikmati treatment healthcare di GHHS. Kemarin sih saya nyoba body treatment and health screening melalui Lymphatic Massage, Body Analysis, dan Live Blood Analysis Report.

Lymphatic massage itu berupa pijitan di titik-titik tetentu yang dapat membantu drainase cairan getah bening dari limpa secara alami. Pijatan ini juga mekaligus body screening jika ada yang berbeda di titik yang dipijat dan bisa melakukan tindakan pengobatan berikutnya.

Body Analysis sepertinya sudah tidak aneh karena sering dilakukan di sini juga.

Selanjutnya adalah Live Blood Analysis. Awalnya seperti cek kolestrol ataupun gula darah yang mengambil sampel darah dari tubuh kita.

Kemudian hasilnya akan muncul di layar. Dari gambar yang tertuang di layar bisa diketahui bagaimana kadar oksigen dalam darah, kadar toxin, fatty liver, dll. Kondisi setiap orang akan berbeda.

Harga yang Bersaing

Bukan hanya untuk penyakit berat, banyak pasien Indonesia datang ke Malaysia untuk sekadar health screening atau medical check up. Jadi memang kedekatan faktor geografis juga  mempengaruhi biaya.

Fasilitas di berbagai rumah sakit di Malaysia diklaim tidak kalah dengan di AS. Mungkin jangan terlalu jauh ke negara Eropa atau AS, perbandingan terdekatnya adalah negara tetangga kita juga: Singapura.

Dengan dokter dan fasilitas yang sama, pengobatan di rumah sakit Malaysia memiliki harga yang lebih murah. Padahal banyak dokter di Singapura juga berasal dari Malaysia.

Pemerintah Malaysia memiliki kebijakan batas atas harga rumah sakit. Jadi, ada harga batas atas yang tidak dilewati. Untuk itu mengapa biaya berobat di sana lebih murah.

“Kesehatan kelas dunia tidak harus mahal. Indonesia kalau pergi ke rumah sakit swasta harganya sama kalau ke sini karena Kementerian Kesehatan kami memastikan harga tidak boleh melebihi tahap maksimal,” Sherene Azli, CEO MHTC.

Oiya, rumah sakit yang menjadi anggota MHTC adalah rumah sakit swasta atau di sana disebut dengan privat hospital. Malaysia juga memiliki public hospital yang disubsidi pemerintah sehingga pasien dapat berobat dengan sangat murah. Untuk biaya melahirkan saja bisa hanya sekitar RM10 atau jika dirupiahkan senilai RP. 34.639. Tapi public hospital khusus untuk warga negara Malaysia, ya..

Bonus Menikmati Wisata

Terkadang kita juga perlu refresh untuk mendapat suasana fisik dan mental yang lebih segar. Kalau malas pergi jauh-jauh bisa kabur sejenak di malam hari menikmati wisata malam Kuala Lumpur menggunakan Hop-On-Hop-Off.

Hop-On-Hop-Off adalah bertamasya untuk mengenal Kuala Lumpur di malam hari menggunakan bus bertingkat. Saya memilih duduk di bangku atas dengan atap terbuka agar bisa langsung melihat langit dan suasana sekitar tanpa pembatas.

Ada berbagai pilihan lainnya yang menarik saat berkunjung ke Kuala Lumpur. Banyak turis yang mampir ke Menara Kembar Petronas yang menjadi ikon kota tersebut.

Masih di jalur yang dilalu bus Hop-On-Hop-Off, kami semua mampir ke istana tempat tinggal Sultan. Dan ternyata bentuk istana seperti di film-film Disney itu nyata adanya.

Ada tempat-tempat lain juga yang sayangnya tidak sempat dikunjungi karena masalah waktu juga. Terdapat Bukit Bintang, Batu Caves, dll. Mungkin di next trip ya…

Sensasi Floating Yoga Pertama di Indonesia Bersama Pristine 8+

Kaki mulai geter-geter. Susah juga menjaga keseimbangan di atas matras yang bergoyang. Desiran angin menambah sesi yoga kali ini semakin menantang. Dalam keadaan menjaga tubuh untuk tetao sembang dan tidak nyemplung ke air, Hendri Take yang menjadi instruktur malah meminta kami melakukan dance pose. Gerakan yoga di mana beban tubuh banyak ditopang oleh satu kaki yang menapak pada matras yang terombang-ambil di atas air.

KATA SIAPA YOGA ITU GAMPANG? HAH?? HAHHH???

Sesi yoga kali ini memang beda dari biasa: Floating Yoga. Pertama kali ada di Indonesia. Acaranya diadakan di Tangkas Sport Center, Jakarta Barat. Jadi memang saya jauh-jauh dari Bekasi menuju lokasi untuk menebus rasa penasaran sekaligus mengenal sensasi yoga di atas air.

Bersama Hendri Take, instruktur yoga di #PristineFloatingYoga

Gerakan yoganya dilakukan di atas paddle board yang mengapung di atas air. Jadi bisa juga disebut floating mat. Ya, pastinya sangat menantang sih. Yoga di medan datar dan stabil aja masih terasa sulit, apalagi di atas matras yang bergoyang, kan?

Namun terkadang memang perlu mencoba hal yan baru asalkan gak berbahaya dan bermanfaat untuk tubuh kita. Variasi membuat hidup kita lebih berwarna dan terus bereksplorasi. Dengan yoga di atas air, misalnya.

Tantangan utama dari yoga di atas air adalah  untuk tetap stabil. Ketidakstabilan medan membuat fokus mesti lebih ditambah lagi. Kekuatan core kita lebih diuji.

Selain itu ada rasa takut untuk jatuh ke dalam air yang mesti dilawan. Walaupun saya sangat tau jatuh ke dalam air lebih tidak beresiko dibanding jatuh di atas permukaan keras, namun ada naluri untuk enggan jatuh. Ya, sebut saja ego.

NILAI TAMBAH DARI FLOATING YOGA

Floating Yoga untuk menyeimbangkan pikiran, raga, dan jiwa. (Foto: Zataligouw)

Manfaat dari Floating Yoga tidak mengurangi manfaat dari gerakan yoga yang lainnya. Tetap butuh fokus dan konsentrasi. Tetap memerlukan latihan yang berlanjut dan konsisten. Tetap memiliki tantangan. Tetap bermanfaat untuk keseimbangan pikiran, tubuh, dan jiwa.

Tapi memang buat saya yang baru pertama kali melakukan ini, terasa sangat sulit dilakukan. Bahkan untuk gerakan yang dianggap mudah atau sangat basic. Ada pikiran “Ah, mustahil banget ini!”. Apalagi saat harus headstand pose di atas paddle board-nya.

“Di floating yoga karena ditekankan lebih butuh konsentrasi dan keseimbangan jadi otomatis memerlukan kekuatan core yang lebih daripada  biasanya.” Jawab Hendri Take saat ditanya kelebihan yoga di atas air ini.

Selain ketenangan pikiran, yang membuat tubuh kita bisa seimbang dan stabil dalam melakukan gerakan yoga adalah “core”. Dengan permukaan yang dinamis, maka core akan lebih terlatih. Dengan kekuatan core, maka kita bisa mendapatkan tubuh yang lebih seimbang.

Jadi dengan dilakukan secara rutin, maka konsentrasi dan keseimbangan pun bertambah. Core pun lebih terlatih.

Di luar yoga yang lebih menantang, ini adalah hal baru buat saya. Saya merasakan lebih fun dan re-fresh. Berasa yoga di pinggir pantai. Apalagi saat itu dilakukan di sore hari. Yang ada pantulan mataharinya namun mulai ada teduh-teduhnya juga. Gak mantul kaya siang bolong.

Apalagi kan kami duduk di atas board yang mengapung di atas air. Ada bonus angin sepoi-sepoi. Ditambah lagi iringan musik yang kadang bikin semangat, kadang bikin pengen rebahan aja. Berasa lagi yoga di Bali.

There’s always good friendship in yoga.

Dan buat saya, acara yoga seperti ini bagus juga untuk bersosialisasi. Bersama orang-orang yang memiliki energi positif dan gak toxic. Ditambah lagi bisa temu kangen temen lama.

FLOATING YOGA PERTAMA DI INDONESIA

Yoga di sore hari bersama Pristine 8+. (Foto:Zataligouw)

Pertama kali dapat undangan acara ini, saya langsung menjawab “YA!”. Sejujurnya saya pun penasaran dengan floating yoga ini. The first experience of my life!

Jadi, Pristine 8+ menyelenggarakan acara yoga bersama dengan membawa tema floating yoga. Sesuatu yang baru dan inovatif, terutama di Indonesia.

Floating yoga sebenarnya puncak dari rangkaian acara Pristine 8+ Floating Yoga. Di acara ini saya pun jadi tau kalau Pristine 8+ bukan air mineral kemasan biasa. Selama ini sih asal ambil aja karena suka sama kemasannya.

Ternyata dinamakan 8+ karena memang air yang terkandung memiliki kadar PH <8  yang menjadikan Pristine 8+ hadir untuk menetralkan kadar asam berlebih dalam tubuh.

Karena walaupun sudah rutin berolahraga, bukan berarti tubuh kita ini baik-baik saja. Asupan yang dikonsumsi pun sangat berpengaruh. Saya ini pengonsumsi makanan pedas dan juga penikmat kopi setiap hari yang membuat resiko kadar asam dalam tubuh meningkat. Ini yang membuat tubuh jadi mudah sakit dan terganggunya proses pencernaan. Oleh karena itu mesti dinetralkan kembali.

Seiring dengan visi yang dibawa oleh Pristine 8+, maka dengan adanya yoga bersama diharapkan para pecinta yoga yang hadir dapat menyeimbangkan pikiran dan juga menetralkan asam tubuh dengan cara yang sangat inovatif. Tentunya manfaat ini tidak dapat dirasakan jika hanya sekali dilakukan. Jadi biar gak mubazir dan benar-benar terasa efek baiknya, sebaiknya dilakukan dengan rutin. Baik olahraganya, dan juga asupan yang dikonsumsinya.

Jadi, sudahkah kamu yoga hari ini?

Review Matras Yoga: Happy Fit Eco Friendly

Seiring masih banyak yang bertanya pada saya mengenai rekomendasi matras yoga untuk pemula, jadi saya kembali menulis review seputar matras yoga. Kebetulan saya baru mencoba matras baru buatan lokal berbahan TPE, yaitu Happy Fit Eco Friendly Yoga Mat.

TPE (Thermal Plastic Elastomer) adalah paduan plastik dan karet. Simpelnya, matras yoga berbahan ini memiliki tekstur yang kuat namun fleksibel untuk dapat digulung atau dilipat. Bahan ini telah menjadi primadona karena terkenal dengan jenis matras yoga yang eco friendly.

Sebelum membahas lebih jauh, saya mau pamer dulu. Warnanya cakep banget ya!

Happy Fit Eco Friendly Yoga Mat memiliki dua lapisan warna.

Jujur nih…

Saya sebenarnya sudah punya matras yoga dengan bahan dan tekstur yang sama. Dan matras itu lama menjadi favorit saya karena ringan untuk dibawa-bawa dan juga memiliki cushion yang baik.

Buat para pemula, saya merekomendasikan matras yoga jenis ini!

APAKAH LICIN SAAT DIPEGANG?

Pertimbangan pertama para yogi memilih matras biasanya “Licin gak, ya?”. Matras yang licin memang mengurangin rasa nyaman dan jadi kurang konsen.

Hampir semua matras – yang mahal sekalipun– bisa terasa licin jika tangan sudah sangat berkeringat. Namun, kita bisa memilih yang paling sedikit rasa licinnya.

Makanya saya suka pegang-pegang teksturnya sebelum membeli. Kalau memang beli online, ya cari-cari review produknya.

Semoga review saya yang ini jadi bahan petimbangan teman-teman juga ya.. ehe..

Matras yoga berbahan TPE biasanya memiliki grip yang cukup baik. Jadi, masalah untuk tergelincir sepertinya lebih bisa diminimalisir.

Permukaan matras ini memiliki tekstur motif timbul, yang membuat tangan dan kaki kita lebih steady di atas matras. Lebih tertahan dari resiko geser.

Matras yoga yang baik membantu kita lebih stabil dalam melakukan gerakan

Namun, saat melakukan gerakan Adho Mukha Svanasana (Downward-Facing Dog Pose) memang agak sedikit geser. Berbeda dengan gerakan Plank Pose atau Head Stand Pose. Lebih steady. Begitu pun saat melakukan standing pose seperti warrior pose, kedua kaki cukup mantap menapak tanpa geser.

APAKAH CUSHION-NYA NYAMAN?

Buat yang mengalami masalah lutut, memang tidak disarankan memakai matras yoga dengan ketebalan di bawah 6mm. Semakin tebal tentunya semakin baik karena mengurangi penekanan ke lutut.

Tetapi… semakin tebal matras yoga biasanya mengurangi keseimbangan saat melakukan gerakan. Karena lebih goyang. Coba saja berdiri di atas bantal. Kaki kita seperti berada di atas kapal laut yang berombak: Oleng ke kanan dan kiri.

Matras yoga 6mm cukup nyaman untuk menopang lutut

Happy Fit Eco Friendly ini memiliki ketebalan 6mm. Buat saya sih ukuran ini pasling pas.

Dengan ketebalan seperti ini, bagian tubuh untuk menopang cukup merasa nyaman, namun masih bisa menjaga tubuh untuk tetap seimbang dan stabil saat melakukan gerakan tertentu.

Tapi… tingkat kekuatan lutut setiap orang berbeda nih!

Apalagi yang memang memiliki maslaah di bagian tersebut. Jika memang matras yoga dengan ketebalan 6mm masih terasa sakit, bisa memilih matras yoga dengan ketebalan 8mm.

APAKAH BISA DIPAKAI DALAM WAKTU YANG LAMA?

Pertanyaan ini saya masih sulit menjawab karena matras ini menjadi teman berasana saya baru satu bulan lamanya.

Menurut penerawangana saya, sepertinya sih akan bertahan sampai satu tahun ke depan dan selanjutnya. Karena bahan ini sangat mirip dengan matras saya yang lainnya dengan bahan TPE juga (Masih keukeuh gak mau nyebut merek biar gak ada pihak yang sakit hati heheh..).

Tingkat disiplin kita dalam menyimpan dan membersihkan matras yoga juga berpengaruh pada kekuatan bahan. Saat melakukan gerakan yoga, tubuh kita akan mengeluarkan keringat dan menempel pada matras. Bakteri suka pada tempat yang lembab.

Jadi… sebaiknya matras yang habis dipakai langsung dibersihkan kembali. Jika memang tidak bisa rutin setiap hari, minimal langsung dilap kembali hingga kering. Jadi matras kita tidak lembab.

Hindari terkena paparan sinar matahari langsung. Menjemur langsung di bawah sinar matahari akan membuat bahan matras kita kering dan rusak. Duh, sayang kan matrasnya!

Kalau mau dijemur sebaiknya tidak lama-lama. Di dalam ruangan dengan paparan suhu AC harusnya cepat kering juga sih.

Matras Happy Fit Eco Friendly ini biasanya saya lap dan dikeringkan di dalam ruangan. Dan dalam hitungan detik langsung kering kembali. Jadi saat saya gulung sudah tidak meninggalkan basah.

Matrasnya cepat kering karena sebenarnya matras ini berbahan closed-cell, yaitu tidak menyerap  air. Jadi  keringat yang mengalir tidak mengendap ke bagian dalam matras. Ini yang membuat matras bisa lebih bertahan lama.

APAKAH HARGA CUKUP BERSAHABAT?

Setiap teman yang menanyakan matras yoga, hal pertama yang saya tanya adalah:

Budget-nya berapa?

Jadi gini..

Saya juga masih mikir-mikir kalau harus membeli matras yoga yang terlalu mahal. Namun, demi kenyaman melakukan gerakan yoga, kualitas matras yoga gak mau saya kesampingkan.

Bahan TPE ini menjadi favorit saya, akan tetapi biasanya memang memiliki range harga di atas 500 ribu rupiah. Saya gak bilang murah tapi gak bilang mahal juga. Karena tidak sampai jutaan rupiah.

Tetapi buat pemula biasanya masih lumayan mikir beli matras harga segitu, kan?

Jika kamu mengintip web resmi Happy Fit Indonesia, harga matras yang saya pakai senilai Rp.380.000. Mengingat harga bisa berubah, asaya sarankan langsung meluncur dan cek sendiri.

Harga ini setengah harga dari matras saya sebelumnya yang memiliki bahan yang sama. Satu matras terdiri dari 2 warna. Ada 7 piilihan warna. Kalau yang saya pakai warna tosca-green.

Sebenarnya ada beberapa pilihan bahan untuk matras yoganya. Ada yang berbahan dasar PVC dan NBR dengan beberapa pilihan warna. (Bisa googling apa itu PVC dan NBR)

Nah, sekian review matras yoga tema Happy Fit Eco Friendly. Semoga membantu ya…

Gerakan Yoga untuk Mengusir Lemak Perut Sisa Lebaran

Siapa yang sanggup menolak makan ketupat dan opor ayam di hari pertama lebaran? Belum lagi kaastengel dan nastar dalam toples tampak menggoda. Lalu bagaimana dengan lemak di perut?

Buat yang tidak tahan untuk tidak menyicipi hidangan khas setahun sekali ini mari kita berdoa berolahraga bersama-sama agar lemak dalam hidangan tersebut tidak berlama-lama mendekam di dalam perut. Apalagi yang sudah usaha mati-matian sepanjang tahun ini dengan berolahraga demi menjalani pola hidup sehat dan membuang lemak-lemak yang membandel.

Terkadang saat merayakan hari raya terasa tidak nyaman dalam perut. Bisa jadi karena pola makan di hari raya yang seringkali membuat khilaf. Namanya juga sedang merasakan euforia lebaran. Ada beberapa upaya supaya kandungan tersebut tidak meninggalkan efek yang buruk adalah:

1. Memenuhi kebutuhan serat makanan dengan buah-buahan

Awali hari kamu dengan mengonsumsi buah. Pilih buah-buahan yang tinggi serat seperti pepaya, jeruk, apel, dan pir. Buh-buahan seperti pisang dan alpukat juga kaya akan serat dan dapat meningkatkan energi dalam tubuh kita. Buah-buahan juga kaya akan vitamin yang membantu menjaga daya tahan tubuh selama hari raya.

2. Memperbanyak minum air putih

Jika hari-hari biasa kita biasa mengonsumsi air putih sebanyak 6 gelas sehari, untuk hari raya ini bisa menambahkan porsinya. Terutama yang sedang merasa sembelit. Air putih dapat membersihkan usus dan membuang zat-zat yang tidak baik untuk tubuh. Minum air putih dapat meningkatkan sistem metabolism sebanyak 14%.

3. Berolahraga

Olahraga dapat membantu meningkatkan aliran darah dalam tubuh, termasuk sistem pencernaan. Dengan menggerakkan tubuh, saluran pencernaan kita pun menjadi tidak malas dan tetap berkerja. Dengan berolahraga, kita bisa mengindari masalah-masalah yang terjadi pada perut, seperti kram perut, kembung, mulas, ataupun sembelit. Selain itu juga dapat meluruhkan lemak-lemak dalam tubuh. Memang di saat hari raya ini kita mesti pintar-pintar mengambil waktu untuk berolahraga. Jika memang ada waktu yang cukup banyak, yoga di dalam kamar bisa menjadi pilihan terbaik.

GERAKAN YOGA UNTUK MENGUSIR SISA LEMAK OPOR AYAM DI PERUT

Apapun makanannya, jika pencernaan kita baik maka efek untuk tubuh tidak terlalu besar. Jadi usahakan untuk membuat pencernaan kita selalu sehat. Berikut gerakan yoga yang saya rekomendasikan untuk melancarkan sistem pencernaan dan menghindari penumpukan lemak pada perut:

Vajrasana (Diamond Pose)

Vajrasana atau juga dikenal dengan diamond pose adalah gerakan yoga yang baik dilakukan setelah makan. Posisi duduk ini dapat membantu melancarkan sistem pencernaan dan membantu mengatasi masalah konstipasi.

Bantu posisi tulang punggung dalam keadaan tegak lurus. Kedua tangan berada di atas masing-masing lutut. Tutup kedua mata dan tarik napas yang dalam dengan perlahan dari kedua hidung. Kemudian buang kembali napas dari hidung dengan perlahan dan lembut. Lakukan selama 5-10 kali sebagai bagian pemanasan untuk lanjut ke gerakan yoga berikutnya.

Jika ingin melakukan ini untuk melancarkan sistem pencernaan setelah makan, lakukan vajrasana selama 10-15 menit. Lakukan dengan rutin setiap harinya untuk hasil yang maksimal.

Paschimottanasana (Forward Bend Pose)

 

Pachimottanasana berasal dari kata “Paschima” yang berarti belakang dan “Uttana” yang memiliki arti peregangan. Gerakan yoga ini untuk meregangkan seluruh tubuh bagian belakang, dari mulai kepala, tulang punggung, hingga kaki.

Selain untuk peregangan bagian belakang dari tubuh kita, posisi ini juga baik untuk sistem pencernaan. Bagi yang memiliki masalah konstipasi dan masalah pencernaan lainnya bisa melakukan gerakan ini setiap harinya. Dan yang terpenting adalah: mengurangi simpanan lemak yang tidak diinginkan di dalam perut.

Saat melakukan paschimottanasa, usahakan posisi kaki tetap lurus (tidak menekuk). Tarik napas dan kembungkan berut kita dengan udara, kemudian buang napas dan kempiskan perut dengan maksimal hingga tidak ada lagi udara yang tersimpan pada rongga perut, seakan-akan lambung kita menempel pada tulang punggung.

Saat exhale, turunkan tulang punggung kita hingga bagian wajah mendekat pada kaki. Tahan posisi ini selama 10 kali pernapasan. Lakukan sebanyak 3 kali.

Bharmasanasana (Table Pose)  – Bitilasana (Cow pose) – Marjaryasana (Cat Pose)

 

Runtutan gerakan table pose – cow pose – cat pose adalah gerakan yoga yang umum dilakukan sebagai bagian dari peregangan untuk memulai gerakan-gerakan yoga yang menumpu pada lantai, seperti down dog dan plank. Gerakan ini meregangkan tulang punggung, pinggul, dan perut.

Gerakan ini seperti membentuk meja yang memiliki 4 kali. Tubuh kita bertumpu pada 4 kaki, yaitu kedua lutut dan kedua telapak tangan. Usahakan kedua lutut sejajar dengan tulang pinggul dan kedua telapak tangan sejajar dengan kedua bahu.

 

Saat inhale, panjangkan leher kita dengan mengangkat dagu ke atas. Dekatkan kedua tulang belikat dan tulang punggung terdorong ke bawah tetapi bagian pinggul tetap di atas (seakan-akan tulang punggung sedang diduduki dari atas). Gerakan ini disebut Cow Pose.

 

Saat exhale, tarik kembali dagu ke arah dada dan kedua tulang belikat dalam posisi berjauhan. Perut tertarik ke atas dan posisi tulang punggung membentuk satu lengkungan ke atas. Gerakan ini dikenal dengan Cat Pose.

Lakukan rangkaian gerakan yoga ini sebanyak 5 -10 kali. Gerakan ini diawali dengan table pose. Saat rangkaian gerakan dan pernapasan ini berakhir, kembali ke posisi awal (table pose).

Adho Mukha Svanasana (Downward Facing Dog Pose)

 

Adho Mukha Svanasana atau sering hanya disebut dengan Down-Dog Pose adalah gerakan yoga yang mudah dipelajari. Gerakan ini meregangkan bagian belakang tubuh, dari bagian tulang belikat, tulang punggung, hamstring, dan juga betis. Selain dari itu, gerakan ini juga bagus untuk membantu meningkatkan kerja dari sistem pencernaan.

Lakukan gerakan ini baik dilakukan sebelum memasuki gerakan plank. Biarkan tubuh bertahan dalam posisi ini selama 10 kali pernapasan.

Phalakasana (Plank Pose)

 

Sudah banyak yang tahu bahwa Phalakasana atau umum dikenal dengan plank merupakan gerakan yoga yang sangat baik untuk menguatkan otot core. Setelah beberapa peregangan di atas, buang lemak dalam perut dan bentuk otot dengan gerakan plank.

Lakukan gerakan plank dengan durasi bertahap dari 30 menit untuk pemula. Jika sudah terbiasa, lakukan selama 60 hingga 120 menit. Lakukan sebanyak 3 kali.

Plank Leg Variation: Knee to Elbow

 

Gerakan ini masih dalam tahap menguatkan dan membentuk otot perut. Setelah melakukan basic plank di atas, lakukan variasi dengan mengangkat lutut ke kanan dan kiri dari siku tangan. Lakukan dengan bergantian antara kanan dan kiri kaki.

 

 

Saat lutut menempel pada siku tangan, tahan selama 10 detik.

Saral Hasta Bhujangasana (Straight Arm Cobra Pose)

 

Saral Hasta Bhujangasana disebut juga Fying Cobra, yaitu posisi Cobra Pose dengan tangan lurus dan paha tidak menapak pada matras. Gerakan ini memberi ponekanan organ yang berkaitan dengan sistem pencernaan, yang juga dapat membantu kamu untuk mengatasi masalah konstipasi.

Selain untuk masalah pencernaan, gerakan ini juga baik untuk menjaga tulang punggung tetap sehat. Jadi jika terasa nyeri pada leher dan punggung, bisa juga melakukan posisi yoga ini untuk relaksasi.

Saat melakukan Flying Cobra, usahakan kedua kaki tetap rapat. Posisi bahu di dorong ke belakang dan dada terdorong ke depan (berlawanan arah). Tarik napas dan kembangkan dada dengan mengangkat dagu ke atas, kemudian buang napas dan kepala menengok ke sisi kanan dengan melihat tumit kaki.

Kembali tarik napas dan angkat dagu ke atas, dan buang pandangan mata ke tumit kiri saat menghembuskan napas. Lakukan gerakan ini sebanyak 10 kali pada masing-masing sisi.

Jika terasa nyeri pada lower back, istirahatkan tulang belakang dan letakan pinggul di matras.

Balasana (Child’s Pose)

 

Istirahatkan tubuh sejenak dengan balasana atau dikenal dengan Child’s Pose. Lakukan gerakan ini dengan kedua lutut yang berdekatan, sehingga perut dapat beristirahat di atas kedua paha. Dengan melakukan menarik napas dan menghembuskan napas di posisi ini maka organ dalam dalam perut kita terasa seperti dipijat.

Oleh karena itu gerakan ini dianggap dapat membantu melancarkan pergerakan sistem pencernaan. Lakukan gerakan ini dengan menarik napas dan menghembuskan napas dengan panjang dan perlahan. Lakukan selama 30 detik hingga 60 detik.

Ardha Pawanmuktanasana

 

“Ardha” memiliki arti setengah. “Pawanmuktanasana” berasal dari kata “Pawn” yang berarti angin, “Mukhta” berarti bebas atau melepaskan. Ardha Pawanmuktanasana yaitu gerakan yoga yang dapat membantu melepaskan gangguan pencernaan.

 

Dengan melakukan gerakan ini maka otot perut kita tertekan dan bagian organ dalam perut kita seperti dikompres, sehingga sirkulasi darah lebih lancar dan meningkatkan kinerja organ dalam, dalam hal ini adalah sistem pencernaan.

Selain membantu mengatasi masalah dalam perut seperti gas dan konstipasi, gerakan ini juga dapat membantu mengurangi lemak di area perut, paha, dan bokong. Pasti tertarik, kan?

Angkat kaki kanan dan tekut lutut hingga menempel pada dada. Bantu tekan lutut ke dada dengan tangan kiri. Saat exhale, tarik lutut ke sisi kiri tubuh dan kaki kanan tetap lurus di atas matras (Tidak menekuk). Arahkan kepala ke sisi berlawanan dan bahu kanan tetap rileks. Lakukan pernapasan dengan perlahan dan panjang sebanyak 10 kali.

Seteah itu kembali ke posisi awal dan ulangi tahapan yang sama pada sisi tubuh yang lainnya. Lakukan masing-masing sisi kanan dan kiri sebanyak 3 kali.

Shavasana (Corpse Pose)

 

Shavasana adalah gerakan yoga yang paling diminati dan ditunggu-tunggu. Termasuk kamu, kan?

Gerakan ini dilakukan untuk merelaksasikan seluruh tubuh setelah melakukan asana. Pusatkan pikiran dan konsentrasi pada pernapasan dan lepaskan rasa letih pasa seluruh otot tubuh.

Hari raya memang saat yang dinanti-nanti, tapi masalah perut tidak mungkin diinginkan, kan? Pencernaan yang sehat dapat membuat aktivitas menjadi lebih nyaman. Dengan memperbanyak makanan berserat, minum air putih yang cukup, hingga melakukan yoga dapat membantu pencernaan menjadi lebih sehat. Nilai tambahnya adalah: perut tetap rata!